RENSTRA BKN TAHUN 2015-2019
29
29
Pada tahun 2014 capaian lebih meningkat lagi menjadi 84,48 katagori sangat baik dari target 86.
Dari hasil penilaian responden tersebut terdapat 2 parameter yang memperoleh skor tertinggi yaitu parameter P9 Kesopanan dan keramahan petugas, dan
parameter P6 Kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan. Secara umum tingkat capaian tersebut bila dilihat dari tahun ke tahun menunjukan
peningkatan perbaikan, namun dari sisi lain masih terdapat 1 satu penilaian yang mendapat skor terendah, yakni pada parameter P10 Ketepatan
pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan secara kualitas penilaiannya masih dalam kategori baik. Untuk memperbaiki hasil penilaian masyarakat pada
parameter P 10, pada tahun Anggaran 2015 dan seterusnya diupayakan perbaikan terhadap penetapan pertimbangan kenaikan pangkat dan mutasi
serta penetapan pensiun PNS golongan ruang IVb kebawah secara langsung sebagai amanah dari Perka BKN No 25 Tahun 2013 dan Perka BKN Nomor 26
Tahun 2013.
1.1.3.5 Meningkatkan Sistem Informasi Kepegawaian yang Terintegrasi
a. Persentase database PNS yang akurat dan terkini berdasarkan data pokok
pegawai
Indikator Persentase database PNS yang akurat dan terkini dimaksudkan untuk melihat tingkat akurasi data pokok PNS. Untuk mencapai hal tersebut telah
dilakukan peremajaan atau penambahan data dilakukan secara terus menerus sampai dengan akhir tahun 2014. Indikator tersebut sangat ditentukan dengan
perubahan jumlah data kepegawaian yang dilakukan oleh BKN dan instansi pusatdaerah secara terintegrasi dengan database kepegawaian di BKN.
Dengan penerapan National Civil Service Information System NCSIS dan sistem aplikasi SAPK dimungkinkan updating data yang dilakukan oleh unit
kepegawaianBKD yang secara otomatis akan meng-update database PNS. Dengan demikian, BKN sebagai instansi pengelola manajemen kepegawaian di
Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang- undang nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN akan memiliki database PNS yang akurat dan mutakhir.
RENSTRA BKN TAHUN 2015-2019
30
30
Pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 90,00 data PNS menjadi akurat dan terkini. Persentase ini didasarkan dari target akurasi data yang dilakukan oleh
instansi selama tahun 2014, Namun, realisasi persentasenya hanya sebesar 87,63. Dengan demikian capaian kinerja pada indikator ini mencapai 97,37.
Rendahnya tingkat akurasi data ini dikarenakan tingkat partisipasi dan keaktifan instansi pusat dan daerah dalam melakukan peremajaan data PNS-nya.
b. Persentase Instansi Pemerintah yang telah terintegrasi dengan Sistem Aplikasi
Pelayanan Kepegawaian SAPK
BKN menyadari pentingnya Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian secara terpadu unified system untuk mengurangi proses birokrasi yang panjang dalam
pelayanan bidang kepegawaian, sekaligus menghilangkan duplikasi sistem dan data kepegawaian, sehingga pelayanan kepegawaian akan lebih efektif dan
efisien. Untuk itu, perlu adanya penerapan suatu sistem yang secara terintegrasi dapat mendukung pelaksanaan pelayanan kepegawaian melalui pengembangan
sistem informasi kepegawaian berbasis teknologi informasi. Selanjutnya, hal tersebut
dilakukan melalui
pengelolaan database
kepegawaian dan
Pengembangan Sistem Aplikasi Kepegawaian berbasis Teknologi Informasi. Dalam kaitan di atas, untuk penetapan indikator Persentase Instansi Pemerintah
yang telah terintegrasi dengan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian SAPK adalah dimaksudkan untuk peningkatan pelayanan di bidang kepegawaian
berbasis teknologi informasi. Untuk itu, pendekatan dalam pengukuran perencanaan kinerja indikator ini diwakilkan oleh persentase dari jumlah instansi
pusat dan daerah yang telah menerapkannya, baik menggunakan jaringan komunikasi data tertutup dengan menggunakan VPN-IP maupun jaringan publik
dari keseluruhan instansi. Pada tahun 2014 seluruh pelayanan kepegawaian seperti usulan kenaikan
pangkat, usulan pensiun dan usulan penetapan NIP telah dilakukan secara online dari seluruh instansi baik instansi pusat maupun daerah. Pada tahun tersebut
ditargetkan sebesar 100,00 instansi pusatdaerah yang telah terintegrasi dengan jaringan komunikasi data BKN. Namun, realisasi persentase instansi yang
RENSTRA BKN TAHUN 2015-2019
31
31
telah terintegrasi baru mencapai 99,80. Hal ini dikarenakan masih adanya wilayah kabupaten dan kota yang belum memiliki jalur komunikasi data yang
baik. Dalam pengembangannya, sistem informasi kepegawaian yang berbasis pada aplikasi web tersebut telah diiringi dengan peningkatan hardware dan
sistem keamanan pada jalur komunikasi datanya. Harapannya sistem informasi tersebut dapat diakses dengan menggunakan jalur komunikasi data publik.
c. Persentase Instansi Pemerintahstakeholders yang telah menggunakan Sistem