HASIL PENELITIAN Hubungan antara pemanfaatan akses internet dengan sikap seks bebas pada remaja di SMK 1 Cokroaminoto Surakarta Deny Eka Widyastuti

BAB IV HASIL PENELITIAN

Penelitian hubungan antara pemanfaatan akses internet dengan sikap seks bebas ini dilakukan pada remaja madya usia 15 sampai 18 tahun. Pemanfaatan akses internet yang diteliti disini dititik beratkan pada pengaksesas situs-situs pornografi oleh remaja. Responden yang digunakan adalah siswa SMK 1 Cokroaminoto Surakarta. SMK 1 Cokroaminoto terletak di jln. Hos Cokroaminoto no.53 Surakarta, dengan 6 kelas dengan total siswa 180 orang, tiap angkatan terdiri dari 2 jurusan yaitu akuntansi dan pemasaran. Responden yang diambil dalam penelitian ini diambil secara random dari siswa kelas X Pemasaran, siswa kelas XI akuntansi dan siswa kelas XI pemasaran. Siswa kelas X akuntansi tidak diambil sebagai responden penelitian karena telah dijadikan responden uji validitas. Kelas XII tidak dijadikan responden karena saat dilaksanakan penelitian mereka sedang mengikuti ujian kelulusan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 dan 21 Mei 2010, selama 2 hari. Responden mengisi kuesioner yang telah tersedia kemudian diolah dan didapat hasil sebagai berikut: A. Deskripsi Responden Penelitian 1. Jenis kelamin responden Dari jumlah responden sebanyak 72 orang siswa, diperoleh responden laki-laki sebanyak 19 orang dan perempuan sebanyak 53 orang. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.1. Distribusi Jenis Kelamin Responden Kelas X dan XI di SMK 1 Cokroaminoto Surakarta Tahun 2010 NO JENIS KELAMIN JUMLAH 1. Laki-laki 19 26,4 2. Perempuan 53 73,6 Jumlah 72 100 Sumber: Data Primer, 2010 2. Umur responden Responden sebagian besar berumur 17 tahun sebanyak 31 orang 43,1, dan sebagian kecil berada pada kelompok umur 18 tahun sebanyak 15 orang 20,8. Hasil tersebut sesuai dengan kriteria inklusi penelitian yaitu usia remaja antara 15-18 tahun. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.2 Distribusi Umur Responden Kelas X dan XI di SMK 1 Cokroaminoto Surakarta Tahun 2010 NO UMUR JENIS KELAMIN JUMLAH L P 1. 16 tahun 5 21 26 36,1 2. 17 tahun 10 21 31 43,1 3. 18 tahun 4 11 15 20,8 JUMLAH 19 53 72 100 Sumber: Data Primer, 2010 B. Data variabel pemanfaatan akses internet Variabel pemanfaatan internet menggunakan tiga kategori yaitu kategori rendah dengan skor x 27, kategori sedang dengan skor 27 ≤ x 37, dan kategori tinggi dengan skor 37 ≤ x untuk keterangan penentuan kategori dapat dilihat di lampiran. Hasil distribusi ketiga kategori tersebut pada responden dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.3 Distribusi Pemanfaatan Akses Internet Responden Kelas X dan XI di SMK 1 Cokroaminoto Surakarta Tahun 2010 Kategori Akses Internet untuk materi pornografi Jenis Kelamin Jumlah L P Rendah 17 53 70 97,2 Sedang 2 - 2 2,8 Tinggi - - - - Jumlah 19 53 72 100 Sumber: Data Primer, 2010 Data yang didapatkan menunjukkan bahwa sebagian besar remaja yang menggunakan akses internet untuk mendapatkan materi pornografi adalah rendah 97,2. C. Data variabel sikap seks bebas pada remaja Variabel sikap seks bebas dibagi dalam tiga kategori yaitu kategori rendah dengan skor x 49, kategori sedang dengan skor 49 ≤ x 75, dan kategori tinggi dengan skor 75 ≤ x untuk keterangan penentuan kategori dapat dilihat di lampiran. Hasil distribusi ketiga kategori tersebut pada responden dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.4 Distribusi Sikap Seks Bebas Responden Kelas X dan XI di SMK 1 Cokroaminoto Surakarta Tahun 2010 Kategori Sikap Jenis Kelamin Jumlah L P Rendah 16 47 63 87,5 Sedang 3 6 9 12,5 Tinggi - - - - Jumlah 19 53 72 100 Sumber: Data Primer 2010 Data yang didapatkan menunjukkan bahwa sebagian besar responden 87,5 masuk dalam kategori rendah. D. Hasil analisis data Tujuan utama penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemanfaatan akses internet dengan sikap seks bebas pada remaja di SMK 1 Cokroaminoto, Surakarta. Variabel yang digunakan adalah variabel ordinal, baik pemanfaatan akses internet maupun sikap seks bebas. 1. Uji Normalitas Sebelum dilakukan analisis data, perlu dilakukan uji asumsi yaitu uji normalitas. Uji normalitas data dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov Test dengan taraf signifikansi α 0,05 melalui program SPSS versi 17.0. Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Variabel Asymp. Sig. 2-tailed Hasil Distribusi Pemanfaatan Akses Internet 0,000 0,05 = tidak berdistribusi normal Sikap Seks Bebas 0,800 0,05 = berdistribusi normal Sumber: Data Primer 2010 Data diatas menunjukkan nilai signifikansi dari variabel pemanfaatan akses internet adalah 0,000 dimana 0,05 maka data variabel pemanfaatan akses internet tidak berdistribusi normal. Nilai signifikansi dari variabel sikap seks bebas adalah 0,800 dimana 0,05 maka data variabel sikap seks bebas berdistribusi normal. Dalam korelasi Spearman sumber data untuk kedua variabel yang akan dikonvermasikan dapat berasal dari sumber yang tidak sama, jenis data yang dikorelasikan adalah data ordinal, serta data dari kedua variabel tidak harus membentuk distribusi normal Sugiyono, 2007. Maka kedua data tersebut dapat dikorelasikan menggunakan korelasi Spearman. 2. Uji linearitas Asumsi linearitas adalah asumsi untuk memastikan apakah data sesuai dengan garis linear atau tidak. Asumsi ini dapat diketahui dengan mencari nilai deviation from linearity dari uji F linear. Tabel 4.6 Hasil Uji Linearitas Data Total skor signifikansi Hasil Asumsi Linearity 0.000 0,05 = Linier Sumber: Data Primer, 2010 Jika angka pada linearity lebih kecil dari 0,05 0,05, berarti hubungan antara Pemanfaatan Akses Internet dengan Sikap Seks Bebas pada remaja adalah linear. Berdasarkan hasil pengujian terlihat bahwa nilai Sig. untuk linearity sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara Pemanfaatan Akses Internet dengan Sikap Seks Bebas pada remaja. Data-data tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui distribusi frekuensi dari kedua variabel. Analisis data tersebut sebagai berikut: Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hubungan Antara Pemanfaatan Akses Internet dengan Sikap Seks Bebas Pemanfaatan akses internet Rendah Sedang Tinggi Sikap seks bebas Frek Frek Frek Rendah 63 87,5 Sedang 7 9,7 2 2,8 Tinggi Sumber: Data Primer 2010 Data diatas menunjukkan bahwa terdapat 87,5 responden yang pemanfaatan akses internet untuk mengakses materi pornografinya rendah dan memiliki sikap seks bebas yang rendah. Dapat disimpulkan bahwa apabila pemanfaatan akses internet responden rendah maka sikap seks bebas yang dimiliki responden rendah pula. Hasil pemanfaatan akses internet yang sedang dan menghasilkan sikap seks bebas yang rendah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lain yang tidak dikendalikan oleh peneliti. Setelah data tersebut diolah kemudian dilakukan pengujian data dengan menggunakan korelasi spearman. Hasil uji korelasi spearman dengan tingkat kepercayaan 95 ata u α = 0,05, setelah dilakukan pengolahan data didapatkan nilai korelasi spearman sebesar 0,210 berdasarkan rentang korelasi maka korelasi yang didapat termasuk dalam berkorelasi rendah. Nilai signifikansi yang didapat adalah 0,076 yang lebih besar daripada 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa H diterima dan Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pemanfaatan akses internet dengan sikap seks bebas pada remaja di SMK 1 Cokroaminoto, Surakarta.

BAB V PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 8 13

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 5 18

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN PERGAULAN DENGAN SIKAP DAN PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA DI SMK MURNI 2 Hubungan Antara Lingkungan Pergaulan Dengan Sikap Dan Perilaku Seks Bebas Remaja Di SMK Murni 2 Surakarta.

0 3 16

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN PERGAULAN DENGAN SIKAP Hubungan Antara Lingkungan Pergaulan Dengan Sikap Dan Perilaku Seks Bebas Remaja Di SMK Murni 2 Surakarta.

0 3 16

PENDAHULAN Hubungan Antara Lingkungan Pergaulan Dengan Sikap Dan Perilaku Seks Bebas Remaja Di SMK Murni 2 Surakarta.

0 2 6

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 4 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 14 16

HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI Hubungan Antara Penalaran Moral dengan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja Di SMK I Jumantono.

0 2 15

materi konkeb (Deny Eka Widyastuti)

0 0 6