Pemanfaatan Tepung Limbah Biji Durian Sebagai Pengganti Tepung Jagung Dalam Ransum Terhadap Karkas Ayam Kampung

LAMPIRAN
Lampiran 1. bobot potong ayam kampung umur 12 minggu(g/ekor)
perlakuan
P0
P1
P2
P3

1
826.00
906.25
809.00
826.00

ulangan
2
772.50
810.00
875.00
776.25


3
883.75
874.75
842.50
700.00

4
796.75
845.25
808.00
800.00

5
867.50
900.00
893.75
826.00

total


rataan

±sd

4146.50
4336.25
4228.25
3928.25

829.30
867.25
845.65
785.65

46.69
40.04
38.55
52.17

Ket:tn=tidak berbeda nyata

Lampiran 2. Analisis sidik ragam bobot potong
F Tabel
SK
Perlakuan
Galat
Total

JK

dB

KT
3
16
19

17922.46
31964.20
49886.66


F Hit
2,99
5974.2

0,01
5,29

0,05
3.23

1997.8

Lampiran 3. Bobot Karkas Ayam Kampung (g/Ekor)
perlakuan
P0
P1
P2
P3

1

594.75
651.00
650.00
578.00

2
537.00
541.75
637.50
507.00

ulangan
3
615.50
658.25
565.25
524.00

4
546.25

615.50
641.00
537.25

5
602.75
614.25
507.00
523.25

total

rataan

±sd

2896.25
3080.75
3000.75
2669.50


579.25
616.15
600.15
533.90

35.29
46.17
62.14
26.88

Ket:tn=tidak berbeda nyata
Lampiran 4. Analisis Sidik Ragam Bobot Karkas
SK
Perlakuan
Galat
Total

JK
19081.46

31841.73
50923.18

dB
3
16
19

F Tabel
F
Hit
0,01
0,05
3,19
5, 5,29
3.23

KT
6360,3
199,0


Lampiran 5. Persentase Bobot Karkas Ayam Kampung (%)
perlakuan
P0
P1
P2
P3

1
73.34
71.80
80.30
73.74

2
69.31
66.80
72.87
65.22


ulangan
3
69.7
75.20
66.72
71.73

total
4
68.56
72.90
79.38
67.67

5
69.57
73.60
56.84
69.94


350.48
360.30
356.11
348.30

rataan
70.10
72.06
71.22
69.59

±sd
1.87
3.19
9.73
3.34

Ket:tn=tidak berbeda nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Analisis Sidik Ragam Persentase Bobot Karkas Ayam Kampung
F Tabel
SK
Perlakuan
Galat
Total

JK
17.772
478.08
495.85

Db
3
16
19

KT
5.924
29.88

F Hit
0.1983

0,01
5,292,214

Lampiran 7. Rekapitulasi hasil parameter penelitian
Perlakuan Bobot Potong (g)
Bobot Karkas (g)
P0
P1
P2
P3

829,30±46,69tn
867,25±40,04tn
845,65±38,55tn
785,65±52,17tn

573,38±35,38tn
616,63±46,17tn
600,15±62,14tn
536,56±26,88tn

0,05
3.238872

Persentase karkas (%)
70,10±1,87n
72,06±3,19tn
71,22±9,73tn
69,59±3,34tn

Keterangan: Notasi yang sama pada kolom yang sama menunjukkan perlakuan
memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (f Hit ≤ 0.05).

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Grafik Bobot Potong (g/ekor)

Bobot Potong
880,00

867,25

860,00
840,00

845,65
829,30

820,00
800,00

785,65

780,00
760,00
740,00
P0

P1

P2

P3

Series1

Lampiran 9. Grafik Rataan Bobot karkas (g/ekor)

Bobot Karkas
640,00
616,15

620,00

600,15
600,00
579,25
580,00
560,00
533,90

540,00
520,00
500,00
480,00
P0

P1

P2

P3

Series1

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Grafik Rataan Persentase karkas (%)

Persentase Karkas
72,50

72,06

72,00
71,22

71,50
71,00
70,50

70,10

70,00

69,59

69,50
69,00
68,50
68,00
P0

P1

P2

P3

Series1

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. Formulasi Ransum Ayam Kampung
Bahan

P0

P1

P2

P3

30,00

20,00

10,00

00,00

5,00

5,00

5,00

5 ,00

Bungkil Kelapa

13,50

12,50

10,50

14,00

Tepung Ikan

10,00

10,00

10,00

10,00

Tepung Limbah Biji
Durian
Bungkil Kedelai

0,00

10.00

20,00

30,00

9.90

9.90

9.90

9.90

Premix

0,10

0,10

0,10

0,10

Minyak Nabati

2,00

2,00

2,00

2,00

Total

100

100

100

100

19,95

20,34

19,77

19,47

2681,61

2670,71

2639,16

2698,21

SK (%)

7,17

7,19

7,13

7,17

LK (%)

6,00

5,54

6,51

6,28

Ca (%)

1,09

1,18

1,00

1,04

P (%)

0,99

0,97

1,00

1,00

Tepung Jagung
Dedak

Protein (%)
EM (Kkal/kg)

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA
Abun. 2008. Karbohidrat pada unggas dan monogastrik. Jurusan nutrisi dan
makanan ternak. Fakultas peternakan. Universitas padjadjaran.
Anwar,A.S, dan Laelia, A. 2010. Pemanfaatan tepung biji durian sebagai glukosa
cair melalui proses hidrolisa dengan menggunakan enzim α- amilase
Badan Pusat Statistik. 2013. Produksi Buah –Buahan Menurut Provinsi (Ton).
Badan Pusat Statistik. 2013. Produksi Buah – Buahan Menurut Provinsi (Ton).
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2012. Statistik Peternakan
dan Kesehatan Hewan 2011. (Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Perpustakaan Nasional RI. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kementrian Pertanian RI. CV Karya Cemerlang. Jakarta.
Djaeni M Dan Prasetyaningrum,A. 2010. Kelayakan Biji Durian Sebagai Bahan
Pangan Alternatif : Aspek Nutrisi Dan Tekno Ekonomi
Hafez, E. S. E. 2000. Reproduction in Farm Animals. 7 th Ed. Lea & Febiger.
Philadelphia. P: 385-393
Jhonprimen, A.Turnip, dan M.H. Dahlan. 2012. Pengaruh Massa Ragi, Jenis Ragi,
Dan Waktu Fermentasi Pada Bioetanol Dari Biji Durian. Jurnal Tekhnik
Kimia No. 2, Vol. 18, April 2012.
Kartadisastra,H.R., 1994. Pengolahan Pakan Ayam.Kosius. Yogyakarta.
Koswara, S. 2009. Pengolahan unggas. Ebookpangan.com
Lesson , S and J. D. 2000. Pengaruh Penggunaan Ampas Tahu Terhadap Efesiensi
Penggunaan Protein Oleh Ayam Pedaging. Jurnal Ilmiah, Semarang. Mc
Nitt, J. L,. 1983. Livestock Husbandry Techniques. Granada Publishing.
Lubis, A.H. 1992. Respon ayam broiler terhadap penurunan tingkat protein dalam
ransum berdasarkan efisiensi penggunaan protein dan suplementasi asam
amino methionin dan lysine. Disertasi. Pasca sarjana IPB. Bogor.
Maynard, L. A. dan J. K. Loosli., 1969. Animal Nutrition. 6th Ed., Mc Graw Hill
Book Company, New Delhi.
Mulyono, S. 2004. Beternak Ayam Buras Berorientasi Agribisnis. Penebar
Murtidjo, B.A. 1985. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Kanisius. Yogyakarta.
Murtidjo, B.A. 1987. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Kanisius. Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara

Murtidjo, B. A. 2006. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Kanisius: Yogyakarta.
Nawawi, T dan Nurrohmah. 1996. Ransum Ayam Kampung. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Presdi, H., 2001. Pengaruh Pemberian Tepung Bulu Ayam Dalam Ransum
Terhadap Persentase Karkas Ayam Buras Umur 16 Minggu. Skripsi
Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan
Rasyaf . 1992. Memelihara Ayam Buras. Kanisius. Yogyakarta.
Rasyaf, M. 1998. Beternak Ayam Kampung. Penebar Swadaya.Jakarta
Rasyaf, M. 1999. Beternak Ayam Pedaging. Cetakan ke-14. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Rizal, Y. 2006. Ilmu Nutri Unggas. Andalas University Press: Padang. Swadaya:
Jakarta.394-398.
Rukmana, R., 1996. Durian. Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius, Yogyakarta.
Sarwono, B. 1991. Beternak Ayam Buras. Cetakan ke 3. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Scott, M.L.M.C. Nesheim and R.J. Young. 1982. Nutrition of the Chickens.
Second Ed. M.L.Scott and Associates, Ithaca, New York
Sinurat, A.P. 1991. Penyusunan Ransum Ayam Buras. Wartazoa Vol. 9 No. 1 Th.
1999
Siregar,A.P. M.Sabrani dan Soeprawiro.1982. Teknik Beternak Ayam Pedaging di
Indonesia. Cetakan kedua. Margie Group. Jakarta.Siregar, A.P., 1983.
Pengaruh Pemberian Sludge Terhadap Pertambahan Berat Badan Ayam
Buras Fase Grower, Fakultas Peternakan Universitas HKBP Nomensen,
Medan.
Siregar, A.P., 1983. Pengaruh Pemberian Sludge Terhadap Pertambahan Berat
Badan Ayam Buras Fase Grower, Fakultas Peternakan Universitas HKBP
Nomensen, Medan.
Siregar, S. B., 1994. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya, Jakarta.
1994. Tehnik Beternak Ayam Pedaging Indonesia. Merdie Group, Jakarta.
Soeparno. 1994. Ilmu dan Tekhnologi Daging. Penerbit Gajah Mada University
Press. Yogyakarta
Soeparno. 1998. Ilmu dan Tekhnologi Daging. Penerbit Gajah Mada University
Press. Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara

Soeparno. 2005. Ilmu dan Tekhnologi Daging. Penerbit Gajah Mada University
Press. Yogyakarta.
Srigandono, B., 1998. Beternak Itik Pedaging. Trubus Agriwidya, Ungaran.
Suhaidi, I. 2004. Pemanfaatan limbah biji durian sebagai bahan pakan ternak
ayam pedaging. Thesis. Program pasca sarjana. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Supraptini, S.M., dan H. Martojo. 1977. Produktivitas Ayam Kampung dan Ayam
Persilangan F1 (Kampung X RIR) pada Pemeliharaan dalam Kandang.
Seminar Ilmu dan Industri Perunggasan I Cisarua. Bogor. Hal 1-17.
Sutardi. 1997. Peluang dan tantangan pengembangan ilmu-ilmu nutrisi ternak.
Pidato Orasi ilmiah Guru Besar.Fapet.IPB.Winarti, E. dan N.R. Bariroh.
15 Desember 1998. Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Samarinda.
Winarti, Sri dan Yudi Purnomo. 2006. Olahan Biji Buah. Trubus Agrisarana,
Surabaya.
Wiranata et al, 2013. Peternakan Tropika. Vol.1No.2. Th. 2013:87-100.

Universitas Sumatera Utara

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakana di Laboratorium Biologi Ternak Program
Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan.
Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan dimulai bulan Maret 2015 sampai Juni
2015.
Bahan dan Alat Penelitian
Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah DOC ayam
kampung sebanyak 100 ekor, pakan konsrentrat yang terdiri dari biji durian, dedak
padi, tepung ikan, tepung jagung, minyak ikan dan tepung mineral. Obat-obatan
seperti vaksin ND dan vaksin gumboro, rhodalon untuk membersihkan tempat
pakan dan minum vitamin. Air minum yang diberikan secara ad-libitum.
Alat
Adapun alat yang digunakan adalah kandang yang terdiri dari 20 unit
dengan ukuran 70 x 80 x 70 cm, tempat pakan dan minum, timbangan untuk
menimbang pakan dan ternak, alat penerang, alat tulis, ember, alat pembersih
kandang dan perlengkapan fumigasi. Mesin grinder untuk menghaluskan biji
durian, perlengkapan fermentasi.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL)
non factorial dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan.

Universitas Sumatera Utara

Adapun perlakuan tersebut adalah:
P0

: ransum dengan 0 % tepung biji durian

P1

: ransum dengan 10 % tepung biji durian

P2

: ransum dengan 20 % tepung biji durian

P3

: ransum dengan 30 % tepung biji durian

Dengan susunan penelitian adalah:
P2U1
P0U1
P1U2

P0U2

P2U3

P3U1

P0U5

P2U5

P3U2

P3U3

P0U4

P1U5

P1U4

P3U5

P1U3

P2U4

P1U1

P0U3

P2U2

P3U4

Mode linier rancangan percobaan yang digunakan adalah sebagai berrikut:

Yij =
Keterangan:
i
= 1,2,…. Perlakuan
j
= 1,2,…. Ulangan
Yij
= respon atau milai pengamatan dari perlakuan ke- i dan ulangan ke-j
= nilai tengah umum
Tij
= pengaruh perlakuan ke-i

= pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

Parameter Penelitian
1. Bobot potong (g)

Bobot potong diperoleh dari penimbangan bobot ayam setelah dipuasakan 6 jam
2. Bobot Karkas (g)

Bobot karkas merupakan bobot yang diperoleh dari hasil penimbangan setelah
komponen karkas dipisahkan.
3. Persentasi karkas ayam kampung (%)
Persentasi karkas adalah perbandingan antara bobot karkas dengan bobot hidup
dikali dengan 100 %.
Persentasi karkas = Bobot karkas x 100 % (Siregar, 1994).

Universitas Sumatera Utara

Bobot hidup

Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan kandang dan peralatan
Kandang terlebih dahulu didesinfeksi dengan detergen dan rodhalon kemudian
difumigasi dengan pengasapan KMnO4 dan formalin kemudian dibiarkan selama 3
hari. Peralatan kandang dibersihkan dan didesinfeksi sebelum digunakan.
2. Mengumpulkan biji durian
Biji durian dikumpulkan dari pengusaha pengolahan biji durian, dibersihkan
dengan air bersih dan dianginkan, kemudian diremukan dan dikeringkan dibawah
sinar matahari. Biji durian yang sudah kering digiling dengan menggunakan grinder.
3. Analisis bahan pakan
Biji durian yang sudah digiling dianalisis kandungan PK, SK, energi, lemak
kasar, kadar abu dan TDN. Kemudian dibandingkan bahan pakan sebelum dan
sesudah fermentasi dan kemudian akhirnya diaplikasikan kedalam ransum.
4. Persiapan ayam kampung
Sebelum DOC dimasukkan kedalam kandang yang sudah disediakan, terlebih
dahulu dilakukan penimbangan untuk mengetahui kisaran bobot badan awal yang
digunakan, kemudian dilakukan pemilihan secara acak (random) untuk menghindari
bias (galat percobaan) lalu ditempatkan pada masing – masing plot yang tersedia.
5. Pengambilan Data
Data diambil setelah umur ayam mencapai umur pemotongan karkas yaitu umur
12 minggu. Pengambilan data dilakukan dengan menimbang dan mengukur parameter
yang telah ditentukan.
Persiapan yang dilakukan untuk memperoleh karkas adalah :
1. Pemuasaan, ayam dipuasakan selama enam jam untuk mengosongkan isi
tembolok dan mengurangi isi saluran pencernaan.

Universitas Sumatera Utara

2. Pemotongan, ayam dipotong di bawah rahang termasuk vena jugularis, pipa
tenggorokan dan kerongkongan.
3. Pengeluaran darah, setelah dipotong ayam digantung dengan posisi kepala ke
bawah dan biarkan selama dua menit.
4. Penyeduhan (scalding), ayam dicelupkan ke dalam air panas dengan suhu sekitar 60
0

C selama 1 menit untuk mempermudah pencabutan bulu.

5. Pencabutan bulu, bulu dicabut secara manual.
6. Pemisahan komponen non karkas, kepala hingga batas leher dipotong, kaki hingga
batas lutut dipotong, isi rongga perut dikeluarkan dan dipisahkan.
6. Analisis Data

Pengujian Parameter dilakukan dengan Analisa Sidik Ragam, bila
perlakuan berbeda nyata (P0,05). Kesimpulannya adalah bahwa tepung limbah biji
durian dapat digunakan dalam ransum untuk menggantikan tepung jagung pada
level 30% dalam ransum.
Kata kunci : Tepung limbah bji durian, karkas, ayam kampung

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
EKA NIRWANA HASIBUAN, 2015. " the Utilization of waste of Durian seed
meal complete feed on carcassh weeks local chicken. The ration Against Native
Chicken Carcass". Guided by SAYED UMAR and HAMDAN.
The research aimed to determine the utilization of the use of waste durian
seed meal to slaughter weight, carcass weight and carcass percentage of 12th
weeks local chicken. This research was in the Laboratory of Animal Biology
Livestock Studies Program in the University of North Sumatra from may until july
2015. The design used in completely randomized design (CRD) with 4 treatment
and 5 each replications consists of 4 chickens. The treatment were consisted of
P0 (0 % durian seed meal), P1 (10% durian seed meal), P2 (20% durian seed
meal), P3 (30% durian seed meal).
The results showed the average slaughter weight (g/head) for the
treatment of P0, P1, P2 and P3 were;(829,30, 867,25, 845,65, and
785,65)respectively). Average carcass (g/head) weight (573,38, 616,63, 600,15
and 536,56 respectively). average Carcass percentage (%) (70,10, 72,06, 71,22
and 69,59 respectively).The test Statistic the results showed that the indicate on
slaughter weight, carcass weight and carcass percentage were not significant
(P>0,05).. The conclusion of this research that of waste of durian seed meal can
be used to 30 % level of durian seed meal in the ration
Keywords : of waste of durian seed meal, Carcass, local chickens

Universitas Sumatera Utara

PEMANFAATAN TEPUNG LIMBAH BIJI DURIAN
SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG JAGUNG DALAM
RANSUM TERHADAP KARKAS AYAM KAMPUNG

SKRIPSI

Oleh:
EKA NIRWANA HASIBUAN
110306001

PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

PEMANFAATAN TEPUNG LIMBAH BIJI DURIAN
SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG JAGUNG DALAM
RANSUM TERHADAP KARKAS AYAM KAMPUNG

SKRIPSI

Oleh:
EKA NIRWANA HASIBUAN
110306001/PETERNAKAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

Judul

: Pemanfaatan Tepung Limbah Biji Durian Sebagai Pengganti
Tepung Jagung Dalam Ransum Terhadap Karkas Ayam
Kampung
Nama
: Eka Nirwana Hasibuan
NIM
: 110306001
Program Studi : Peternakan

Disetujui oleh:
Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Sayed Umar, M.s
Ketua

Hamdan S. Pt., MSi

Anggota

Mengetahui,

Dr.Ir.Ma’ruf Tafsin, M.Si
Ketua Program Studi Peternakan

Tanggal Lulus :

Desember 2015

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
EKA NIRWANA HASIBUAN, 2015. “Pemanfaatan Tepung Limbah
Biji
Durian Sebagai Pengganti Tepung Jagung Dalam Ransum Terhadap Karkas
Ayam Kampung”. Dibimbing oleh SAYED UMAR dan HAMDAN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan tepung
limbah biji durian terhadap bobot potong, bobot karkas, persentase karkas ayam
kampung umur 12 minggu. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi
Ternak Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,
Medan pada bulan Mei – Juli 2015. Rancangan yang digunakan adalah rancangan
acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 5 ulangan. Setiap ulangan terdiri atas 4
ekor ayam kampung. Perlakuan terdiri atas P0 (30 % tepung jagung), P1 (10%
tepung biji durian), P2 (20% tepung biji durian), P3 (30% tepung biji durian).
Hasil penelitian meunjukkan Rataan bobot potong (g) secara berturut –
turut untuk perlakuan P0, P1, P2 dan P3 sebesar ; (829,30, 867,25, 845,65, dan
785,65). dan Bobot karkas (g) ; (573,38, 616,63, 600,15 dan 536,56). Persentase
karkas (%) ; (70,10, 72,06, 71,22 dan 69,59). Uji statistik hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa parameter bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas
tidak berbeda nyata (P>0,05). Kesimpulannya adalah bahwa tepung limbah biji
durian dapat digunakan dalam ransum untuk menggantikan tepung jagung pada
level 30% dalam ransum.
Kata kunci : Tepung limbah bji durian, karkas, ayam kampung

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
EKA NIRWANA HASIBUAN, 2015. " the Utilization of waste of Durian seed
meal complete feed on carcassh weeks local chicken. The ration Against Native
Chicken Carcass". Guided by SAYED UMAR and HAMDAN.
The research aimed to determine the utilization of the use of waste durian
seed meal to slaughter weight, carcass weight and carcass percentage of 12th
weeks local chicken. This research was in the Laboratory of Animal Biology
Livestock Studies Program in the University of North Sumatra from may until july
2015. The design used in completely randomized design (CRD) with 4 treatment
and 5 each replications consists of 4 chickens. The treatment were consisted of
P0 (0 % durian seed meal), P1 (10% durian seed meal), P2 (20% durian seed
meal), P3 (30% durian seed meal).
The results showed the average slaughter weight (g/head) for the
treatment of P0, P1, P2 and P3 were;(829,30, 867,25, 845,65, and
785,65)respectively). Average carcass (g/head) weight (573,38, 616,63, 600,15
and 536,56 respectively). average Carcass percentage (%) (70,10, 72,06, 71,22
and 69,59 respectively).The test Statistic the results showed that the indicate on
slaughter weight, carcass weight and carcass percentage were not significant
(P>0,05).. The conclusion of this research that of waste of durian seed meal can
be used to 30 % level of durian seed meal in the ration
Keywords : of waste of durian seed meal, Carcass, local chickens

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal ini.
Adapun judul dari proposal adalah “Pemanfaatan Limbah Biji Durian
Berbagai Level Dalam Ransum Terhadap Karkas Ayam kampung” yang
merupakan sebagai salah satu syarat untuk dapat melakukan penelitian di Program
Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Orang Tua
dan keluarga yang telah mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan proposal
ini. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Sayed Umar
sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak Hamdan selaku anggota komisi
Pembimbing penulis yang telah membimbing dan memberikan berbagai masukan
kepada penulis, serta kepada Bapak Ma’ruf Tafsin sebagai ketua Program Studi
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Disamping itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
civitas akademika di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara, serta semua rekan mahasiswa yang tak dapat disebutkan satu
persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat membantu memberikan informasi dan
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta pelaku usaha bidang peternakan
khususnya peternakan ayam kampung.

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Hal
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... vi
PENDAHULUAN
Latar Belakang .........................................................................................................1
Tujuan Penelitian ....................................................................................................2
Hipotesis Penelitian .................................................................................................3
Kegunaan Penelitian.................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA
Ayam Kampung .......................................................................................................4
Karakteristik Ayam Kampung .................................................................................4
Nutrisi Ayam Kampung ..........................................................................................4
Biji Durian Sebagai Pakan Ternak ..........................................................................5
Pemotongan Ayam ...................................................................................................7
Penyeduhan ..............................................................................................................8
Bobot Potong............................................................................................................8
Bobot Karkas ............................................................................................................9
Persentase Karkas ..................................................................................................10
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................11
Bahan dan Alat Penelitian .....................................................................................11
Metode Penelitian...................................................................................................11
Parameter Penelitian...............................................................................................12
Bobot Potong..............................................................................................12
Bobot Karkas ..............................................................................................12
Persentase Karkas ......................................................................................12
Pelaksanaan Penelitian ...........................................................................................13
Prosedur kerja.........................................................................................................15
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bobot Potong..........................................................................................................16
Bobot Karkas ..........................................................................................................17
Persentase Karkas ..................................................................................................18

Universitas Sumatera Utara

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ............................................................................................................21
Saran .......................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................21
LAMPIRAN ...........................................................................................................25

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
No

Hal

1) Kebutuhan Gizi Ayam Kampung .................................................................5
2) Rataan Bobot Potong Ayam Kampung Umur 12 Minggu (g/Ekor) .......... 17
3) Rataan Bobot Karkas Ayam Kampung (g/Ekor) ......................................18
4) Persentase Bobot Karkas Ayam Kampung (%) .........................................20
5) Rekapitulasi Bobot Potong, Bobot Karkas Dan Persentase
Karkas Selama Penelitian ..........................................................................21

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Hal.

1. Rataan Bobot Potong Ayam Kampung Umur 12 Minggu(g/Ekor) ................26
2. Analisis Sidik Ragam Bobot Potong ............................................................... 26
3. Rataan Bobot Karkas Ayam Kampung (g/Ekor) ............................................26
4. Analisis Sidik Ragam Bobot Karkas ............................................................... 26
5. Persentase Bobot Karkas Ayam Kampung (%) ...............................................26
6. Analisis Sidik Ragam Persentase Karkas ........................................................ 27
7. Rekapitulasi Hasil Parameter Penelitian .........................................................27
8. Grafik Rataan Bobot Potong (g/Ekor)............................................................. 28
9. Grafik Rataan Bobot Karkas (g/Ekor)............................................................. 28
10. Grafik Persentase Karkas (g/ekor) .................................................................. 29
11. Formulasi ransum penelitian ....................................................................