79
kesimpulan bahwa data-data variabel dalam penelitian ini berdistribusi secara normal dan memenuhi uji normalitas data.
b. Analisis Regresi
Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda yang berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kedua
variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Untuk mengetahui pengaruh antara Quick Asset to Inventory QAI, Net Profit Margin NPM,
Return on Assets ROA, Debt to Total Assets DTA, Debt to Equity Ratio DER, dan Earning per Share EPS terhadap total return saham digunakan
persamaan regresi: Y = α + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ e. Perhitungan analisis regresi dapat dilihat pada Tabel 4.10 sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Regresi
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant .053
.012 4.415
.000 QAI
-.006 .003
-.162 -1.651
.103 NPM
.111 .062
.203 1.748
.044 ROA
.042 .046
.107 1.011
.025 DTA
-.124 .042
-.719 -2.984
.004 DER
-.023 .009
-.612 -2.450
.016 EPS
.000 .000
.330 3.432
.001 a Dependent Variable: TOTRET
Sumber: Data Primer yang diolah
80
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Change Statistics
R Square Change
F Change df1
df2 Sig. F
Change 1
.562a .315
.266 .0258870
.315 6.376
6 83
.000
a Predictors: Constant, EPS, DTA, NPM, QAI, ROA, DER b Dependent Variable: TOTRET
Sumber : Data Primer yang diolah
Dari Tabel 4.10, maka dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
TOT.RET = 0,053 – 0,006 QAI + 0,107 NPM + 0,046 ROA – 0,124 DTA – 0,023 DER + 0,000 EPS
Dari persamaan regresi linier berganda dapat dijelaskan:
Konstanta α sebesar 0,053 artinya bahwa jika perusahaan tidak
mempublikasikan laporan keuangan dan rasio keuangan Quick Asset Inventory, Net Profit Margin, Return on Asset, Debt to Total Asset, Debt
to Equity Ratio dan Earning Per Share, maka total return saham naik sebesar 0,053 atau mengalami kenaikan sebesar 0,053.
Koefisien regresi untuk Quick Asset to Inventory b
1
sebesar -0,006 artinya bahwa setiap perubahan satu satuan rasio keuangan Quick Asset
to Inventory, maka total return saham akan mengalami penurunan sebesar 0,006. Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi total
return dianggap tetap.
Koefisien regresi untuk Net Profit Margin b
2
sebesar 0,111 artinya bahwa setiap perubahan satu satuan rasio keuangan Net Profit Margin,
81
maka total return saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,111. Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi total return dianggap
tetap.
Koefisien regresi untuk Return on Asset b
3
sebesar 0,042 artinya bahwa setiap perubahan satu satuan rasio keuangan Return on Asset,
maka total return saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,042. Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi total return dianggap
tetap.
Koefisien regresi untuk Debt to Total Asset b
4
sebesar -0,124 artinya bahwa setiap perubahan satu satuan rasio keuangan Debt to Total
Asset, maka total return saham akan mengalami penurunan sebesar 0,124. Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi total return
dianggap tetap.
Koefisien regresi untuk Debt to Equity Ratio b
5
sebesar -0,023 artinya bahwa setiap perubahan satu satuan rasio keuangan Debt to Equity
Ratio, maka total return saham akan mengalami penurunan sebesar 0,023. Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi total return
dianggap tetap.
Koefisien regresi untuk Earning per Share b
6
sebesar 0,000 artinya bahwa setiap perubahan satu satuan rasio keuangan Earning per Share,
maka total return saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,000
82
tetap. Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi total return dianggap tetap.
c. Koefisien Determinasi