85
Tabel 6 Kondisi Sarana dan Prasarana MAN Kisaran
NO Jenis Bangunan
Jumlah Ruangan Menurut Kondisi Status
Kepemi likan
1
Total Luas Bangunan
m
2
Baik Rusak
Ringan Rusak
Sedang Rusak
Berat
1. Ruang Kelas
25 1
72
2. Ruang Kepala Madrasah
1 1
36
3.
Ruang Guru 1
1 96
4. Ruang Tata Usaha
1 1
64
5. Laboratorium Fisika
1 1
64
6. Laboratorium Kimia
7. Laboratorium Biologi
1 1
64
8. Laboratorium Komputer
1 1
64
9. Laboratorium Bahasa
10. Laboratorium PAI
11.
Ruang Perpustakaan 1
1 72
12. Ruang UKS
1 1
16
13. Ruang Keterampilan
1 1
16
14.
Ruang Kesenian 1
1
15. Toilet Guru
3 1
9
16. Toilet Siswa
10 1
46
17.
Ruang BK 4
1
18.
Gedung Serba Guna 1
1
19. Ruang OSIS
1 1
20.
Ruang Pramuka 1
1
21. MasjidMusholla
1 1
22. Ruang Olahraga
1 1
23. Ruang Dinas Guru
24.
Kamar Asrama Putra
25.
Kamar Asrama Putri
26. Pos Satpam
1 1
27.
Kantin 2
2
1
Status Kepemilikan: 1: Milik Sendiri 2: Bukan Milik Sendiri
86
Sarana da prasarana MAN Kisaran sudah memadai, terlihat dari tabel di atas bahwa semua kondisi ruangan dalam kondisi baik. Hanya saja ada beberapa
ruangan yang belum ada seperti Laboratorium Kimia dan Laboratorium Bahasa, hal ini dikarenakan anggaran belum cukup untuk membangun ruangan tersebut.
Oleh sebab itu, diperlukan kerjasama antara orang tua, komite dan pihak madrasah untuk bisa bersama-sama bahu membahu untuk mewujudkan sarana dan prasarana
yang belum tersedia di MAN Kisaran.
B. Temuan Khusus 1. Perencanaan Peningkatan Mutu Profesionalitas Guru di MAN Kisaran
Perencanaan planning merupakan proses pemikiran yang dilakukan secara matang untuk menetapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di masa
yang akan datang. Perencanaan dapat menolong pencapaian suatu target atau sasarah secara lebih ekonomis, tepat waktu dan member peluang untuk mudah
dikontrol dan dimonitor pelaksanaannya. Salah rencana dan penetuan kebutuhan merupakan kekeliruan yang berpengaruh terhadap proses peningkatan mutu
profesionalitas guru ke depannya dan tentunya kurang cermat dalam menganalisis kebutuhan sesuai dengan dana yang tersedia. Perencanaan yang diputuskan
dengan cara musyawarah, dapat membantu menentukan tujuan dan langkah- langkah yang akan dilakukan, serta dapat dijadikan sebagai suatu pedoman atau
dasar untuk melakukan pengawasan, pengendalian dan bahkan juga penilaian agar nantinya kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Dari hasil wawancara dengan kepala MAN Kisaran mengenai perencanaan peningkatan mutu profesionalitas guru, beliau memberikan keterangan sebagai
berikut: “Perencanaan yang akan dan telah direncanakan hendaknya benar-benar
difikirkan dengan matang dan ada hasil yang akan dicapai. Perencanaan peningkatan mutu profesionalitas guru direncanakan dan ditentukan dalam
bentuk rapatpertemuan tatap muka bersama para guru, karyawan, wakil kepala sekolah, wakil kepala madrasah bidang kurikulum dan seluruh
tenaga kependidikan yang dipimpin oleh kepala madrasah. Rapat semacam ini biasanya dilakukan pada awal bulan, awal tahun ajaran baru, awal
semester, dan pertengahan semester. Dalam rangka peningkatan mutu profesionalitas guru di MAN Kisaran ini, di awal tahun ajaran baru
dilaksanakan rapat guna merumuskan dan merancang program kerja ke depan. Seperti MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran, workshop,