Desain Penelitian Lokasi dan waktu Penelitian Pertimbangan Etik Prosedur Pengumpulan Data

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi kepuasan penderita TB Paru tentang pelaksanaan strategi DOTS dalam penanggulangan TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor. 2. Populasi dan Sampel 2.1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah penderita TB Paru yang sedang dalam program pengobatan TB Paru di Puskesmas Medan Johor. Dari data Puskesmas Medan Johor mulai bulan Mei - Oktober 2010 jumlah penderita TB Paru yang sedang berobat adalah sebanyak 32 orang.

2.2. Sampel

Besar sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 32 orang. Menurut Arikunto 2006, apabila dalam penelitian jumlah subjek kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua. Dalam hal ini penelitian merupakan penelitian populasi dimana semua populasi menjadi subjek penelitian total sampling. Adapun kriteria sampel yang digunakan adalah: penderita TB Paru yang baru pertama kali menjalani program pengobatan TB Paru dan sudah menjalani pengobatan di atas 2 minggu serta bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara

3. Lokasi dan waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Medan Johor, dengan pertimbangan masih ditemukan kasus TB Paru setiap bulannya dan puskesmas tersebut menjalankan program pengobatan TB Paru dengan strategi DOTS serta terdapat jumlah penderita TB Paru yang memenuhi kriteria penelitian. Penelitian dilakukan bulan September 2010 - Juni 2011 dan pengumpulan data dilakukan bulan April 2011- Mei 2011.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapatkan izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada Kepala Puskesmas Medan Johor agar penelitian dapat dilaksanakan. Pada pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu memperkenalkan diri, kemudian menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur penelitian kepada responden. Apabila responden setuju maka responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent yang telah disediakan oleh peneliti. Bila responden tidak bersedia atau menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak responden. Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner, tetapi dengan memberi kode pada masing-masing lembar tersebut. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan data-data yang diperoleh dari responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Universitas Sumatera Utara 5. Instrumen Penelitian dan Pengukuran Validitas-Reliabilitas 5.1. Kuesioner Penelitian Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan berpedoman kepada kerangka konsep dan tinjauan pustaka tentang faktor kepuasan Muninjaya, 2004 dan program penanggulangan TB Paru dengan strategi DOTS. Instrumen Penelitian ini dibagi dua yaitu: kuesioner pertama tentang data demografi yang berisi: usia responden, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, penghasilan dan waktu pengobatan. Kuesioner kedua mengenai kepuasan penderita TB Paru Tentang Pelaksanaan Strategi DOTS. Kuesioner penelitian ini terdiri dari 20 pernyataan meliputi pemahaman pengguna jasa tentang pelayanan yang akan diberikan 1–4, empati sikap peduli yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan 5–8, penampilan fisik 9–11, jaminan keamanan 12–14, keandalan dan keterampilan petugas 15–17, dan kecepatan petugas 18–20. Kuesioner penelitian ini dinilai dengan menggunakan skala likert yang dapat dijawab dengan empat pilihan jawaban yaitu sangat puas, puas, tidak puas dan sangat tidak puas. Semua pernyataan diberi skor 3 untuk jawaban sangat puas, 2 untuk jawaban puas, 1 untuk jawaban tidak puas dan 0 untuk jawaban sangat tidak puas. Untuk menentukan katagori tingkat kepuasan penderita TB Paru dilihat dengan menggunakan rumus statistik menurut Hidayat 2007 yaitu: P = Rentang Banyak kelas Universitas Sumatera Utara dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 60 dan nilai terendah adalah 0 yang dibagi dalam 4 katagori banyak kelas sehingga panjang kelas yang diperoleh 15. Dengan demikian data tentang kepuasan penderita TB Paru dikategorikan atas interval kelas sebagai berikut: 0 - 15 = sangat tidak memuaskan 16 - 30 = tidak memuaskan 31 - 45 = memuaskan 46 - 60 = sangat memuaskan

5.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah Arikunto, 2006. Pada penelitian ini untuk menguji validitas instrumen yaitu dengan melakukan uji kuesioner kepada ahli dari Departemen Keperawatan Komunitas Fakultas Keperawatan USU. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang sama bila digunakan beberapa kali pada sekelompok sampel. Dalam penelitian ini menggunakan uji reliabilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan Arikunto, 2006. Universitas Sumatera Utara Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpa terhadap 32 orang responden analisa dilakukan dengan teknik komputerisasi program SPSS, dimana nilai alpha harus 0,70 baru dianggap reliable Polit Hungler, 1999. Hasil uji reabilitas untuk kuesioner ini diperoleh nilai 0,914.

6. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur yang dilakukan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai setelah peneliti menerima surat izin dari institusi pendidikan yaitu Fakultas Keperawatan USU dan surat izin dari Kepala Puskesmas Medan Johor. Pada saat pengumpulan data peneliti terlebih dahulu menemui satu persatu responden kemudian memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan, manfaat dan prosedur penelitian. Setelah mendapatkan persetujuan responden, peneliti membagikan kuesioner dan diminta untuk mengisi kuesioner dengan memberikan waktu sekitar 30 menit dan memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya mengenai pernyataan yang kurang dimengerti. Pengumpulan data dilakukan pada saat penderita TB Paru datang ke puskesmas Medan Johor untuk mengambil obat yaitu setiap 7 hari sekali. Apabila pada saat jadwal pengambilan obat ada penderita TB Paru yang tidak datang ke puskesmas maka peneliti akan melakukan kunjungan ke rumah penderita untuk melakukan pengumpulan data. Peneliti mengumpulkan kembali kuesioner dan memeriksa jika ada lembar kuesioner yang tidak lengkap atau pernyataan yang tidak diisi seluruhnya oleh responden. Jika ada yang tidak lengkap maka responden diminta untuk melengkapi. Setelah data terkumpul dari semua responden, maka dilakukan analisa atau pengolahan data. Universitas Sumatera Utara

7. Analisa Data