1. Wajib Pajak orang pribadi, Surat Paksa diberitahukan kepada :
a. Kepada Wajib Pajak orang pribadi
tersebut selaku Penanggung Pajak ditempat tinggal, tempat usaha atau tempat lain yang
memungkinkan,
b. orang dewasa
yang bertempat tinggal bersama ataupun yang bekerja ditempat usaha Penanggung Pajak, apabila Penanggung Pajak yang bersangkutan tidak
dapat dijumpai,
c. Wajib Pajak telah meninggal dunia
, Surat Paksa diberitahukan kpd : - salah seorang ahli waris atau pelaksana wasiat yang mengurus
harta peninggalan, - dalam hal harta warisan belum dibagi, para ahli waris, dalam hal harta warisan
telah dibagi.
2. Wajib Pajak badan Surat Paksa diberitahukan kepada :
a. pengurus
, kepala perwakilan, kepala cabang, penanggung jawab, b.
pemilik modal , baik di bertempat kedudukan badan yang bersang
kutan, ditempat tinggal mereka maupun tempat lain yang memungkinkan, atau,
c. pegawai tetap
ditempat kedudukan atau ditempat usaha badan yang bersangkutan, apabila Jurusita tidak menjumpai salah seorang
tersebut diatas.
Dibuatkan :
BERITA ACARA PEMBERITAHUAN SURAT PAKSA
34 34
.
Penyitaan dilaksanakan oleh Jurusita Pajak berdasarkan
Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan SPMP :
Jurusita Pajak harus : - memperlihatkan Kartu Pengenal sebagai Jurusita Pajak,
- memperlihatkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, - memberitahukan tentang maksud dan tujuan penyitaan.
Setiap melaksanakan penyitaan, harus membuat : Berita Acara Pelaksanaan Sita yang ditandatangani oleh :
- Jurusita Pajak, - Penanggung Pajak, dan
- Saksi-saksi dua orang.
Perincian barang-barang yang disita dicantumkan dalam : Lampiran Berita Acara Pelaksanaan Sita
35 35
.
Barang-barang milik Wajib Pajak yang dapat disita adalah : 1.
barang bergerak , termasuk mobil, perhiasan, uang tunai dan
deposito berjangka, tabungan, saldo rekening koran, giro atau bantuk lain yang disamakan dengan itu, obligasi, saham atau
bentuk lainnya, piutang dan penyertaan modal pada perusahaan lain, danatau,
2.
barang tidak bergerak , termasuk
tanah, bangunan dan kapal TIDAK BOLEH DISITA
: • pakaian dan tempat tidur
serta perlengkapannya WP dan keluarganya, • persediaan makanan
dan minuman untuk keperluan satu bulan,
• perlengkapan memasak yang berada dirumah,
• perlengkapan dinas penanggung pajak yang diperoleh dari negara,
• buku-buku yang bertalian dengan jabatanpekerjaan Penanggung Pajak,
• alat-alat pendidikan, kebudayaan dan keilmuan ,
• peralatan dalam keadaan jalan yang masih digunakan untuk melaksanakan
pekerjaan atau usaha sehari-hari dengan jumlah seluruhnya tidak lebih dari Rp.20.000.000,- dua puluh juta rupiah, atau
• peralatan penyandang cacat yang digunakan WP dan keluarganya.
36 36
.
- uang tunai
, disetorkan ke Kas Negara , -
deposito berjangka, tabungan, saldo rekening koran, giro
atau bentuk lainnya dipindah buku
kan ke Kas NegaraDaerah atas permintaan Pejabat penagihan kepada bank yang ber-
sangkutan - obligasi, sahamsurat berharga lainnya
yang diperdagangkan dibursa efek dijual di bursa
efek atas permintaan Pejabat Penagihan, -
obligasi, sahamsurat berharga lainnya yang
tidak diperdagangkan di bursa efek segera dijual oleh Pejabat Penagihan
- piutang
, dibuatkan berita acara persetujuan tentang hak menagih Penanggung Pajak ke
pada Pejabat Penagihan, dan -
penyertaan modal pada perusahaan lain dibu-
atkan akte persetujuan pengalihan hak men- jual dari Penanggung Pajak kepada Pejabat
Penagihan - barang yang mudah rusakcepat busuk
, dijual untuk melunasi biaya penagihan
utang pajak.
PERMINTAAN JADWAL TEMPAT LELANG
Ke Kantor Lelang Negara
DIKECUALIKAN DARI LELANG NEGARA
KESEMPATAN TERAKHIR
untuk membayar utang pajak
. MELALUI KANTOR LELANG NEGARA
PENGUMUMAN LELANG II
Untuk barang tak gerak
PENGUMUMAN LELANG I
Untuk barang bergerakbarang tak gerak
PELAKSANAAN LELANG
Oleh Kantor lelang Negara
HARGA LIMIT
olek Pejabat Penagihan
RISALAH LELANG
oleh Kepala Kantor Lelang Negara
37 37
.
Hak Mendahulu Tagihan Pajak Hak Mendahulu Tagihan Pajak
Negara mempunyai Hak Mendahulu untuk Tagihan Pajak Negara mempunyai Hak Mendahulu untuk Tagihan Pajak
atas barang-barang milik Wajib PajakPenanggung Pajak. atas barang-barang milik Wajib PajakPenanggung Pajak.
dari hak mendahulu lainnya kecuali dari hak mendahulu lainnya kecuali
a. a.
Biaya perkarapenghukuman Karena lelang; Biaya perkarapenghukuman Karena lelang;
b. b.
Biaya untuk menyelamatkan barang sitaan; Biaya untuk menyelamatkan barang sitaan;
c. c.
Biaya perkaralelang dan penyelesaian suatu warisan. Biaya perkaralelang dan penyelesaian suatu warisan.
Hak Mendahulu hilang Hak Mendahulu hilang
setelah lampau waktu 2 thn sejak: setelah lampau waktu 2 thn sejak:
Tgl.penerbitan STP, SKP, SKPKBT, Kep.Pembetulan, Tgl.penerbitan STP, SKP, SKPKBT, Kep.Pembetulan,
Kep. Keberatan atau Put.Banding, Kep. Keberatan atau Put.Banding,
Hak Mendahulu tertunda Hak Mendahulu tertunda
karena : karena :
Adanya Pemberitahuan Surat Paksa Adanya Pemberitahuan Surat Paksa
2 tahun sejak pemberitahuan Surat Paksa 2 tahun sejak pemberitahuan Surat Paksa
Ps.21 KUP Ps.21 KUP
38 38
.
Hak untuk melakukan penagihan pajak termasuk Hak untuk melakukan penagihan pajak termasuk
bunga, denda, kenaikan dan biaya-biaya penagihan bunga, denda, kenaikan dan biaya-biaya penagihan
daluwarsa setelah lampau waktu 10 tahun daluwarsa setelah lampau waktu 10 tahun
sejak : sejak :
a. a.
Diterbitkannya Surat teguran dan Surat Paksa, Diterbitkannya Surat teguran dan Surat Paksa,
b. b.
Adanya pengakuan utang dari pihak Wajib Pajak Adanya pengakuan utang dari pihak Wajib Pajak
baik langsung maupun tak langsung, baik langsung maupun tak langsung,
c. Diterbitkannya SKPKB Ps. 13 5 KUP atau c. Diterbitkannya SKPKB Ps. 13 5 KUP atau