58 Data Inventory Emisi GRK Sektor Energi
per tahun untuk kurun waktu 2000-2013. Hal ini disebabkan harga batubara yang relatif lebih murah dibandingkan dengan energi lain,
sehingga banyak industri yang beralih menggunakan teknologi berbasisis batubara.
Gambar 4.6. Emisi GRK Sektor Industri
4.2.2. Emisi GRK Sektor Rumah Tangga
Emisi GRK di sektor rumah tangga selama kurun waktu 2000-2013 ada kecenderungan menurun rata-rata sebesar 3,7 per tahun.
Emisi pada tahun 2000 sebesar 29,7 juta ton CO
2
e dan menurun menjadi 18,2 juta ton CO
2
e pada tahun 2013. Penurunan ini dikarenakan sektor rumah tangga penggunaan energi listrik
meningkat pesat yang emisinya dihitung di sektor pembangkit listrik.
20 40
60 80
100 120
140 160
180
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Ju ta
T on
C O
2e
Listrik M. Bakar
M. Diesel M. Solar
M. Tanah Gas LPG
Batubara Biomassa
59 Data Inventory Emisi GRK Sektor Energi
Gambar 4.7. Emisi GRK Sektor Rumah Tangga Pangsa emisi GRK yang terbesar berasal dari penggunaan gas dan
LPG yang mencapai 85 dan sisianya 15 berasal dari penggunaan minyak tanah. Progran substitusi minyak tanah dengan
gas, menyebabkan penggunaan minyak tanah menurun sehingga emisi GRK dari penggunaan minyak tanah juga menurun.
4.2.3. Emisi GRK Sektor Transportasi
Kebutuhan energi di sektor transportasi hampir semuanya 99,9 mengggunaan bahan bakar minyak BBM, sehingga semua bahan
bakar berperan dalam menghasilkan emisi GRK. Emisi GRK sektor transportasi meningkat dari 61,0 juta ton CO
2
e pada tahun 2000 menjadi 138,5 juta ton CO
2
e pada tahun 2013, atau meningkat rata- rata sebesar 6,5 per tahun.
5 10
15 20
25 30
35
2000 2001 2002 2003 2004 2005 200 2007 2008 200 2010 2011 2012 2013
Ju ta
To n
CO 2e
Listrik M. Tanah
Gas LPG Biomassa
60 Data Inventory Emisi GRK Sektor Energi
Gambar 4.8. Emisi GRK Sektor Transportasi BBM yang paling berperan dalam menghasilkan emisi adalah
bensin, BBN dan minyak solar. Pangsa emisi dari penggunaan bensin sebesar 54, penggunaan BBN sebesar 20, sedangkan
dari penggunaan minyak solar sebesar 18. BBN yang digunakan merupakan campuran dengan BBM sehingga masih menghasilkan
emisi. Pertumbuhan emisi yang paling pesat berasal dari penggunaan BBN yang rata-rata mencapai 75 per per tahun diikuti
oleh penggunaan avtur dan avgas yang mencapai 10 per tahun. Emisi dari penggunaan minyak solar cenderung menurun karena
saat ini minyak solar yang ada sebagian besar sudah dalam bentuk
campuran dengan BBN yang berupa biosolar.
4.2.4. Emisi GRK Sektor Komersial
Emisi GRK di sektor komersial menurun dari 4,4 juta ton CO
2
e pada tahun 2000 menjadi 3,2 juta ton CO
2
e pada tahun 2013, atau menurun rata-rata sebesar 2,4 per tahun. Hampir sama dengan
sektor rumah tangga, penggunan listrik di sektor komersial meningkat pesat sehingga penggunaan energi fosil seperti minya
tanah dan minyak solar cenderung menurun. Penurunan
20 40
60 80
100 120
140 160
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Ju ta
To n
CO 2e
Listrik Biofuel
M. Bakar M. Diesel
M. Solar M. Tanah
Bensin Avgas Avtur
Gas
61 Data Inventory Emisi GRK Sektor Energi
penggunaan bahan bakar fosil ini akan menurunkan emisi GRK karena emisi dari penggunaan listrik dihitung di sektor pembangkit
listrik.
Gambar 4.9. Emisi GRK Sektor Komersial