10 sangat penting untuk kemajuan serta keberhasilan seseorang dalam
meraih tujuan yang ingin dicapai.
b. Teori-teori Motivasi
Melihat dari berbagai teori yang dikemukakan olah para ahli, beberapa teori muncul atas dasar kebutuhan need. Kebutuhan membuat
seseorang berusaha, dalam hal ini yaitu agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Selain itu ada teori motivasi yang berdasar atas dorongan
berprestasi untuk mendapatkan kepuasan. 1
Hierarki Kebutuhan Maslow Abraham Maslow merupakan tokoh motivasi aliran
humanistik asal New York, AS. Maslow menyusun kebutuhan manusia menjadi lima kategori. Teori ini dikenal sebagai teori
kebutuhan needs yang digambarkan secara hierarkis seperti berikut:
Gambar : 1. Hierarki Kebutuhan Maslow
11 Gambaran tentang hierarki kebutuhan Maslow di atas
diuraikan oleh Hamzah B. Uno 2008: 38-41 sebagai berikut: a Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan dasar karena harus terpenuhi untuk dapat tetap hidup, kebutuhan ini
antara lain makanan, perumahan, pakaian, udara untuk bernapas, dan sebagainya.
b Kebutuhan akan rasa aman Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah dipuaskan,
perhatian dapat diarahkan kepada kebutuhan akan keselamatan. Keselamatan itu, termasuk merasa aman
dari setiap jenis ancaman fisik atau kehilangan, serta merasa terjamin.
c Kebutuhan akan cinta kasih atau kebutuhan sosial Ketika seseorang telah memuaskan kebutuhan fisiologis
dan rasa aman, kepentingan berikutnya adalah hubungan antarmanusia. Cinta kasih sayang yang diperlukan pada
tingkat ini, mungkin disadari melalui hubungan antarpribadi yang mendalam, tetapi juga yang
dicerminkan dalam kebutuhan untuk menjadi bagian berbagai kelompok sosial.
d Kebutuhan akan penghargaan Percaya diri dan harga diri maupun kebutuhan akan
pengakuan orang lain. Dalam kaitannya dengan pekerjaan, hal itu berarti memiliki pekerjaan yang dapat
diakui sebagai bermanfaat, menyediakan sesuatu yang dapat dicapai, serta pengakuan umum dan kehormatan di
dunia luar.
e Kebutuhan aktualisasi diri Kebutuhan tersebut ditempatkan paling atas pada
hierarki Maslow dan berkaitan dengan keinginan pemenuhan diri. Ketika semua kebutuhan lain sudah
dipuaskan, seseorang ingin mencapai secara penuh potensinya. Tahap terakhir itu mungkin tercapai hanya
oleh beberapa orang.
Menurut hierarki
kebutuhan Maslow,
terpenuhinya kebutuhan yang satu akan menimbulkan kebutuhan yang lain.
Setelah kebutuhan pangan, sandang, dan papan terpenuhi, barulah seseorang akan menginginkan kebutuhan lain dan berusaha untuk
12 memenuhinya. Dalam olahraga pemain yang mendapat kepuasan
karena memenangkan suatu pertandingan dapat termotivasi untuk memenangkan pertandingan berikutnya.
2 Teori Motivasi Mc Clelland
Teori motivasi McClelland menyatakan bahwa achievement dan motivasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam
kesuksesan individu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Dalam konsep McClelland tentang motivasi, terdapat
tiga kebutuhan pokok dalam diri seseorang yang mendorong tingkah laku, yaitu :
a Need for achievement, merupakan kebutuhan untuk
mencapai sukses, yang diukur berdasarkan standar kesempurnaan dalam diri seseorang. Kebutuhan itu
berhubungan erat dengan belajar dan mengarahkan tingkah laku pada usaha untuk mencapai prestasi
tertentu.
b Need for affiliation
merupakan kebutuhan akan kehangatan dan dukungan dalam hubungan erat dengan
orang lain. Kebutuhan ini mengarahkan tingkah laku untuk mengadakan hubungan secara akrab dengan orang
lain.
c Need for power merupakan kebutuhan untuk menguasai
dan mempengaruhi orang lain. Kebutuhan ini menyebabkan
seseorang tidak
atau kurang
mempedulikan perasaan orang lain. Martini Jamaris, 2016 :172.
Berdasarkan pendapat McClelland ketiga kebutuhan tersebut tidak selalu muncul pada tingkah laku seseorang dengan intensitas
atau kekuatan yang tidak sama. Tidak jauh berbeda dengan teori Maslow bahwa pemahaman seseorang dapat dipahami kebutuhan-
kebutuhannya.
13 3
Teori Motivasi Herzberg Frederick Herzberg mengembangkan teori berdasarkan
usaha manusia untukk memenuhi kepuasan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Teori kebutuhan Herzberg banyak digunakan
dalam dunia bisnis, akan tetapi dalam dunia pendidikan teori ini juga sering dipakai. Herzberg membagi teori berdasarkan dua paradigma
yaitu : a
Faktor motivasional, merupakan hal-hal yang bersifat intrinsik bersumber dari dalam diri seseorang yang
mendorong prestasi.
b Faktor pemeliharaan hygiene merupakan faktor-faktor
yang sifatnnya ekstrinsik bersumber dari luar diri yang turut
menentukan perilaku
seseorang dalam
kehidupannya. Eva Latipah, 2012:171 Herzberg membangun teorinya berdasarkan dua paradigma,
yaitu paradigma yang berkaitan dengan sikap individu terhadap pekerjaannya atau motivating factor yang menyangkut faktor-faktor
yang menyebabkan karyawan puas dan paradigma yang berkaitan dengan kebijakan perusahaan, supervisi, hubungan interpersonal dan
kondisi kerja serta sistem penggajian atau disebut hygiene factor. Menurut teori ini apabila hygiene factor tidak terpenuhi, maka akan
timbul ketidakpuasan terhadap pekerjaan, hal ini disebabkan karena kepuasan kerja sangat berhubungan dengan prestasi kerja
achievement, pengakuan atau penghargaan recognation, pekerjaan itu sendiri the work it self atau job content, tanggung
jawab responsibility dan kemajuan kerja advancement. Semua
14 faktor tersebut merupakan motivator yang memberikan kepuasan
kerja dan memberikan pengaruh positif dalam jangka panjang, sedangkan hygiene factor dapat memberikan kepuasan kerja dalam
jangka waktu pendek dan pada tahap selanjutnya, individu akan kembali ke kondisi awal Herzberg : 1959, Gewel, 2010 dalam
Martini Jamaris, 2013:175 Berdasarkan teori Herzberg, tentang motivasi maka dapat
disimpulkan bahwa yang membuat individu bersemangat melakukan pekerjaan atau kegiatan lainnya adalah faktor motivasi intrinsik,
yaitu motivasi yang datang dari dalam diri individu dan faktor ekstrinsik, yaitu motivasi yang datang dari luar diri individu.
4 Teori Existence, Relatedness, Growth ERG
Aldefer yang dikutip oleh Hamzah 2012: 40 merumuskan kembali hierarki Maslow dalam tiga kelompok, yang dinyatakan
sebagai keberadaan, keterkaitan, dan pertumbuhan existence, relatedness and growth
–
ERG, yaitu: a Kebutuhan akan keberadaan Existence adalah semua
kebutuhan yang berkaitan dengan keberadaan manusia yang dipertahankan dan berhubungan dengan kebutuhan
fisiologis dan rasa aman pada hierarki Maslow.
b Kebutuhan keterkaitan Relatedness berkaitan dengan hubungan kemitraan.
c Kebutuhan pertumbuhan Growth adalah kebutuhan yang berhubungan dengan perkembangan potensi
perorangan dan dengan kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri yang dikemukakan Maslow.
15 Menurut teori ERG, semua kebutuhan itu timbul pada waktu
yang sama. Kalau satu tingkat kebutuhan tertentu tidak dapat dipuaskan, seseorang bisa kembali ke tingkat lain.
5 Teori Harapan Vroom
Victor H. Vroom menjelaskan motivasi melalui teori yang dikenal dengan teori harapan. Menurut Vroom motivasi merupakan
hasil dari interaksi dari tiga faktor yaitu : 1 seberapa besar orang menginginkan imbalan
valensi, 2 perbuatan atau usaha yang akan menghasilkan apa harapan,
3 perkiraan bahwa prestasi
akan menghasilkan perolahan instrumentalitas. Martini Jamaris
2013:176
Berdasarkan pendapat diatas faktor-faktor tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memprediksi kepuasan
individu terhadap hasil kerjanya. Tingkat kepuasan yang dicapai individu dalam pekerjaannya dapat digunakan untuk memprediksi
apakah individu tersebut akan tetap bekerja pada pekerjaan yang dilakukannya atau akan meninggalkan pekerjaan tersebut.
c. Fungsi Motivasi