Efficient Market Theory TINJAUAN PUSTAKA

29 Dari kedua konsep tersebut devidend yield dan capital gain, maka total return merupakan penjumlahan dari devidend yield ditambah capital gain yang dapat diformulasikan sebagai berikut: Jogiyanto, 2003:110

D. Efficient Market Theory

Untuk menarik pembeli dan penjual untuk berpartisipasi, pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga dengan cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika dari surat-surat berharga mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat. Jika pasar modal sifatnya efisien, harga dari surat berharga juga mencerminkan penilaian dari investor terhadap prospek laba dimasa mendatang serta kualitas dari manajemennya. Efficient market atau pasar yang efisien merupakan suatu pasar bursa dimana saham yang diperdagangkan merefleksi semua informasi yang mungkin terjadi dengan cepat dan akurat Fama, 1976. Sedangkan Jones 1996 memberikan definisi bahwa, suatu pasar yang efisien adalah pasar yang harga- harga sekuritasnya secara cepat dan penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia terhadap aktiva tersebut. Efficient Market Theory menyatakan bahwa investor selalu memasukkan faktor informasi yang tersedia dalam keputusan Return = Capital Gain + Devidend Yield 30 mereka sehingga terefleksi pada harga saham yang mereka transaksikan. Jadi, harga saham yang berlaku di pasar modal sudah mengandung faktor informasi tersebut. Menurut Robert Ang 1997:17.5 harga suatu efek dapat disimpulkan mengandung tiga faktor, yaitu: 1. Merefleksikan semua informasi yang bersifat historis. 2. Merefleksikan kejadian yang telah diumumkan tetapi belum dilaksanakan seperti, pengumuman pembagian saham bonus,pembegian dividend, right issue, dan stock split. 3. Merefleksikan prediksi atas informasi masa yang akan datang. Efficient Market Theory merupakan teori dasar dari karakteristik suatu pasar modal yang efisien dimana terdapat pemodal-pemodal yang berpengetahuan luas dan informasi tersedia secara luas kepada para pemodal sehingga mereka bereaksi secara cepat atas informasi baru yang akhirnya menyebabkan harga saham menyesesuaikan secara cepat dan akurat. Bentuk efisiensi pasar modal tidak hanya ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja, tetapi juga dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis informasi yang tersedia. Pasar efisien yang ditinjau dari sudut informasi saja disebut dengan efisiensi pasar secara informasi informationally afficient market. Sedang pasar efisien yang ditinjau dari sudut kecanggihan palaku pasar dalam mengambil keputusan 31 berdasarkan informasi yang tersedia disebut dengan efisiensi pasar secara keseluruhan decisionally efficient market a. Efisiensi Pasar Secara Informasi informationally afficient market Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara harga sekuritas dengan informasi. Fama 1970 dalam Jogiyanto, H.M 2003:371-375 menyajikan tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari informasi, yaitu: 1 Efisiensi pasar bentuk lemah weak form Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritasnya secara penuh mencerminkan fully reflect informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini merupakan informasi yang sudah terjadi. Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan dengan random walk theory yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang. Jika pasar efisien dalam bentuk lemah, maka harga-harga masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga saat ini. Hal tersebut berarti bahwa, untuk pasar efisien bentuk lemah, investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan abnormal return. 2 Efisiensi pasar bentuk setengah kuat semistrong form Pasar dikatakan efisien dalam bentuk setengah kuat jika harga-harga sekuritasnya secara penuh mencerminkan fully reflect semua informasi yang dipublikasikan all publicly available information termasuk 32 informasi yang berada di laporan-laporan keuangan emiten. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa sebagai berikut: a Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut. Informasi yang dipublikasikan ini merupakan informasi dalam bentuk pengumuman oleh perusahaan emiten. b Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah perusahaan. Informasi yang dipublikasikan ini dapat berupa peraturan dari pemerintah atau peraturan dari regulator yang hanya berdampak pada harga-harga sekuritas perusahaan yang terkena regulasi tersebut. c Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Informasi ini dapat berupa peraturan pemerintah atau peraturan dari regulator yang berdampak ke semua perusahaan emiten. 3 Efisiensi pasar bentuk kuat strong form Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga dari sekuritasnya secara penuh mencerminkan fully reflect senua informasi yang tersedia termasuk inforamasi yang privat. Jika pasar efisien dalam bentuk ini, maka tidak ada individual investor atau grup dari investor yang dapat memperoleh keuntungan tidak normal abnormal return karena mempunyai informasi privat. 33 b. Efisiensi Pasar Secara Keputusan decisionally efficient market Efisiensi pasar secara keputusan juga merupakan efisiensi pasar bentuk setengah kuat menurut versi Fama yang didasarkan pada informasi yang didistribusikan. Perbedaannya adalah, jika efisiensi pasar secara informasi informationally efficient market hanya mempertimbangkan sebuah faktor saja, yaitu ketersediaan informasi, maka efisiensi pasar secara keputusan decisionally efficient market mempertimbangkan dua buah faktor, yaitu ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar. Karena melibatkan lebih banyak faktor dalam menentukan pasar yang efisien, suatu pasar yang efisien secara keputusan merupakan efisiensi pasar bentuk setengah kuat yang lebih tinggi dibandingkan efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara informasi. Macam-macam pengumuman yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas menurut Foster, G. 1986:377 dalam Jogiyanto, H.M 2003:373- 374, yaitu: 1 Pengumuman yang berhubungan dengan laba Earnings-Related Announcements, yaitu: a laporan tahunan awal, b laporan tahunan detail, c laporan interim awal, d laporan interim detail, e laporan perubahan metode-metode akuntansi, f laporan auditor, g lainnya. 2 Pengumuman-pengumuman peramalan oleh pejabat perusahaan Forecast Announcements by Company Officials, yaitu: a peramalan laba sebelum 34 akhir tahun fiskal, b estimasi laba setelah akhir tahun fiskal, c peramalan penjualan, d lainnya. 3 Pengumuman-pengumuman dividend Dividend Announcements yaitu: a distribusi kas, b distribusi saham, c lainnya. 4 Pengumuman-pengumuman pendanaan Financing Announcements, yaitu: a pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas, b pengumuman yang berhubungan dengan hutang, c pengumuman sekuritas hibrid, d sewa-guna, e persetujuan standby credit, f pelemparan saham kedua, g pemecahan saham, h pembelian kembali saham, i pengumuman joint venture, j lainnya. 5 Pengumuman-pengumuman yang berhubungan dengan pemerintah Government-Related Announcements, yaitu: a dampak dari peraturan baru, b investigasi-investigasi terhadap kegiatan perusahan, c keputusan-keputusan regulator, d lainnya. 6 Pengumuman-pengumuman investasi Investment Announcements, yaitu: a eksplorasi, b usaha baru, c ekspansi pabrik, d penutupan pabrik, e pengembangan RD, f lainnya. 7 Pengumuman-pengumuman ketenagakerjaan Labor Announcements, yaitu: a negosiasi-negosiasi, b kontrak-kontrak baru, c pemogokan, d lainnya. 8 Pengumuman-pengumuman yang berhubungan dengan hukum Legal Announcements, yaitu: a tuntutan terhadap perusahaan atau terhadap 35 manajernya, b tuntutan oleh perusahaan atau oleh manajernya, c lainnya. 9 Pengumuman-pengumuman pemasaran-produksi-penjualan Marketing- Production-Sales Announcements, yaitu: a pengiklanan, b rincian kontrak, c produk baru, d perubahan harga, e penarikan produk, f laporan-laporan produksi, g laporan-laporan keamanan produk, h laporan-laporan penjualan, i Rincian jaminan, j lainnya. 10 Pengumuman-pengumuman manajemen-direksi Management-Board of Director Announcements, yaitu: a susunan direksi, b manajmen, c rincian struktur organisasi, d lainnya. 11 Pengumuman-pengumuman merjer-ambil alih-diversifikasi Merger- Takeover-Divestiture Annountcements, yaitu: a laporan-laporan merjer, b laporan-laporan investasi ekuitas, c laporan-laporan mengambil alih, d laporan-laporan diambil alih, e laporan-laporan diversifikasi, f lainnya. 12 Pengumuman-pengumuman industri sekuritas Securities Industry Announcements, yaitu: a laporan-laporan pertemuan tahunan, b perubahan-perubahan kepemilikan saham, c “heard on the street”, d laporan-laporan “insider” trading, e laporan harga dan volume perdagangan, f pembatasan perdagangan atau suspensi, g lainnya. 13 Lain-lain 36 Pergerakan saham di bursa ditentukan menurut hukum penawaran dan permintaan, atau kekuatan tawar-menawar. Semakin banyak orang membeli saham, maka harga saham tersebut akan segera naik. Begitu pula sebaliknya, semakin banyak orang yang ingin menjual saham tersebut maka harga saham tersebut akan segera turun. Volume perdagangan saham adalah jumlah lembar saham yang diperdagangkan di pasar sekunder dalam waktu tertentu. Jumlah tersebut merupakan total dari transaksi jual dan transaksi beli saham yang dilakukan oleh investor. Volume yang kecil menunjukkan jumlah investor yang sdikit dan kurang tertarik dalam menunjukkan banyaknya investor dan besarnya minat untuk melakukan transaksi jual beli saham. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kativitas volume perdagangan saham menurut Foster 1986:378 adalah sebagai berikut: 1. Para investor membeli atau menjual untuk mengkoordinasikan kegiatan pendapatan-pemasukan dan pendapatan-pengeluaran mereka. 2. Para investor mebeli atau menjual untuk membuat portofolio yang bervariasi. 3. Para investor membeli atau menjual karena yang pertama perubahan- perubahan dalam risiko portofolio mereka dan yang kedua perubahan- perubahan dalam pilihan-pilihan risiko mereka sendiri. 4. Para investor membeli atau menjual karena alsan-alasan perpajakan misalnya pajak yang berbeda-beda pada perolehan modal dibandingkan dengan pendapatan lainnya. 37 5. Para investor membeli atau menjual karena informasi baru yang menyebabkan revisi taksiran kemungkinan mereka mengenai distribusi laba.

E. Studi Peristiwa Event Study

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta

0 23 2

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

0 2 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 8

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAPKINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 11

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 6

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 11

PENGARUH ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 10