BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan tujuan mengetahui tingkat kepatuhan minum obat penderita TB Paru di Poli Paru Rumah Sakit Haji
Medan.
2. Populasi dan sampel
2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
Notoatmodjo, 2005. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita TB Paru positif di Poli Paru Rumah Sakit Haji Medan sebanyak 39 orang
selama 1 bulan. 2.2 Sampel
Pengambilan sampel menggunakan cara Accidental yaitu teknik penetapan sampel berdasarkan kebetulan Sugiono, 2004. Sampel penelitian
ini adalah pasien Tuberculosis Paru positif dengan kategori 1 yang datang berobat ke Poli Paru Rumah Sakit Haji Medan.
Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Pasien Penderita TB Paru b.
Pasien yang tinggal di Medan
Universitas Sumatera Utara
Maka penentuan besar sampel dengan menggunakan accidental sampling ,dimana sampel yang diambil merupakan bagian dari semua
populasi yang ada berjumlah 28 orang. Dan setelah dilakukan penelitian sampel yang gugur sebanyak 5 orang.
Penentuan besar sampel menggunakan rumus :
1
2
d N
N n
+ =
� = 39
1 + 39 0.1
2
� = 28 Maka jumlah sampel adalah : 28 orang
3. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Poli Paru Rumah Sakit Haji Medan dengan pertimbangan efisien biaya dan efektifitas waktu karena penelitian ini dilakukan
pada masa studi. Selain itu di Poli Paru Rumah Sakit Haji Medan belum pernah dilakukan penelitian tentang tingkat kepatuhan minum obat penderita
Tuberkulosis Paru dan lokasi mudah di jangkau oleh peneliti dan penelitian ini dilakukan selama Tiga bulan yang dimulai pada bulan Juli sampai dengan Oktober
2012.
4. Pertimbangan etik
Dalam penelitian ini, responden diberi informasi tentang sifat dan tujuan penelitian yang dilakukan. Kemudian diberikan lembar persetujuan yang akan
ditandatangani sebagai bukti kesediaannya sebagai responden, responden berhak
Universitas Sumatera Utara
untuk menolak terlibat dalam penelitian ini. Peneliti akan merahasiakan identitas responden serta tidak akan mencampuri hal-hal yang bersifat pribadi dari
responden.
5. Instrumen Penelitian