Organ Reproduksi Loligo spp

12 Gambar 4. Siklus hidup Cumi-Cumi Secara Umum Keterangan : Cumi-cumi dewasa jantan dan betia bergerak ke perairan dangkal, perairan terlindung untuk mendapatkan pengumpulan sebelum spawning. Umumnya pada bulan Februari dan Agustus. Betina menempelkan kapsul telur pada lumpur atau pasir di lokasi tersembunyi. Setelah 3 bulan, telur berkembang menjadi larva dengan panjang 5 mm. Juvenil memakan krustase kecil. Setelah berkembang akan menuju ke perairan dalam. Memakan krustase, ikan, dan cumi-cumi kecil. Cumi-cumi mempunyai umur maksimum antara 2 – 3 tahun, dan akan mati setelah spawning. Dengan panjang maksimal dewasa 175 mm. Sumber : www.shim.bc.caspeciessquid-2.htm

3.5 Organ Reproduksi Loligo spp

Foto hasil pembedahan Loligo spp, memperlihatkan adanya kunci identitas jantan dan betina, dapat dilihat pada gambar dibawah : 13 Gambar 5. Foto Hasil Pembedahan Loligo spp Sumber : http:www.biology.ualberta.cacourses.hpzool250Labs diakses tanggal 29 Januari 2010 A-lengan, B-sifon, C-otot penggerak sifon, D-fin, E-mantel, F-tentakel,G-ctenidium Yang menandakan cumi-cumi betina bawah adalah kelenjar nidamental dan gonad dengan banyak butiran. Gambar 6. Organ Reproduksi Loligo spp Secara Skematis Untuk organ reproduksi Loligo spp betina dapat dilihat dari gambar berikut, dimana dapat kita temukan kelenjar nidamental, oviduct, ovari. 14 Sumber : http:www.biology.ualberta.cacourses.hpzool250Labs diakses tanggal 29 Januari 2010 A-mantel, B-Asesori kelenjar nidamental, C-oviduct, D-kelenjar oviducal, F-ovari, G- kelenjar nidamental Gambar 7. Organ Reproduksi Loligo spp Betina Organ reproduksi wanita terdiri dari ovari, oviduct saluran telur tunggal, sepasang kelenjar nidamental dan asesori kelenjar nidamental, organ penampung sperma. Ovari terdapat di atas dinding coelomic di belakang rongga precardial. Tumbuh mengarah ke bawah, cabang dan anak cabang, dan ujung dari masing-masing ranting ovum terbentuk dari kumpulan sel folikel. Pada waktu berkembang, masing- masing ovum transparan dan permukaannya berlipat, dengan pembuluh darah terdapat pada permukaannya. Ketika matang menjadi transparan dan mempunyai permukaan seperti kaca yang halus. Untuk organ reproduksi Loligo spp jantan dapat dilihat dari gambar berikut : 15 Sumber : http:www.biology.ualberta.cacourses.hpzool250Labs diakses tanggal 29 Januari 2010 A-penis, B-kelenjar spermatophoric, C-kantung spermatophoric,D-vas deferens, E-testis, G- ganglion stellate Gambar 8. Organ Reproduksi Loligo spp Jantan Penomoran tentakel cumi-cumi : Bagian permukaan ventral adalah sisi yang ada siphon-nya. Permukaan dorsal adalah sisi yang berlawanan dari cumi-cumi. Letakkan cumi-cumi dengan bagian dorsal menghadap ke atas. Pemberian nomor pada sisi kanan ke sisi kiri anggota badan adalah dari sisi dorsal ke ventral, dimulai dari tentakel terdekat dengan tubuh bagian tengah. Anggota badan keempat pada sisi kanan dan sisi kiri adalah tentakel; sisanya adalah lengan. Lengan kelima pada sisi kiri adalah lengan hectocotylus, termodifikasi untuk memasukkan spermatofor ke dalam organ kopulasi betina. Dimana ujung dari lengan berbeda dengan lengan yang lain pengisap berukuran lebih kecil, dengan tangkai lebih panjang, tersusun dalalm baris seperti sisir untuk mengambil sperma Miller and Harley, 2001, dapat dailihat dari gambar berikut : 16 Gambar 9. Irisan Melintang Lengan danUjung Lengan Hectocotylus Gambar 10. Organ Ejakulasi Internal Spermatofor dari kiri ke kanan. Gambar kiri. Organ ejakulasi internal dari spermatofor. Gambar Tengah. Bagian akhir dari spermatofor. Gambar Kanan. Daerah atas dari organ ejakulasi memperlihatkan tunic, membran, filamen spiral, semen, dan silinder koneksi ke sperma Foto dari Fields, 1965

3.6 Proses Kawin