Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang dilakukan dengan pendekatan observasional. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-
sectional potong lintang dimana pengukuran variabel-variabel hanya dilakukan satu kali pada satu waktu tertentu.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Patologi Klinik RSUD Dr. Pirngadi Medan. Pemilihan lokasi penelitian ini dikarenakan RSUD Dr. Pirngadi
Medan merupakan pusat pelayanan kesehatan pemerintah daerah yang juga menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Sumatera Utara. Di samping itu,
jumlah penderita diabetes yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian dianggap cukup memadai.
4.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 - 31 Agustus 2013.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah semua pasien yang telah didiagnosa menderita diabetes mellitus oleh dokter bagian penyakit dalam dan datang
memeriksakan diri di RSUD Dr. Pirngadi Medan.
4.3.2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian diambil dengan metode consecutive sampling, dimana semua subjek yang memenuhi kriteria pemilihan akan dimasukkan
dalam penelitian sampai jumlah sampel yang dibutuhkan terpenuhi atau seluruh subjek yang memenuhi kriteria dalam jangka waktu penelitian dapat
dijadikan sampel dengan tetap mencapai jumlah minimal sampel yang
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan. Kriteria pemilihan yang dimaksud adalah kriteria inklusi dan kriteria eksklusi berikut:
- Kriteria inklusi: • Usia
≤ 60 tahun • Didiagnosis diabetes mellitus selama minimal 6 bulan
• Kadar HbA
1c
≥ 6 • Indeks Massa Tubuh IMT: 30,0
- Kriteria eksklusi: • Menderita thalassemia
• Menderita gagal ginjal kronis • Menderita anemia bulan sabit
• Riwayat splenektomi • Post transfusi darah
Jumlah sampel yang dibutuhkan dihitung berdasarkan rumus yang digunakan untuk penelitian analitik numerik tidak berpasangan berikut:
�1 = �2 = 2 � �� + ���
X1 – X2 �
2
N1 = N2 = jumlah sampel minimal yang dibutuhkan untuk masing-masing kelompok
Zα = deviat baku alfa Zβ = deviat baku beta
S = standar deviasi X1 – X2 = selisih minimal rata-rata yang dianggap bermakna
Dahlan, 2009 Dalam penelitian analitik, yang dimaksud dengan standar deviasi adalah
standar deviasi gabungan dari kelompok yang dibandingkan. Standar deviasi gabungan ini diperoleh dengan rumus berikut:
Universitas Sumatera Utara
��
2
= [
�1
2
× �1 − 1 + �2
2
× �2 − 1]
�1 + �2 − 2 Sg = standar deviasi gabungan
S1 = standar deviasi kelompok 1 pada penelitian sebelumnya n1 = besar sampel kelompok 1 pada penelitian sebelumnya
S2 = standar deviasi kelompok 2 pada penelitian sebelumnya n2 = besar sampel kelompok 2 pada penelitian sebelumnya
Dahlan, 2009
Berdasarkan rumus di atas, standar deviasi gabungan yang didapat adalah: ��
2
= [2,2
2
× 23 − 1 + 2,0
2
× 146 − 1]
23 + 146 − 2
= 4,11 Dengan menetapkan kesalahan tipe I untuk hipotesis satu arah sebesar 5,
dan kesalahan tipe II sebesar 10 , maka Zα dan Zβ yang digunakan adalah
1,64 dan 1,28.
�1 = �2 = 2 � 1,64 + 1,28
√4,11 2
�
2
= 17,5 ≅ 18
Jadi, dibutuhkan minimal 18 sampel untuk kelompok penderita diabetes mellitus yang merokok dan 18 subjek untuk kelompok penderita diabetes
mellitus yang tidak merokok. Dengan demikian, jumlah minimal sampel yang digunakan menjadi 36 subjek.
4.4. Teknik Pengumpulan Data