Prarancangan Pabrik Allyl Chloride dari Propylene dan Chlorine Kapasitas produksi 10.000 ton tahun
BAB VI Analisa Ekonomi 114
Perkembangan industri di Indonesia, khususnya industri kimia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan yang cukup pesat ini dapat dilihat dari meningkatnya jenis bahan kimia yang diproduksi dan kuantitasnya.
Dengan peningkatan ini, berarti meningkat pula kebutuhan bahan baku dan bahan penunjang produksinya.
Allyl chloride
atau
3-chloropropene
, dengan rumus molekul C3H5Cl merupakan senyawa
chlorohidrocarbon
yang berupa cairan tak berwarna, berbau tajam dan menyengat, larut dalam alkohol,
chloroform
,
ether
,
aseton
,
benzene
,
carbon tetrachloride
,
heptane
, serta
toluene
. Dalam industri kimia,
allyl chloride
merupakan bahan
intermediate
.
Allyl chloride
sangat penting dalam pembuatan
epichlorohydrin
, dan
glycerin
.
Allyl chloride
merupakan produk yang dihasilkan dari proses
chlorination propylene
pada suhu tinggi, cukup potensial untuk dikembangkan di Indonesia mengingat semakin banyak industri yang menggunakannya. Hingga saat ini di Indonesia belum didirikan pabrik yang memproduksi
allyl chloride
, kebutuhan di Indonesia masih dipenuhi dari import. Dengan semakin meningkatnya perkembangan industri kimia di Indonesia maka permintaan akan
allyl chloride
pada tahun-tahun mendatang diperkirakan juga akan mengalami peningkatan. Oleh karena itu pabrik
allyl chloride
perlu didirikan di Indonesia dengan pertimbangan sebagai berikut :
· Dapat menghemat devisa negara, dengan adanya pabrik
allyl chloride
di dalam negeri maka impor dapat dikurangi dan jika berlebih bisa untuk ekspor.
· Proses alih teknologi, dengan adanya industri dengan teknologi tinggi diharapkan tenaga kerja Indonesia
dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilannya sehingga dapat mengurangi ketergantungan kepada tenaga kerja asing.
· Membuka lapangan kerja kepada penduduk di sekitar wilayah industri yang akan didirikan.
1.2 Penentuan Kapasitas Perancangan Pabrik
Prarancangan Pabrik Allyl Chloride dari Propylene dan Chlorine Kapasitas produksi 10.000 ton tahun
BAB VI Analisa Ekonomi 115
Permintaan
allyl chloride
di Indonesia dalam empat tahun terakhir relatif tidak konstan tergantung kebutuhan pabrik di Indonesia. Kebutuhan tersebut dapat
dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 1.1 Impor
Allyl chloride
Tahun ton tahun
1997 1998
1999 2000
1.665,956 2.094,257
4.633,791 5.044,071
Sumber. BPS 2000
Dari tabel di atas diperoleh persamaan garis lurus antara data tahun sebagai sumbu x dan data impor sebagai sumbu y yaitu :
y = 633,6938x – 1.2631E-06
Grafik Import Allyl Chloride Indonesia
y = 553,6938x - 1,1034E+06
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000 10000
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Tahun K
ap as
it as
to n
Prarancangan Pabrik Allyl Chloride dari Propylene dan Chlorine Kapasitas produksi 10.000 ton tahun
BAB VI Analisa Ekonomi 116
Gambar 1.1. Grafik Impor
Allyl chloride
Indonesia Kapasitas pabrik yang akan didirikan harus berada di atas kapasitas atau sama dengan kebutuhan impor
maksimum. Berdasarkan hasil regresi di atas pada tahun 2010 perkiraan kebutuhan
allyl chloride
di Indonesia mencapai 9.526,9965 tontahun.
Pabrik
allyl chloride
yang sudah berproduksi salah satunya adalah Beaumont Texas dengan kapasitas produksi 10.000 tontahun. Oleh karena itu berdasarkan data di atas maka ditentukan kapasitas pabrik
allyl chloride
yang akan didirikan adalah 10.000 tontahun.
1.3 Penentuan Lokasi Pabrik
Lokasi pabrik dapat mempengaruhi kedudukan pabrik dalam persaingan maupun penentuan kelangsungan produksinya. Pemilihan lokasi pabrik yang tepat, ekonomis dan menguntungkan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Faktor primer
- letak pabrik terhadap pasar
- letak pabrik terhadap bahan baku
- transportasi
- tersedianya tenaga kerja
- tersedianya sumber air dan tenaga
2. Faktor sekunder
- harga tanah dan gedung
- kemungkinan perluasan pabrik
- tersedianya air yang cukup
Prarancangan Pabrik Allyl Chloride dari Propylene dan Chlorine Kapasitas produksi 10.000 ton tahun
BAB VI Analisa Ekonomi 117
- peraturan daerah setempat
- keadaan masyarakat setempat
- iklim
- keadaan tanah
Dengan pertimbangan-pertimbangan hal tersebut di atas maka lokasi pabrik direncanakan didirikan di daerah Cilegon, Provinsi Banten.
Alasan pemilihan lokasi tersebut antara lain : 1.
Ketersediaan bahan baku Bahan baku
propylene
didapat dari PT. Chandra Asri
Petrochemical Centre
, Cilegon. Sedangkan bahan baku
chlorine
didapat dari PT. Assahimas Subentra Chemical, Cilegon. 2.
Daerah pemasaran Cilegon merupakan kawasan industri, sebagai bahan
intermediate
banyak dibutuhkan pada kawasan industri. 3.
Kebutuhan air dapat terpenuhi Kebutuhan air dipenuhi oleh industri penyedia air PT. Krakatau Tirta Indonesia, yang terletak dekat dengan
lokasi pabrik. 4.
Sumber tenaga Kebutuhan listrik didapatkan dari PLN unit PLTU Suralaya dan
generator
sebagai cadangan apabila listrik dari PLN mengalami gangguan.
5. Kebijaksanaan pemerintah
Prarancangan Pabrik Allyl Chloride dari Propylene dan Chlorine Kapasitas produksi 10.000 ton tahun
BAB VI Analisa Ekonomi 118
Pajak, karakter tanah, pengolahan limbah, perlindungan terhadap banjir dan pengadaan energi telah diperhitungkan dan tersedia.
Investasi akan mendapat dukungan dari pemerintah daerah, karena otonomi daerah dan Banten sebagai provinsi baru.
6. Keadaan lingkungan masyarakat
Masyarakat sudah terbiasa dengan lingkungan industri sehingga dapat beradaptasi.
1.4. Tinjauan pustaka