cxxix diberikan kemudahan ataupun pelayanan terhadap program yang diselenggarakan. Fasilitasi yang
dilakukan yakni dengan memberikan dorongan dan dukungan untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan-kegiatan program community development. Perlu dilakukan pendekatan yang arif agar tidak
terkesan atau dianggap mengintervensi tugas stake holder yang dikoordinasikan.
9. Data dan Informasi
Untuk dapat terselenggaranya koordinasi dan sinkronisasi sehingga pelaksanaan program di tingkat lapangan berjalan sebagaimana yang diharapkan, maka stake holder yang dikoordinasikan perlu
didukung dengan data dan informasi yang berkaitan dengan program community development. Data dan informasi diperlukan sebagai bahan penyusunan rencana dan kebijakan, selain itu data dan
informasi yang akurat juga sebagai alat koordinasi. Data dan informasi program community development dikomunikasikan melalui berbagai kesempatan dan forum serta media yang ada.
10. Pemberdayaan
Dalam upaya meningkatkan terwujudnya kegiatan koordinasi dan sinkronisasi maka seluruh stakeholder perlu didorong untuk meningkatkan kinerjanya dalam pengelolaan dan pengintegrasian
program community development. Upaya mensinergikan kekuatan antara stake holder dengan PT. Pupuk Kaltim secara intensif adalah sebagai bentuk pemberdayaan yang perlu dilakukan untuk
mengkoordinasikan dan men-sinkronkan penyelenggaraan program. Selain itu pemberdayaan berbagai sektor lain perlu dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih, baik dalam penyusunan rencana maupun
dalam pelaksanaannya di lapangan, disamping itu untuk memberikan keleluasaan namun terkendali dan terintegrasi dalam pelaksanaan program-program yang menjadi kebijakannya.
11. Fokus
Koordinasi program peningkatan kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan agar dapat berhasil secara efektif dan efisien, maka dalam pemilihan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatannya harus
difokuskan sehingga diharapkan dapat dicapai suatu hasil yang optimal. Memfokuskan suatu program dimaksudkan untuk mengkonsentrasikan pengelolaan, dana, daya, dan sarana yang ada.
cxxx
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan pelaksanaan program Bina Lingkungan sebagai bagian dari community development PT. Pupuk Kaltim di Kelurahan Loktuan
sebagaimana tersebut di bawah. 1
Program Bina Lingkungan yang dilaksanakan PT. Pupuk Kaltim di Kelurahan Loktuan belum bisa dikatakan program community development yang sejati karena unsur swadaya dan swadana
masyarakat belum kelihatan, proses yang ada lebih bersifat pilantropis derma karena secara umum program dirancang oleh perusahaan dan tidak ditujukan untuk mempersiapkan masyarakat pasca
operasinya PT. Pupuk Kaltim. 2
Program Bina Lingkungan yang dilaksanakan PT. Pupuk Kaltim di Kelurahan Loktuan sebagai salah satu cara untuk memperbaiki reputasi dan meningkatkan keunggulan kompetitif,
pembangunan sosial social development dan dilakukan pada konteks partnership dan tata kelola governance tersebut adalah bentuk corporate citizenship. Prinsip ini memperhatikan pembangunan
masyarakat, perlindungan dan pelestarian lingkungan untuk keberlanjutan lingkungan dan membantu memperbaiki kualitas hidup manusia, membantu memberikan bantuan sumberdaya untuk
pembangunan sosial dan kemitraan dengan masyarakat bukan bisnis dan masyarakat luas. 3
Program Bina Lingkungan yang dilaksanakan PT. Pupuk Kaltim di Kelurahan Loktuan belum mengikuti kaidah prinsip community development yang baik, akibatnya muncul pendapat di
kalangan masyarakat penerima manfaat dan juga stakeholders lainnya yaitu Lembaga Swadaya Masyarakat dan Pemerintah Kota Bontang. Komentar bernada miring tersebut di antaranya adalah :
a. program community development tidak lebih dari metode ganti rugi atas sebagian kecil dampak
negatif gangguan ketidak-nyamanan, kerusakan dan pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh PT. Pupuk Kaltim
b. program community development dengan berbagai variasinya hanya sedikit saja yang berhasil
menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat. c.
hampir semua program community development bertujuan untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan, tetapi berdasarkan realitas yang ada, masyarakat masih belum
mampu mandiri. d.
adanya pengeluaran yang cukup besar dari dana community development untuk sumbangan kepada berbagai organisasi kemasyarakatan pemuda OKP dan Lembaga Swadaya Masyarakat
LSM yang tidak ada hubungannya dengan masyarakat di Kota Bontang dan juga tidak menjadi penerima dampak negatif kerusakan lingkungan