LKP : Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Studi Berbasis Web Pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara di Universitas Wiraraja Sumenep.

(1)

BERBASIS WEB PADA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA DI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP

Oleh :

Nama : Akhmad Akbar Agung NIM : 09.41010.0056

Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

vi ABSTRAKSI

Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Studi Berbasis Web Pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara Di Universitas Wiraraja Sumenep merupakan aplikasi yang dibutuhkan saat ini, aplikasi ini mendapat inputan berupa nilai matakuliah yang telah ditempuh oleh mahasiswa di setiap semesternya, hal ini bertujuan untuk menentukan nilai IPS/IPK dalam menentukan bobot SKS mahasiswa disetiap semesternya. Adapun matakuliah prasyarat yang berlaku didalam kebijakan kurikulum dengan matakuliah yang harus ditempuh terlebih dahulu sebelum mengambil matakuliah yang menjadi matakuliah prasyarat

Dengan adanya aplikasi ini akan menghasilkan output berupa report KRS mahasiswa, serta mahasiswa bisa mendapatkan report berupa transkip nilai di setiap semesternya. Aplikasi ini juga menghasilkan report berupa data mahasiswa yang sudah melakukan KRS. Manfaat yang diberikan dari aplikasi ini yaitu mememudahkan mahasiswa dalam pembuatan KRS sehingga dapat menunjang kegiatan perkuliahan yang dirasa cukup sulit dan meningkatkan pengolahan informasi akademik yang cepat dan akurat khususnya dalam proses pembuatan KRS.


(3)

ix

ABSTRAKSI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Kontribusi ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Sejarah Universitas Wiraraja Sumenep ... 6

2.2 Visi dan Misi Universitas Wiraraja Sumenep ... 8

2.3 Struktur Universitas Wiraraja Sumenep ... 9

2.4 Fakultas Universitas Wiraraja Sumenep ... 9

BAB III LANDASAN TEORI ... 11

3.1 Sistem Informasi Akademik ... 11

3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12


(4)

x

3.2.2 Sistem Informasi ... 12

3.2.3 Analisis dan Perancangan Sistem ... 13

3.3 Konsep Basis Data ... 15

3.3.1 Database ... 15

3.3.2 Sistem Basis Data ... 16

3.3.3 Database Management System (DBMS) ... 17

3.6 Interaksi Manusia dan Komputer ... 19

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 23

4.1 Analisa Sistem ... 23

4.2 Desain Sistem ... 26

4.2.1 System Flow ... 26

4.2.2 DFD ... 33

4.2.2.1 Context Diagram... ... 33

4.2.2.2 Diagram Berjenjang... ... 34

4.2.2.3 Level 0 Perencanaan Studi... ... 35

4.2.2.4 Level 1 Sub Maintenance Master... ... 35

4.2.2.5 Level 1 Sub Proses Transaksi... ... 36

4.2.2.6 Level 1 Sub Cetak Laporan... ... 36

4.2.3 ERD ... 37

4.2.4 Struktur Tabel ... 38

4.2.5 Desain Input Output ... 44

4.2.5.1 Desain Input Output Admin ... 44

4.2.5.1.1 Desain Form Login Adminn... ... 44


(5)

xi

4.2.5.1.5 Desain Form Add User... ... 48

4.2.5.1.6 Desain Form Halaman Generate Pin Mahasiswa... 49

4.2.5.1.7 Desain Form Add Record... ... 50

4.2.5.1.8 Desain Form Halaman Prasyarat MK... .... 51

4.2.5.1.9 Desain Form Add Prasyarat... ... 52

4.2.5.1.10 Desain Form KRS... ... 53

4.2.5.1.11 Desain Form Setting KRS... ... 54

4.2.5.2 Desain Input Output Mahasiswa ... 55

4.2.5.2.1 Desain Form Login Mahasiswa... ... 55

4.2.5.2.2 Desain Form Pemilihan Dan Cetak KRS... 56

4.2.5.2.3 Desain Form Transkip Nilai Mahasiswa... 57

4.2.5.2.4 Desain Form Cetak KRS... ... 58

4.3 Implementasi Sistem... 59

4.3.1 Kebutuhan Sistem ... 59

4.3.2 Form Login Admin ... 60

4.3.3 Form Halaman Admin Nilai... ... 61

4.3.4 Form Add Nilai... ... 62

4.3.5 Form Halaman Admin User... ... 63

4.3.6 Form Add User... ... 64

4.3.7 Form Halaman Generate Pin Mahasiswa... ... 65

4.3.8 Form Add Record... ... 66


(6)

xii

4.3.10 Form Add Prasyarat... ... 68

4.3.11 Form KRS... ... 69

4.3.12 Desain Form Setting KRS... 70

4.3.13 Form Login Mahasiswa... ... 71

4.3.14 Form Pemilihan Dan Cetak KRS... ... 72

4.3.15 Form Transkip Nilai Mahasiswa... ... 73

4.3.16 Form Cetak KRS... ... 74

4.4 Analisis Hasil Evaluasi ... 75

BAB V PENUTUP ... 77

5.1 Kesimpulan ... 77

5.2 Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78


(7)

xiii

Gambar 2.1 Struktur Organisasi... 9

Gambar 3.1 Simbol Eksternal Entity ... 14

Gambar 3.2 Simbol Data Flow ... 14

Gambar 3.3 Simbol Process ... 14

Gambar 3.4 Simbol Data Store ... 15

Gambar 4.1 Document Flow Perencanaan Studi………. ... 25

Gambar 4.2 System Flow Maintenance Master…………... 28

Gambar 4.3 System Flow Maintenance Master………... 29

Gambar 4.4 System Flow Input Nilai……….………..…... 30

Gambar 4.5 System Flow Input Prasyarat MK………... 31

Gambar 4.6 System Flow Pemilihan Dan Cetak KRS... 32

Gambar 4.7 Context Diagram Perencanaan Studi... 33

Gambar 4.8 Diagram Berjenjang Perencanaan Studi... 34

Gambar 4.9 DFD level 0 Perencanaan Studi... 35

Gambar 4.10 DFD level 1 Sub Maintenance Master... 35

Gambar 4.11 DFD level 1 Sub Proses Transaksi…... 36

Gambar 4.12 DFD level 1 Sub Cetak Laporan…... 36

Gambar 4.13 CDM Perencanaan Studi... 37

Gambar 4.14 PDM Perencanaan Studi... 38

Gambar 4.15 Desain Form Login Admin... 44

Gambar 4.16 Desain Form Halaman Admin Nilai... 45


(8)

xiv

Gambar 4.18 Desain Form Halaman Admin User ... 47

Gambar 4.19 Desain Form Add User…………... 48

Gambar 4.20 Desain Form Halaman Generate PIN Mahasiswa ... 49

Gambar 4.21 Desain Form Add Record…... 50

Gambar 4.22 Desain Form Halaman Prasyarat MK... 51

Gambar 4.23 Desain Form Add Prasyarat MK... 52

Gambar 4.24 Desain Form KRS... 53

Gambar 4.25 Desain Form Setting KRS... 54

Gambar 4.26 Desain Form Login Mahasiswa... 55

Gambar 4.27 Desain Form Pemilihan Dan Cetak KRS... 56

Gambar 4.28 Desain Form Transkip Nilai Mahasiswa... 57

Gambar 4.29 Desain Form Cetak KRS... 58

Gambar 4.30 Form Login Admin... 60

Gambar 4.31 Form Halaman Admin Nilai... 61

Gambar 4.32 Form Add Nilai... 62

Gambar 4.33 Form Halaman Admin User ... 63

Gambar 4.34 Form Add User…………... 64

Gambar 4.35 Form Halaman Generate PIN Mahasiswa ... 65

Gambar 4.36 Form Add Record…... 66

Gambar 4.37 Form Halaman Prasyarat MK... 67

Gambar 4.38 Form Add Prasyarat MK... 68

Gambar 4.39 Form KRS... 69

Gambar 4.40 Form Setting KRS... 70


(9)

xv


(10)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel MSTMHS ... 39

Tabel 4.2 Tabel MSTMK ... 40

Tabel 4.3 Tabel MSTKRKLM ... 41

Tabel 4.4 Tabel MSTKRKLMDTL ... 41

Tabel 4.5 Tabel DEV_DETAIL_PIN_MHS ... 42

Tabel 4.6 Tabel DEV_NILAI ... 42

Tabel 4.7 Tabel DEV_PRASYARAT_MK ... 43


(11)

xvii

Lampiran 1 Surat Balasan Kerja Praktek ... 79

Lampiran 2 Kartu Bimbingan Kerja Praktek ... 80

Lampiran 3 Form Acuan Kerja ... 82

Lampiran 4 Form Garis Besar Rencana Kerja Mingguan ... 83

Lampiran 5 Form Log Harian dan Catatan Perubahan Acuan Kerja ... 84

Lampiran 6 Form Kehadiran Kerja Praktek ... 86


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan arus kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi sekarang ini menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu dikaitkan dengan arus informasi, karena informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting pada saat ini khususnya dalam dunia pendidikan. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat sudah banyak dirasakan manfaatnya dari berbagai kalangan dari yang muda sampai lanjut usia. Pemanfatan teknologi komputer sangat penting di berbagai bidang diantaranya untuk bidang pendidikan yang menuntut informasi yang cepat dan akurat guna menunjang segala bentuk kegiatan yang ada pada dunia pendidikan khususnya perkuliahan.

Peningkatan yang cukup pesat benar-benar terjadi dalam perkembangan teknologi informasi misalnya mulai dari pengumpulan informasi, pengolahan informasi sampai pendistribusian informasi. Hal ini terjadi akibat keinginan manusia untuk mendapatkan informasi dalam segala hal dalam waktu yang cukup singkat.

Sebagai universitas yang mempunyai banyak mahasiswa khususnya di fakultas ilmu administrasi pada jurusan ilmu administrasi negara, tentu saja harus mempunyai infrastruktur yang menunjang dalam memudahkan pertukaran informasi secara cepat antar kantor untuk mempermudah pelayanan kepada mahasiswa dalam menunjang kegiatan perkuliahan yang dirasa cukup rumit.


(13)

Untuk dapat melakukan perkuliahan sebelumnya mahasiswa harus membuat Kartu Rencana Studi (KRS). KRS ini berisi mata kuliah yang diambil dalam semester yang bersangkutan. Pada Universitas Wiraraja Sumenep pembuatan KRS dilaksanakan di kampus, mahasiswa harus datang untuk membuat KRS pada waktu yang telah ditetapkan, antrian pembuatan KRS selalu tidak dapat dihindarkan diakibatkan harus bergiliran dalam pembuatan KRS dalam satu ruangan.

Salah satu kegiatan untuk mendukung kegiatan akademis dan perkuliahan para mahasiswa adalah pembuatan KRS. Dalam proses pembuatan KRS yang dilaksanakan di Universitas Wiraraja Sumenep banyak ditemui kendala misalkan menggunakan aplikasi acces, Data perkuliahan dilakukan secara distribusi, pemilihan default mata kuliah yang disarankan tidak ada, Tidak bisa mendeteksi mata kuliah prasarat, sulitnya mengontrol mata kuliah yang diambil mahasiswa, sehingga pemberian data/informasi pada bagian lain menjadi tidak sempurna. Ketidakakuratan data mengakibatkan pekerjaan lain juga terganggu, misalnya pembuatan absensi mahasiswa yang mengalami keterlambatan. Dengan adanya Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Studi Berbasis Web Pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara Di Universitas Wiraraja Sumenep dapat membantu dan menyelesaikan permasalahan yang ada dalam pembuatan KRS.

1.2 Perumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang ada pada Universitas Wiraraja Sumenep adalah sebagai berikut:


(14)

3

1. Bagaimana membuat aplikasi Perencanaan Studi yang mampu meningkatkan segala bentuk kinerja sistem akademik khususnya pembuatan KRS yang ada pada Universitas Wiraraja Sumenep.

2. Bagaimana membuat suatu aplikasi Perencanaan Studi dalam mengurangi kesalahan dalam pemilihan mata kuliah oleh mahasiswa.

3. Bagaimana membuat suatu aplikasi Perencanaan Studi yang mampu mengontrol jumlah SKS mahasiswa.

4. Bagaimana membuat suatu aplikasi Perencanaan Studi yang dapat menunjang segala bentuk kegiatan perkuliahan mahasiswa.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah yang ada pada sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Ruang Lingkup aplikasi ini hanya memproses kegiatan sistem akademik yang memfokuskan pada pembuatan aplikasi Perencanaan Studi.

2. Ruang lingkup aplikasi ini hanya memproses penginputan matakuliah sampai menghasilkan output KRS .

3. Ruang lingkup aplikasi ini hanya berfokus di fakultas administrasi pada jurusan administrasi negara.

4. Aplikasi ini tidak membahas tentang proses penjadwalan.

5. Aplikasi ini berbasis web dan berdasarkan pada data yang diperoleh dari Universitas Wiraraja Sumenep.


(15)

1.4 Tujuan

Tujuan dari kerja praktek ini adalah membuat suatu sistem akademik yang memfokuskan pada pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Studi Berbasis Web Pada Jurusan Administrasi Negara Di Universitas Wiraraja Sumenep yang bertujuan untuk menghasilkan output berupa KRS

1.5 Kontribusi

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses aplikasi Perencanaan Studi berbasis web dapat dilaksanakan di Universitas Wiraraja Sumenep. Dengan demikian pemilihan mata kuliah tidak lagi menjadi kendala dalam proses perkuliahan dan dapat mengembangkan jiwa open source di lingkungan Universitas Wiraraja Sumenep.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dapat dibagi dalam lima bab yaitu pendahuluan, gambaran umum instansi, landasan teori, deskripsi pekerjaan dan pembahasan serta penutup. Masing-masing bab terdiri atas beberapa sub bahasan sebagai berikut:

Pada bab kesatu ini dikemukakan hal–hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai, kontribusi serta sistematika penulisan laporan kerja praktek ini. Tujuan dari kerja praktek adalah merancang dan membangun aplikasi program, kontribusi yang dapat diberikan dari pembuatan aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan membuat sistematika penulisan laporan kerja praktek.


(16)

5

Pada bab kedua ini membahas tentang sejarah, profil, visi misi, dan struktur organisasi, dan fakultas Universitas Wiraraja Sumenep.

Pada bab ketiga ini dibahas teori yang berhubungan dengan pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Studi Berbasis Web Pada Jurusan Administrasi Negara Di Universitas Wiraraja Sumenep yaitu teori tentang Interaksi Manusia dan Komputer, Pengertian Sistem Informasi Akademik, Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Basis Data, Pemograman PHP dan database MySQL . Teori-teori diatas yang digunakan untuk membantu memecahkan masalah dari pembuatan aplikasi di Universitas Wiraraja Sumenep.

Pada bab keempat ini dibahas mengenai gambaran sistem yang sedang berjalan dalam bentuk Document Flow serta dalam bentuk System Flow, Data

Flow Diagram, Entity Relationship Diagram mengenai perancangan sistem yang

dibuat. Selain itu juga disertai struktur tabel dan desain input/output serta detil aplikasi Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Studi Berbasis Web Pada Jurusan Administrasi Negara Di Universitas Wiraraja Sumenep dari hardware / software

pendukung, dan features yang ada pada aplikasi.

Pada bab kelima ini dibahas mengenai kesimpulan dari perancangan dan pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Studi Berbasis Web Pada Jurusan Administrasi Negara Di Universitas Wiraraja Sumenep terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada. Lalu juga disertakan saran dan kritik untuk pengembangan sistem dimasa mendatang.


(17)

6

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Universitas Wiraraja Sumenep

Universitas Wiraraja Sumenep didirikan oleh Bupati Soegondo selaku Ketua Yayasan Universitas Wiraraja yang kini bernama Arya Wiraraja dengan Surat Keputusan No. 01/SK/YA/Unija/VII/1986, awalnya Universitas Wiraraja Sumenep menyelenggarakan enam Program Studi yaitu Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Studi Manajemen, Program Studi Akuntansi, Program Studi Agribisnis, Program Studi Ilmu Hukum, Program Studi Teknik Sipil. Untuk merespon Kebutuhan Sumber Daya Manusia dibidang Pendidikan dan Kesehatan, maka dibuka Program Studi Pendidikan IPA, Program Studi Ilmu Keperawatan dan Program Studi Kebidanan.

Universitas Wiraraja secara kontinyu melakukan pengembangan sarana dan prasarana maupun peningkatan sumber daya manusia berupa penyempurnaan ruang kuliah, peningkatan kualitas Perpustakaan, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, penyedia layanan data dan informasi dengan System Computer Support Programmer untuk mahasiswa serta penyediaan fasilitas browsing internet 24 jam on-line dan hotspot yang dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika dan peningkatan kualitas dosen bergelar Magister (S2) dan Doktor (S3), pembenahan staf administrasi guna mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan.


(18)

7

Universitas Wiraraja mendukung dan memfasilitasi pengembangan Kreatifitas Mahasiswa dengan melibatkan berbagai kegiatan kemahasiswaan serta senantiasa menjaga koordinasi, komunikasi dan kerja sama yang kondusif baik dengan Pemerintah Daerah, Perusahaan dan Lembaga Lokal, Kopertis, Dikti, bahkan terhadap Lembaga ditingkat Regional dan Internasional. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyokong tenaga professional dalam rangka mendukung pengembangan daerah yang akan menyongsong Industrialisasi. Adapun profil dari Universitas Wiraraja itu sendiri dapat dilahat sebagai berikut :

1. Berdiri : 27 Juli 1986

2. Akte Pendirian : No. 159 Tanggal 25 Juli 1986

3. Alamat : Jalan Raya Sumenep-Pamekasan Km. 5 Patean, Sumenep 69451

4. Telepon : (0328) 664272 5. Faksimili : (0328) 673088

6. E-mail : univwiraraja@yahoo.com 7. Pengurus : Yayasan Atya Wiraraja

Ketua Yayasan Sekretaris Yayasan Bendahara Yayasan

8. Perguruan Tinggi : Universitas Wiraraja Sumenep Rektor Universitas

Pembantu Rektor I Pembantu Rektor II


(19)

Pembantu Rektor III

2.2 Visi dan Misi Universitas Wiraraja Sumenep

Adapun visi dan misi dari Universitas Wiraraja Sumenep ini adalah sebagai berikut:

2.2.1 Visi

Terwujudnya Universitas Wiraraja sebagai Universitas yang Universal, berkarya ilmiah dan berbasis riset

2.2.2 Misi

Misi merupakan hal yang penting untuk mengarahkan operasionalisasi organisasi sehingga dapat terus eksis dan mengikuti irama perubahan zaman. Adapun misi dari Universitas Wiraraja Sumenep :

1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas

2. Melaksanakan penelitian dan publikasi yang professional untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat sesuai kebutuhan pembangunan daerah di Kabupaten Sumenep dan di Luar Kabupaten Sumenep

Dari penerapan visi dan misi yang dilakukan oleh Universitas Wiraraja Sumenep pasti memiliki tujan pendidikan tinggi yang sangat diinginkan sehingga pendidikan tinggi bertujuan menyiapkan peserta didik yang memiliki kemampuan akademik dan atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian untu meningkatkan taraf kehidupan dan memperkaya kebudayaan Nasional.


(20)

9

2.3 Struktur Organisasi Universitas Wiraraja Sumenep

Adapun struktur organisasi dari Universitas Wiraraja Sumenep tersebut adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.4 Fakultas Universitas Wiraraja Sumenep

Universitas Wiraraja Sumenep merupakan universitas yang mempunyai 7 fakultas yang ada didalamnya. Adapun fakultas dari Universitas Wiraraja Sumenep tersebut adalah sebagai berikut :

1. Fakultas Ilmu Administrasi : Program Studi Administrasi Negara (Terakreditasi B)

2. Fakultas Ekonomi:

• Program Studi Manajemen Perusahaan (Terakreditasi C) • Program Studi Akuntansi (Terakreditasi B)


(21)

4. Fakultas Pertanian: Program Studi Sosial Ekonomi (Terakreditasi B) 5. Fakultas Teknik: Program Studi Teknik Sipil (Terakreditasi C) 6. Fakultas Ilmu Kesehatan:

• Program Studi Keperawatan (Belum Terakreditasi) • Program Studi Kebidanan (Belum Terakreditasi)


(22)

11 BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Sistem Informasi Akademik

Menurut Idris (1992), ”Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi yang ditandai oleh keseimbangan kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan pendidik. ”Para ahli juga mengemukakan pendapat mengenai pendidikan dan mendidik. Pendidikan dan mendidik merupakan dua hal yang saling berhubungan. ”Mendidik adalah mempengaruhi anak dalam usaha membimbing supaya menjadi dewasa.

Yang dimaksud dengan sistem informasi akademik adalah sistem informasi yang menangani masalah-masalah akademik guna memantau prestasi yang telah dicapai selama proses belajar mengajar. Prosedur kerja untuk kegiatan akademik yang dilakukan yaitu dari prosedur pendaftaran siswa yang akan mengikuti pembelajaran atau pelatihan sampai proses penilaian atas prestasi yang telah dicapai.

Menurut Fadjar, Malik, dan Effendy (1989), pengertian Akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat peperangan legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Kata Academos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan, sedangkan para pengikut perguruan tersebut disebut academist. Berdasakan hal


(23)

ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang – orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka dan leluasa.

3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.2.1 Sistem

Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

3.2.2 Sistem Informasi

Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga


(24)

13

sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.

3.2.3 Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Kendall dan Kendall (2003), Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Berikut ini adalah proses dalam analisis dan perancangan sistem:

1. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity.


(25)

2. Data Flow Diagram

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana.

DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data tersebut (Kendall, 2003).

Simbol-simbol dasar dalam DFD antara lain : 1. Eksternal Entity

Suatu Eksternal Entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 3.1 merupakan simbol entitas dalam DFD dalam model Gane dan Sarson.

Gambar 3.1 Simbol Eksternal Entity 2. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses. Gambar 3.2 merupakan simbol Data Flow.


(26)

15

Gambar 3.2 Simbol Data Flow 3. Process

Suatu Proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan. Gambar 3.3 merupakan simbul Process.

Gambar 3.3 Simbol Process 4. Data Store

Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses penyimpanan data. Gambar 3.4 merupakan simbol file penyimpanan/data store.

Gambar 3.4 Simbol Data Store

3.3 Konsep Basis Data 3.3.1 Database

Menurut Yuswanto (2005), database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah database hanya merupakan sebuah file.

Menurut Marlinda (2004), database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.


(27)

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).

3.3.2 Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data (Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).

Keuntungan sistem basis data adalah:

1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang,

2. Mencegah ketidakkonsistenan,

3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang,

4. Integritas dapat dipertahankan,


(28)

17

6. Menyediakan recovery,

7. Memudahkan penerapan standarisasi, 8. Data bersifat mandiri (data independence),

9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.

Kerugian sistem basis data adalah: 1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data. 3. Perangkat lunaknya mahal.

4. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

3.3.3 Database ManagementSystem (DBMS)

Menurut Marlinda (2004), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

Bahasa-bahasayang terdapat dalam DBMS adalah:

1. Data Definition Language

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.


(29)

2. Data Manipulation Language

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

DBMS memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data. 2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA. 4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya,

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary


(30)

19

3.4 Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan Komputer dideskripsikan sebagai sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan (Rizky, 2007). Deskripsi IMK menurut Rizky (2007) adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerjasama sehingga manusia merasa puas dengan cara yang paling efektif.

Menurut Rizky (2007), komponen-komponen penting dalam IMK yaitu interaksi, manusia, dan komputer. Interaksi adalah komunikasi yang terjadi antara manusia dan komponen. Jenis-jenis komunikasi tersebut antara lain command entry, menus and navigation, forms and spreadsheets, question and answer dialogue, natural language dialogue, windows icon menu pointer, dan direct manipulation. Komponen selanjutnya yaitu manusia yang dalam hal ini adalah pengguan yang sangat dapat berupa seseorang ataupun sekelompok pengguna yang bekerja dalam sebuah tim atau organisasi dan saling berkeitan dalam mengerjakan tugas tertentu. Manusia dalam konteks IMK merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dalam konteks psikologi yang disebut cognitive psychology. Komponen terakhir dalam IMK yang juga harus diperhatikan adalah komputer. Komputer diartikan sebagai perangkat keras ataupun perangkat lunak dari berbagai macam jenis yang nantinya akn berinteraksi dengan unsur manusia.

Rizky (2007) menjelaskan bahwa sebelum memulai sebuah proses desain interface, terdapat beberapa tip desain yang harus diperhatikan, antara lain : 1. Memenuhi kaidah estetika


(31)

Sebuah desain dapat disebut baik secara estetika jika (1) didalamnya terdapat perbedaan yang jelas dan kontras antara elemen dalam sebuah tampilan, misalnya tampilan tombol yang berbeda warna dengan tampilan textbox, (2) terdiri dari beberapa kelompok yang jelas antara inouran dan tombol proses, (3) antara elemen dan kelompok tampilan dipisah dengan alignment yang rapi, (4) sederhana dan tidak terlalu banyak aksesoris (Gambar, animasi, icon) yang terkesan sia-sia.

2. Dapat dimengerti

Sebuah desain harus dapat dimengerti dengan cepat dari segi tampilan secara visual, fungsi yang akan ditonjolkan, penggunaan kata-kata yang singkat dan jelas baik dalam tampilan maupun dalam perintah. Penggunaan metafora atau pemisalan yang berlebihan dalam sebuah fungsi harus dihindari.

3. Kompatibilitas

Sebuah desain interface harus dapat memenuhi kompatibilitas dari berbagai segi antara lain (1) kompatibilitas pengguna yaitu dapat digunakan oleh pengguna dari kalangan yang lebih luas, baik berdasarkan strata pendidikan maupun berdasarkan usia, (2) kompatibilitas penggunaan yaitu dapat memenuhi fungsi dan tujuan yang ingin dicapai dari perancangan sebuah perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan, (3) kompatibilitas produk yaitu agar perangkat lunak dapat berjalan dengan baik di berbagai perangkat keras yang ada dan sistem operasi yang menjadi target aplikasi.

4. Komprehensif

Sebuah system yang baik akan membimbing penggunanya agar dapat dan lebih mudah memahami apa yang harus diperhatikan, bagaimana cara melakukan


(32)

21

sesuatu, kapan dan di mana melakukan sesuatu, dan mengapa harus melakukan sesuatu.

5. Kongfigurabilitas

Sebuah sistem juga harus dapat dikonfirmasi ulang jika pengguna mengingatkan sesuatu berdasarkan fungsi tertentu.

6. Konsistensi

Pengguna dapat melakukan kontrol jika suatu saat terjadi kesalahan dalam proses serta pemilihan fungsi tambahan dari sebuah sistem. Hindari desan yang nantinya akan membatasi pengguna dalam memilih tampilan tertentu.

7. Kontrol pengguna

Pengguna dapat melakukan control jika suatu saat terjadi kesalahan dalam proses serta pemilihan fungsi tambahan dari sebuah sistem. Hindari desain yang nantinya akan membatasi pengguna dalam memilih tampilan tertentu.

8. Efisien

Desain dibuat seefisien mungkin, terutama dalam penempatan komponen, misalnya penempatan tombol dalam sebuah panel yang dapat menarik perhatian pengguna.

9. Mudah dikenali

Gunakan antar muka yang sudah dikenal oleh pengguna, misalnya penempatan icon Cut, Copy, Paste secara standar dalam sebuah toolbar.

10.Toleransi

Tidak ada sebuah system yang sempurna, karenanya terdapat beberapa toleransi untuk kesalahan yang mungkin terjadi. Usahakan agar terjadi sebuah


(33)

pesan yang dapat membimbing pengguna untuk keluar dari kesalahan yang terjadi.

11.Sederhana

Lima cara untuk membuat desain sederhana dan tetap sesuai dengan keinginan pengguna, yaitu (1) sembunyikan komponen visual jika tidak diperlukan, (2) sediakan pilihan standar atau default, (3) minimalkan penggunaan berbagai mancam alignment, (4) usahakan agar fungsi yang sering digunakan terlihat, (5) perhatikan konsep konsistensi.


(34)

23 BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

Berdasarkan hasil survey yang Penulis lakukan pada saat Kerja Praktek di Universitas Wiraraja Sumenep, dalam proses pembuatan KRS saat ini instansi masih menggunakan aplikasi yang sudah ada, namun aplikasi tersebut masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah tidak ada mata kuliah default yang disarankan, tidak bisa medeteksi mata kuliah prasyarat serta sulitnya mengontrol mata kuliah yang diambil mahasiswa, sehingga pemberian data/informasi pada bagian lain menjadi tidak sempurna

Dalam Kerja Praktek ini, Penulis berusaha menganalisis permasalahan tersebut serta mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya. Berikut ini adalah langkah-langkah yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut :

1. Melakukan analisa sistem

2. Mendesain sistem

3. Implementasi sistem

Langkah-langkah diatas bertujuan untuk mencari solusi yang tepat berdasarkan permasalahan yang ada dan menyesuaikan solusi dengan sistem yang sudah berjalan saat ini. Untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

4.1 Analisa Sistem

Melakukan analisa sistem merupakan langkah awal dalam merancang dan membenahi sistem yang sudah ada. Dalam langkah ini, Penulis melakukan


(35)

analisis terhadap permasalahan yang ada di Universitas Wiraraja Sumenep khususnya pada proses Perencanaan Studi pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara. Untuk membenahi sistem yang sudah ada, Penulis harus mengetahui alur penyimpanan dokumen-dokumen yang digunakan sampai saat ini. Maka dibuatlah document flow yang berfungsi untuk mengetahui alur proses Perencanaan Studi secara detail.

Pada Gambar 4.1 menjelaskan tentang document flow Perencanan Studi di Universitas Wiraraja Sumenep. Proses ini dimulai dari mahasiswa mendapat form KRS sementara untuk diisikan matakuliah yang akan diambil. Setelah itu mahasiswa melakukan konsultasi KRS sementara kepada dosen wali, jika tidak sesuai mahasiswa diminta untuk mengganti matakuliah yang akan diambil, apabila benar dosen wali akan menvalidasi KRS sementara tersebut. Kemudian KRS sementara akan diserahkan kepada Lab untuk mengecek apa sudah terivikasi atau belum, jika tidak maka akan dikembalikan kepada dosen wali, apabila benar maka KRS sementara akan diproses untuk melakukan pengambilan KRS. Setelah itu KRS akan diserahkan kepada dosen wali untuk ditandatangani dan diserahkan kepada fakultas untuk divalidasi.


(36)

25


(37)

4.2 Desain Sistem

Setelah melakukan analisa sistem, maka selanjutnya dilakukan desain sistem. Dalam desain sistem ini, Penulis membentuk suatu perancangan sistem yang bertujuan untuk membenahi sistem yang sudah ada. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini, diantaranya :

1. System flow,

2. DFD,

3. ERD,

4. Struktur Tabel,

5. Desain Input Output

Berikut ini penjelasan dari langkah-langkah diatas :

4.2.1 System flow

System flow merupakan alur sistem yang akan dibangun. Pada Gambar 4.2 dan 4.3 menjelaskan tentang system flow maintenance master sebenarnya maintenance master dilakukan oleh pihak instansi jika ada penambahan, perubahan dan hapus data. Disni admin berperan dalam melakukan maintenance master dengan memasukkan username dan password, selanjutnya jika ada penambahan, perubahan dan hapus matakuliah akan simpan perubahan sama halnya dengan maintenance data mahasiswa dan maintenance data kurikulum

akan melakukan simpan perubahan. Pada Gambar 4.4 menjelaskan tentang system

flow Input Nilai dimana proses ini dimulai dari admin memasukkan Username dan

Password untuk masuk sebagai login, setelah itu akan tampil view nilai

mahasiswa. Admin dapat melakukan penginputan nilai berupa nilai uts, uas, dan tugas dari data mahasiswa dan matakuliah setelah itu admin menyimpan dalam


(38)

27

data nilai yang nantinya untuk menentukan ips/ipk mahasiswa Pada gambar 4.5

menjelaskan tentang system flow input prasyarat MK admin memasukkan

Username dan Password untuk masuk sebagai login, setelah itu akan tampil view

prasyarat MK. Admin dapat melakukan penginputan MK prasyarat dari data matakuliah setelah itu admin menyimpan dalam data prasyarat MK. Pada gambar

4.6 menjelaskan tentang system flow pemilihan dan cetak KRS, dimana

mahasiswa melakukan login dengna memasukkan NPN dan PIN sebagai login. Setelah login akan tampil sebelumnya system akan mengecek terlebih dahulu apakah mahasiswa sudah melakukan KRS sebelumnya jika sudah akan tampil alert login gagal, akan tetapi jika belum system akan menampilkan view mata kuliah yang disarankan, mahasiswa juga bisa memilih mata kuliah lain. Setelah itu System akan mengencek pilihan mata kuliah, jika tidak memenuhi mata kuliah prasyarat dan bobot sks disarankan mahasiswa untuk memilih mata kuliah lain, apabila benar maka KRS akan disimpan dan dicetak oleh mahasiswa.


(39)

(40)

29


(41)

(42)

31


(43)

(44)

33

4.2.2 DFD

Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Aliran Data digunakan untuk menggambarkan arus data didalam sistem secara terstuktur dan jelas, menggambarkan arus data dari suatu sistem yang telah ada atau juga pada tahapan perencanaan. DFD juga dapat merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Dengan adanya DFD akan mempermudah dalam melakukan analisis sistem, sehingga pada akhirnya hasil dari perencanaan sistem dapat dilihat apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. DFD sendiri terdiri atas beberapa level yaitu context diagram, level 0, dan level 1. Pada levelcontext diagram, dapat di breakdown menjadi diagram berjenjang sehingga bisa melihat proses-proses apa saja sebagai hasil breakdown dari context diagram. Berikut ini adalah DFD beserta penjelasannya :

4.2.2.1Context Diagram

devprasyaratmk

data KRS mahasiswa data MK bersyarat

data nilai mahasiswa

Data KRS Fix

data MK baru data kurikulum baru data MHSbaru Username_dan_Password Data_Pilihan_MK MK_Yang_Disarankan NPM_dan_PIN Mahasiswa Admin 0

Sistem Perencanaan Studi

+


(45)

Conext Diagram merupakan DFD level awal yang terdiri dari 2 entitas, yaitu : Mahasiswa dan Admin. Dapat dilihat pada Gambar 4.7

4.2.2.2Diagram Berjenjang

Diagram Berjenjang merupakan hasil breakdown dari context diagram.

Pada diagram berjenjang ini, meliputi beberapa sub dan subsub proses. Dapat dilihat pada Gambar 4.8


(46)

35

4.2.2.3DFD level 0 Perencanaan Studi

DFD level 0 merupakan penjabaran dari context diagram. Dimana pada level 0 ini terdapat 3 proses yaitu maintenance master, proses transaksi dan cetak laporan. Dapat dilihat pada Gambar 4.9

devprasyaratmk Data MK bersyarat

Data DEVPRASYARAT MK

data KRS admin

data nilai mahasiswa data KRS mahasiswa

data MK bersyarat

Data KRS Fix

Data KRS

Data MK KRS

Data DEVPRASYARAT KRS

Data KRKLMDTAIL KRS

Data MHS KRS

data nilai MK data nilai

data MHS nilai

data MK nilai

data kurikulum

data KRS fix

Username_dan_Password

Data_Pilihan_MK

DATA PRASYARAT MK

MK_Yang_Disarankan NPM_dan_PIN

data mahasiswa baru data kurikulum baru data MK baru data MHSbaru Mahasiswa Admin 1 Maintenance Master + 2 proses transaksi + 2 MSTKRKLMDTAIL 3 MSTRMHS 4 MSTMK 5 DEVPRASYA RATMK 6 KRS 3 Cetak Laporan + 7 DEVNILAI

Gambar 4.9 DFD level 0 Perencanaan Studi

4.2.2.4DFD level 1 Sub Maintenance Master

DFD level 1 merupakan penjabaran dari DFD level 0 pada proses maintenance master. Dapat dilihat pada Gambar 4.10

data MK baru

data MHSbaru

data kurikulum baru

DATA PRASYARAT MK

data kurikulum data mahasiswa baru

Admin 3 MSTRMHS

5 DEVPRASYARATMK 1 maintenance mahasiswa 3 maintenance MK 4 maintenance kurikulum 2 MSTKRKLMDTAIL


(47)

4.2.2.5DFD level 1 Sub Proses Transaksi

DFD level 1 merupakan penjabaran dari DFD level 0 pada proses transaksi. Dapat dilihat pada Gambar 4.11

devprasyaratmk

data nilai MK

Data MK KRS Data DEVPRASYARAT KRS data MK nilai

Data MHS KRS Username_dan_Password

data MK bersyarat Data MK bersyarat Data DEVPRASYARAT MK data nilai mahasiswa

data KRS mahasiswa

Data KRKLMDTAIL KRS data nilai data MHS nilai

Data KRS data KRS admin MK_Yang_Disarankan Data_Pilihan_MK NPM_dan_PIN Mahasiswa Admin 3 MSTRMHS 7 DEVNILAI 2 MSTKRKLMDTAIL 6 KRS 1

Transaksi Penentuan MK ber Prasyarat

2

Transaksi Input Nilai Mahasiswa

3

Transaksi Pilih KRS

5DEVPRASYA RATMK

4 MSTMK

Gambar 4.11 DFD level 1 Sub Proses Transaksi

4.2.2.6DFD level 1 Sub Cetak Laporan

DFD level 1 merupakan penjabaran dari DFD level 0 pada proses cetak laporan. Dapat dilihat pada Gambar 4.12

Data KRS Fix data KRS fix

Mahasiswa 6 KRS

1 Data KRS Mahasiswa


(48)

37

4.2.3 ERD

Entity Relationship Diagram (ERD) sendiri merupakan suatu notasi grafis dalam suatu pemodelan data konseptual yang mendiskripsikan hubungan antar penyimpan. ERD juga menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data yang diperlukan, dalam ERD data tersebut digambarkan dengan menggunakan simbol entity.

Pada ERD Conceptual Data Model (CDM) dapat dijelaskan hubungan

kardinalitas yang terjadi antar tabel. Terdapat pada Gambar 4.13 CDM Perencanaan Studi.

Sedangkan pada ERD Physical Data Model (PDM) dapat dijelaskan

struktur database secara lengkap berserta nama field serta primary key dan foreign

key. Terdapat pada Gambar 4.14 PDM Perencanaan Studi.

Gambar 4.13 CDM Perencanaan Studi Digunakan Digunakan Digunakan memiliki memiliki mempunyai memperoleh memiliki punya Mempunyai mstkrklm id_mstkrklm code ta prodi smt createuser upduser uptime mstmhs id_mhs npm nama tmplahir tgllahir jnsklmn prodicode stskls thnmsuk smsawalmsk btsstudi tglmsuk tgllulus stsmhs stsreg createuser upduser updtime mstmk id_mk code nama sks skstm skspr skslp jnsmk sts prodi slb sap dkt bhnajr createuser upduser updtime dev_prasyarat_mk id_pmk id_mk_parent dev_detail_pin_mhs id_pin pin devnilai id_nilai uts uas tugas nilai_akhir nilai_huruf waktu devkrs id_krs status


(49)

Gambar 4.14 PDM Perencanaan Studi

4.2.4 Struktur Tabel

Struktur tabel pada Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Studi Berbasis Web Pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara Di Universitas Wiraraja Sumenep ini dideskripsikan sebagai berikut:

1. Nama Tabel : MSTMHS

Primary Key : id_mahasiswa

ID_PMK = ID_PMK ID__ILAI = ID__ILAI

ID_MSTKRKLM = ID_MSTKRKLM ID_MSTKRKLM = ID_MSTKRKLM

ID_MK = ID_MK

ID_MK = ID_MK

ID_MHS = ID_MHS ID_MHS = ID_MHS

ID_MK = ID_MK

ID_MK = ID_MK ID_MHS = ID_MHS

MSTKRKLM ID_MSTKRKLM int CODE1 varchar(10) TA varchar(6) PRODI varchar(5) SMT varchar(6) CREATEUSER varchar(45) UPDUSER varchar(45) UPTIME timestamp MSTMHS ID_MHS int _PM varchar(32) _AMA varchar(50) TMPLAHIR varchar(45) TGLLAHIR datetime J_SKLM_ char(1) PRODICODE varchar(5) STSKLS char(1) TH_MSUK varchar(4) SMSAWALMSK varchar(5) BTSSTUDI varchar(5) TGLMSUK datetime TGLLULUS datetime STSMHS char(1) STSREG char(1) CREATEUSER varchar(45) UPDUSER varchar(45) UPDTIME datetime MSTMK ID_MK int CODE varchar(10) _AMA varchar(50) SKS int SKSTM int SKSPR int SKSLP int J_SMK varchar(6) STS varchar(6) PRODI varchar(5) SLB int SAP int DKT int BH_AJR int CREATEUSER varchar(45) UPDUSER varchar(45) UPDTIME datetime DEV_PRASYARAT_MK ID_PMK int ID_MK int ID_MK_PARE_T int DEV_DETAIL_PI__MHS ID_PI_ int ID_MHS int PI_ int DEV_ILAI ID__ILAI int ID_MHS int ID_MK int UTS int UAS int TUGAS int _ILAI_AKHIR int _ILAI_HURUF varchar(11) WAKTU datetime DEVKRS ID_KRS int ID_MK int ID_MHS int ID_MSTKRKLM int ID__ILAI int ID_PMK int STATUS int MSTKRKLMDTL ID_MK int ID_MSTKRKLM int CODEKRKLM varchar(10) MK varchar(10) SMSTR int PE_GAMPUH varchar(45) CREATEUSER varchar(45) UPDUSER varchar(45) UPDTIME timestamp


(50)

39

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data mahasiswa

Tabel 4.1 Tabel MSTMHS

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

id_mhs Int - Primary Key

npm Varchar 32 Not Null

nama Varchar 50 Not Null

tmplahir Varchar 45 Not Null

tgllahir Datetime - Not Null

jnsklmn Char 1 Not Null

prodicode Varchar 5 Not Null

stskls Char 1 Not Null

thnmsuk Varchar 4 Not Null

smsawalmsk Varchar 5 Not Null

btsstudi Varchar 5 Not Null

tglmsuk Datetime - Not Null

tgllulus Datetime - Not Null

stsmhs Char 1 Not Null

stsreg Char 1 Not Null

createuser Varchar 45 Not Null

upduser Varchar 45 Not Null

updtime Datetime - Not Null

2. Nama Tabel : MSTMK

Primary Key : id_mk

Foreign Key : -


(51)

Tabel 4.2 Tabel MSTMK

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

id_mk Int - Primary Key

code Varchar 10 Not Null

nama Varchar 50 Not Null

sks Int - Not Null

skstm Int - Not Null

skspr Int - Not Null

skslp Int - Not Null

jnsmk Varchar 6 Not Null

sts Varchar 6 Not Null

prodi Varchar 5 Not Null

slb Int - Not Null

sap Int - Not Null

dkt Int - Not Null

bhnajr Int - Not Null

createuser Varchar 45 Not Null

upduser Varchar 45 Not Null

updtime Datetime - Not Null

3. Nama Tabel : MSTKRKLM

Primary Key : id_mstkrklm


(52)

41

Fungsi : Untuk menyimpan data kurikulum

Tabel 4.3 Tabel MSTKRKLM

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

Id_mstkrklm Int - Primary Key

code Varchar 10 Not Null

ta Varchar 6 Not Null

prodi Varchar 5 Not Null

smt Varchar 6 Not Null

createuser Varchar 45 Not Null

upduser Varchar 45 Not Null

updtime Datetime - Not Null

4. Nama Tabel : MSTKRKLMDTL

Primary Key : id_mk

Foreign Key : id_mstkrklm

Fungsi : Untuk menyimpan detail kurikulum

Tabel 4.4 Tabel MSTKRKLMDTL

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

id_mk Int - Primary Key

id_mstkrklm Int - Foreign Key

Codekrklm Varchar 10 Not Null

mk Varchar 10 Not Null

smstr Int - Not Null

pengampuh Varchar 45 Not Null

createuser Varchar 45 Not Null

upduser Varchar 45 Not Null


(53)

5. Nama Tabel :DEV_DETAIL_PIN_MHS Primary Key : id_pin

Foreign Key : id_mhs

Fungsi : Untuk menyimpan PIN mahasiswa

Tabel 4.5 Tabel DEV_DETAIL_PIN_MHS

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

id_pin Int - Primary Key

id_mhs Int - Foreign Key

pin Int - Not Null

6. Nama Tabel : DEV_NILAI

Primary Key : id_nilai

Foreign Key : id_mhs, id_mk

Fungsi : Untuk menyimpan nilai mahasiswa

Tabel 4.6 Tabel DEV_NILAI

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

id_nilai Int - Primary Key

id_mhs Int - Foreign Key

id_mk Int - Foreign Key

uts Int - Not Null

uas Int - Not Null

tugas Int - Not Null

nilai_akhir Int - Not Null

nilai_huruf Varchar 11 Not Null


(54)

43

7. Nama Tabel : DEV_PRASYARAT_MK

Primary Key : id_pmk

Foreign Key : id_mk

Fungsi : Untuk menyimpan prasyarat mk mahasiswa

Tabel 4.7 Tabel DEV_PRASYARAT_MK

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

id_pmk Int - Primary Key

id_mk Int - Foreign Key

id_mk_parent Int - Not Null

8. Nama Tabel : DEVKRS

Primary Key : id_krs

Foreign Key : id_mk, id_mhs, id_mstkrklm, id_nilai, id_pmk

Fungsi : Untuk menyimpan KRS mahasiswa

Tabel 4.8 Tabel DEV_KRS

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

id_mk Int - Primary Key

id_mhs Int - Foreign Key

id_mstkrklm Int - Foreign Key

id_nilai Int - Foreign Key

id_pmk Int - Foreign Key


(55)

4.2.5 Desain Input Output

Dari system flow, DFD, ERD, dan Struktur Tabel yang telah dibuat sebelumnya, maka dari hasil tersebut akan terbentuk suatu desain input output yang merupakan gambaran dari Aplikasi Perencanaan Studi.

4.2.5.1Desain Input Output Admin 4.2.5.1.1 Desain Form Login Admin

Gambar 4.15 Desain Form Login Admin

Desain Form Login Admin pada gambar 4.15 digunakan untuk login

setelah pengguna mendapatkan username dan password. Untuk dapat login


(56)

45

jabatan yang dapat login hanyalah admin / karyawan BAAK. Button login

digunakan untuk masuk kedalam menu utama. 4.2.5.1.2 Desain Form Halaman Admin Nilai

Gambar 4.16 Desain Form Halaman Admin Nilai

Desain Form Halaman Admin Nilai pada Gambar 4.16 merupakan form nilai mahasiswa keseluruhan dari matakuliah yang sudah diambil. Form ini bertujuan untuk memetakan nilai uts, uas dan tugas yang nantinya akan menghasilkan nilai akhir yang nantinya akan menentukan grade kelulusan matakuliah mahasiswa, serta berfungsi dalam menentukan ips/ipk dalam menentukan bobot sks yang akan ditempuh.


(57)

4.2.5.1.3 Desain Form Add Nilai

Gambar 4.17 Desain Form Add Nilai

Desain Form Add Nilai pada gambar 4.17 merupakan form yang digunakan untuk penginputan nilai matakuliah yang sudah ditempuh dengan memsaukkan NPM, nama matakuliah, nilai uts, uas, tugas dan waktu penginputan nilai, nilai akhir didapat dari uts, uas dan tugas. Admin dapat menyimpan dan kembali pada form halaman admin nilai, jika ada penambahan nilai matakuliah lagi admin dapat melakukan save tanpa kembali pada form halaman admin nilai.


(58)

47

4.2.5.1.4 Desain Form Halaman Admin User

Gambar 4.18 Desain Form Halaman Admin User

Desain Form Halaman Admin User pada Gambar 4.18 merupakan form

user / karyawan yang nantinya akan mempunyai hak akses terhadap system. Form

ini bertujuan untuk memetakan user / karyawan yang dapat bertindak sebagai admin khususnya BAAK, form tersebut terdapat username, password dan tipe.


(59)

4.2.5.1.5 Desain Form Add User

Gambar 4.19 Desain Form Add User

Desain Form Add User pada gambar 4.19 merupakan form yang digunakan untuk membuat user baru dengan memasukkan username, password dan tipe. User dapat menyimpan dan kembali pada form halaman admin user, jika ada penambahan user lagi dapat melakukan save tanpa kembali pada form halaman admin user.


(60)

49

4.2.5.1.6 Desain Form Halaman Generate PIN Mahasiswa

Gambar 4.20 Desain Form Halaman Generate PIN Mahasiswa

Desain Form Halaman Generate PIN Mahasiswa pada Gambar 4.20 merupakan form generate PIN mahasiswa yang nantinya digunakan untuk melakukan KRS. Form ini bertujuan untuk memetakan NPM dan PIN mahasiswa yang ada pada fakultas Administrasi.


(61)

4.2.5.1.7 Desain Form Add Record

Gambar 4.21 Desain Form Add Record

Desain Form Add Record pada gambar 4.21 merupakan form yang digunakan untuk membuat PIN baru unutk mahasiswa dengan memasukkan

NPM. Pembuatan PIN akan dilakukan secara generate oleh system. Admin dapat

menyimpan dan kembali pada form halaman generate pin mahasiswa, jika ada pembuatan PIN untuk mahasiswa lain admin dapat melakukan save tanpa kembali pada form halaman generate pin mahasiswa.


(62)

51

4.2.5.1.8 Desain Form Halaman Prasyarat MK

Gambar 4.22 Desain Form Halaman Prasyarat MK

Desain Form Halaman Prasyarat MK pada Gambar 4.22 merupakan form prasyarat mk mahasiswa yang harus ditempuh. Form ini bertujuan untuk memetakan matakuliah yang harus ditempuh dulu sebelum mengambil matakuliah selanjutnya. Dalam form tersebut terdapat matakuliah dan matakuliah harus tempuh.


(63)

4.2.5.1.9 Desain Form Add Prasyarat MK

Gambar 4.23 Desain Form Add Prasyarat MK

Desain Form Add Prasyarat MK pada gambar 4.23 merupakan form yang digunakan untuk menentukan matakuliah mana yang harus mempunyai prasyarat matakuliah yang harus ditempuh terlebih dahulu dengan memsaukkan matkuliah dan matakuliah harus tempuh. Admin dapat menyimpan dan kembali pada form halaman admin halaman prasyarat mk, jika ada penambahan prasyarat matakuliah lagi admin dapat melakukan save tanpa kembali pada form halaman prasyarat mk.


(64)

53

4.2.5.1.10 Desain Form KRS

Gambar 4.24 Desain Form KRS

Desain Form KRS pada Gambar 4.24 merupakan form KRS dari keseluruhan mahasiswa pada fakultas administrasi. Form ini bertujuan untuk memetakan NPM dan matakuliah mahasiswa keseluruhan.


(65)

4.2.5.1.11 Desain Form Setting KRS

Gambar 4.25 Desain Form Setting KRS

Desain Form Setting KRS pada Gambar 4.25 merupakan form setting untuk mengaktifkan kegiatan KRS atau tidak. Form ini bertujuan untuk kapan kegiatan KRS akan diaktifkan atau tidak pada kegiatan KRS yang berlangsung.


(66)

55

4.2.5.2Desain Input Output Mahasiswa 4.2.5.2.1 Desain Form Login Mahasiswa

Gambar 4.26 Desain Form Login Mahasiswa

Desain Form Login Mahasiswa pada gambar 4.26 digunakan untuk login

setelah mahasiswa mendapatkan NPM dan PIN. Untuk dapat login kedalam menu

utama, pengisian NPM dan PIN harus sesuai dan tidak melakukan KRS


(67)

4.2.5.2.2 Desain Form Pemilihan Dan Cetak KRS

Gambar 4.27 Desain Form Pemilihan Dan Cetak KRS

Desain Form KRS Mahasiswa pada Gambar 4.27 merupakan form KRS Mahasiswa dimana setelah melakukan login dengan NPM yang sesuai maka akan

tampil nama mahasiswa, NPM dan semester. Sebelumnya system akan

menampilkan matakuliah yang disarankan sesuai dengan semester mahasiswa serta bobot sks dan mk prasyarat. Mahasiswa dapat melakukan perubahan matakuliah yang disarankan dengan memilih matakuliah yang ada dan sesuai dengan kurikulum yang ada.


(68)

57

4.2.5.2.3 Desain Form Transkip Nilai Mahasiswa

Gambar 4.28 Desain Form Transkip Nilai Mahasiswa

Desain Form Transkip Mahasiswa pada Gambar 4.28 merupakan form transkip Mahasiswa yang mencakup matakuliah, sks, nilai, grade dan status, transkip ini mencakup keseluruhan matakuliah yang diambil oleh mahasiswa. Disini mahasiswa juga dapat melihatstatus mahasiswa, total sks tempuh, IPS dan IPK, serta transkip ini pada di download melalui file pdf.


(69)

4.2.5.2.4 Desain Form Cetak KRS

Gambar 4.29 Desain Form Cetak KRS

Desain Form Cetak KRS pada Gambar 4.29 merupakan form tahap akhir dari perencanaan studi / KRS mahasiswa, dimana didalamnya terdapat NPM, nama, fakultas, prodi, ips, ipk, semester dan sks. Tidak lupa matakuliah yang diambil berisi kode mk, matakuliah, status, dan sks, setelah melakukan cetak KRS sebanyak 3 dokumen yang nantinya akan diserahkan kepada dosen wali, fakultas dan dipegang oleh mahasiswa itu sendiri, mahasiswa diwajibkan meminta validasi / tanda tangan KRS kepada dosen wali dan fakultas.


(70)

59

4.3 Implementasi Sistem

Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi sistem yang dibuat.

4.3.1 Kebutuhan Sistem

Untuk dapat menggunakan Aplikasi Perencanaan Studi dengan optimal, maka dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

yang sesuai. Penjelasan untuk kebutuhan hardware dan software yang dibutuhkan

adalah sebagai berikut :

1. Perangkat Keras (Hardware)

a. Komputer dengan prosessor 2GHz atau lebih tinggi.

b. VGA 32MB bit dengan resolusi 1024 x 768 atau lebih tinggi. c. Memori RAM 256MB atau lebih tinggi

d. Monitor

2. Perangkat Lunak (Software)

a. Sistem Operasi Microsoft Windows XP/Vista/7. b. MySQL Server

c. XAMPP versi 1.7.3


(71)

4.3.2 Form Login Admin

Form Login digunakan untuk melakukan proses verifikasi hak akses dari user yang akan menggunakan Aplikasi Perencanaan Studi ini.

Gambar 4.30 Form Login Admin

Keterangan :

Username : Digunakan untuk memasukkan nama pegawai.

Password : Digunakan untuk memasukkan password user.


(72)

61

4.3.3 Form Halaman Admin Nilai

Form ini digunakan untuk memetakan dan melihat nilai mahasiswa sesuai dengan matakuliah yang sudah ditempuh.

Gambar 4.31 Form Halaman Admin Nilai

Keterangan :

NPM : Data NPM mahasiswa.

Nama Matakuliah : Data matakuliah mahasiswa.

Nilai UTS : Data UTS mahasiswa.

Nilai UAS : Data UAS mahasiswa.

Nilai Tugas : Data Tugas mahasiswa.

NA : Data nilai akhir mahasiswa.

Grade : Data huruf dari nilai mahasiswa.


(73)

Action : Digunakan untuk edit dan delete data mahasiswa.

Export : Menyimpan data nilai menjadi file excel.

Print : Menyetak data nilai mahasiswa.

Add Nilai : Menambahkan nilai matakuliah baru.

Search : Mencari data mahasiswa.

Clear Filtering : Menghapus data filter search

4.3.4 Form Add Nilai

Form ini digunakan untuk melakukan penginputan nilai matakuliah yang sudah ditempuh oleh mahasiswa.

Gambar 4.32 Form Add Nilai

Keterangan :

NPM : Mengisi NPM mahasiswa.


(74)

63

Nilai UTS : Mengisi nilai UTS mahasiswa.

Nilai UAS : Mengisi nilai UAS mahasiswa.

Nilai Tugas : Mengisi nilai Tugas mahasiswa.

NA : Nilai akhir mahasiswa.

Waktu : Mengisi waktu memasukkan nilai matakuliah.

Save : Menyimpan nilai matakuliah.

Save and go back list: Menyimpan nilai matakuliah dan kembali keawal

Cancel : Membatalkan input nilai matakuliah.

4.3.5 Form Halaman Admin User

Form ini digunakan untuk memetakan dan melihat user / karyawan yang mempunyai hak akses login.


(75)

Keterangan :

Username : Data user karyawan.

Password : Data password karyawan.

Tipe : Data tipe hak akses.

Action : Digunakan untuk edit dan delete data username.

Export : Menyimpan data user menjadi file excel.

Print : Menyetak data user.

Add User : Menambahkan user baru.

Search : Mencari data user.

Clear Filtering : Menghapus data filter search

4.3.6 Form Add User

Form ini digunakan untuk melakukan penginputan user baru yang dilakukan oleh karyawan BAAK.


(76)

65

Keterangan :

Username : Mengisi username karyawan.

Password : Mengisi password karyawan.

Tipe : Mengisi tipe hak akses.

Save : Menyimpan username baru.

Save and go back list: Menyimpan username baru dan kembali keawal

Cancel : Membatalkan membuat username baru.

4.3.7 Form Halaman Generate PIN Mahasiswa

Form ini digunakan untuk memetakan dan melihat NPM dan PIN mahasiswa yang mempunyai hak akses login.


(77)

Keterangan :

NPM : Data NPM mahasiswa.

PIN : Data PIN mahasiswa.

Action : Digunakan untuk edit dan delete data generate pin.

Export : Menyimpan data generate pin menjadi file excel.

Print : Menyetak generate pin.

Add Record : Menambahkan user baru.

Search : Mencari data generate pin.

Clear Filtering : Menghapus data filter search

4.3.8 Form Add Record

Form ini digunakan untuk membuat pin baru bagi mahasiswa untuk bisa melakukan akses login.


(78)

67

Keterangan :

NPM : Mengisi NPM mahasiswa.

PIN : Mengisi PIN mahasiswa.

Save : Menyimpan pin baru.

Save and go back list: Menyimpan pin baru dan kembali keawal

Cancel : Membatalkan membuat pin baru.

4.3.9 Form Halaman Prasyarat MK

Form ini digunakan untuk memetakan serta melihat matakuliah dan matakuliah harus tempuh untuk memenuhi mk prasyarat.


(79)

Keterangan :

Matakuliah : Data matakuliah.

Harus Menempuh : Data matakuliah yang harus ditempuh.

Action : Digunakan mengedit dan delete data prasyarat mk.

Export : Menyimpan data prasyarat mk menjadi file excel.

Print : Menyetak prasyarat mk.

Add prasyarat mk : Menambahkan prasyarat mk baru.

Search : Mencari data prasyarat mk.

Clear Filtering : Menghapus data filter search

4.3.10 Form Add Prasyarat MK

Form ini digunakan untuk menentukan prasyarat MK baru yang harus ditempuh terlebih dahulu sebelum mengambil matakuliah selanjutnya.


(80)

69

Keterangan :

Matakuliah : Mengisi matakuliah.

Harus Menempuh : Mengisi matakuliah yang harus ditempuh.

Save : Menyimpan Prasyarat MK baru.

Save and go back list: Menyimpan Prasyarat MK baru dan kembali keawal

Cancel : Membatalkan membuat Prasyarat MK baru.

4.3.11 Form KRS

Form ini merupakan KRS yang berisi mahasiswa dan matakuliah keseluruhan yang diambil dalam satu fakultas.


(81)

Keterangan :

Mahasiswa : Data mahasiswa dengan NPM keseluruhan.

Matakuliah : Data matakuliah / KRS yang diambil oleh mahasiswa keseluruhan.

Action : Digunakan untuk menghapus data matakuliah / KRS oleh admin.

Export : Menyimpan data data matakuliah / KRS menjadi file excel oleh admin.

Print : Menyetak data matakuliah / KRS oleh admin.

Search : Mencari data data matakuliah / KRS oleh admin.

Clear Filtering : Menghapus data filter search

4.3.12 Form Setting KRS

Form Setting KRS ini digunakan kapan kegiatan KRS akan diaktifkan atau tidak pada kegiatan KRS yang berlangsung.


(82)

71

Keterangan :

Aktif : Mengaktikan kegiatan KRS

Disable : Menonaktifkan Kegiatan KRS.

Simpan : Menyimpan perubahan kegiatan KRS.

4.3.13 Form Login Mahasiswa

Form Login digunakan untuk melakukan proses verifikasi hak akses dari mahasiswa yang akan menggunakan Aplikasi Perencanaan Studi ini.

Gambar 4.41 Form Login Mahasiswa

Keterangan :

NPM : Digunakan untuk memasukkan NPM mahasiswa.

PIN : Digunakan untuk memasukkan PIN Mahasiswa.


(83)

4.3.14 Form Pemilihan dan Cetak KRS

Form Pemilihan dan Cetak KRS merupakan tahapan dalam menentukan matakuliah yang akan diambil dengan melihat bobot sks dan ips/ipk mahasiswa yang nantinya akan berpengaruh pada perencanaan studi / KRS.

Gambar 4.42 Form Pemilihan Dan Cetak KRS

Keterangan :

Batalkan : Membatalkan pembuatan KRS oleh mahasiswa.

Simpan Dan Cetak : Menyimpan dan menyetak KRS yang sudah fix.


(84)

73

4.3.15 Form Transkip Nilai

Form Transkip nilai digunakan untuk melihat keseluran matakuliah yang sudah ditempuh dan nilai yang diperoleh yang diambil oleh mahasiswa untuk setiap individu.

Gambar 4.43 Form Transkip Nilai Mahasiswa

Keterangan :


(85)

4.3.16 Form Cetak KRS

Form Cetak KRS merupakan tahapan akhir yang akan diterima oleh mahasiswa setelah melakukan pengisian Perencanaan Studi ini / KRS melalui web. Cetak KRS sebanyak 3 dokumen yang nantinya akan diserahkan kepada dosen wali, fakultas dan dipegang oleh mahasiswa itu sendiri, mahasiswa diwajibkan meminta validasi / tanda tangan KRS kepada dosen wali dan fakultas.


(86)

75

Keterangan :

Kode MK : Data kode matakuliah yang tercantum dalam KRS.

Nama MK : Data matakuliah yang tercantum dalam KRS.

Status : Data matakuliah apa bersifat baru atau mengulang.

SKS : Jumlah bobot setiap matakuliah mahasiswa

4.4 Analisis Hasil Evaluasi

Dari aplikasi yang telah dibuat maka diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada, diantaranya dengan memperbaiki tabel-tabel yang ada pada database saling berelasi, serta membuat

aplikasi tersebut berbasis web sehingga dapat memudahkan dalam melakukan

maintenance aplikasi baik secara desktop dan web. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pembuatan aplikasi ini, yaitu melakukan analisa sistem, mendesain sistem, dan implementasi sistem.

Pada langkah melakukan analisa sistem, Penulis membuat document flow

yang bertujuan untuk memahami proses bisnis mengenai perencanaan studi yang ada pada Universitas Wiraraja Sumenep. Setelah memahami proses bisnis tersebut, Penulis membuat desain sistem yang akan digunakan sesuai dengan proses bisnis.

Dalam mendesain sistem, langkah pertama yang dibuat oleh Penulis

adalah membuat System Flow yang bertujuan untuk menggambarkan aliran sistem

yang akan dibuat dan disesuaikan dengan proses bisnisnya. Setelah membuat System Flow, Penulis membuat Document Flow Diagram (DFD) yang bertujuan untuk mengetahui aliran-aliran dokumen antar entitas yang terlibat. Dari Document Flow Diagram, juga dapat dilihat storage-storage yang dibutuhkan


(87)

untuk menyimpan data. Kemudian, Penulis membuat Entity Relationship Diagram yang berfungsi untuk menggambarkan relasi tabel-tabel yang akan digunakan. Pada database sebelumnya, terdapat delapan tabel yang perlu diperbaiki dan direlasikan, yaitu tabel devkrs, tabel devnilai, tabel devdetailpinmhs, tabel devprasyaratmk, tabel mstkrklm, tabel msrkrklmdtl, table mstmhs dan tabel mstmk. Dengan tabel-tabel yang saling berelasi, maka diharapkan dapat mengurangi dan mencegah kesalahan dalam menentukan bobot sks mahasiswa dan perencanaan studi mahasiswa yang terjadi pada sebelumnya.

Setelah membuat Entity Relationship Diagram dan database baru,

Penulis membuat desain input output yang akan digunakan sebagai interface pada

implementasi. Dari aplikasi yang sudah ada sebelumnya, melakukan desain ulang terhadap menu - menu apilikasi yang akan dibangun diantaranya menu admin, form login admin, menu halaman admin nilai, menu form add nilai, menu halaman admin user, menu add user, menu halaman generate pin mahasiswa, menu form add record, menu halaman prasyarat mk, menu form add prasyarat mk dan menu halaman admin krs. Sedangkan pada menu mahasiswa terdapat form login mahasiswa, menu form pemilihan dan cetak krs, form transkip nilai dan yang terakhir form cetak krs.

Langkah terakhir adalah tahap implementasi, dimana implementasi yang dibuat tersebut disesuaikan dengan desain sistem yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Dengan diterapkannya implementasi tersebut, diharapkan mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada pada Universitas Wiraraja Sumenep Pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara.


(88)

77 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Studi Berbasis Web Pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara Di Universitas Wiraraja Sumenep adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi Perencanaan Studi yang telah dibuat mampu memberikan solusi atas

masalah-masalah yang ada, yaitu dengan cara membuat database yang terpusat pada server sehingga data perkuliahan tidak dilakukan secara distribusi, serta aplikasi tersebut dibuat berbasis web agar mahasiswa dalam melakukan pembuatan KRS tidak mengantri dalam satu ruangan melainkan dapat didampingi dosen wali masing-masing.

2. Aplikasi Perencanaan Studi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang

dibutuhkan oleh instansi. Dimana aplikasi ini terdapat laporan transkip nilai yang bisa diakses secara langsung oleh mahasiswa untuk mengetahui jumlah

SKS yang akan diambil serta nilai IPS dan IPK mahasiswa.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang Aplikasi Perencanaan Studi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan aplikasi ini yang akan datang dibuat menjadi lebih kompleks lagi sehingga bisa menjadi suatu kesatuan sistem dengan proses-proses yang lainnya, misalkan seperti Aplikasi Penjadwalan Dosen dan Mahasiswa.


(89)

78

Fadjar, Malik, dan Effendy, Muhadjir, 1989, Dunia Perguruan Tinggi Dan

Kemahasiswaan . Edisi Pertama, Malang:Pusat Publikasi dan Penerbitan

Universitas Muhammadiyah, (http://www.pradnya.ac.id/lkppm/pages/

Jurnal_Bu%20Yayuk.pdf, diakses 15 November 2012).

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi:

konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Idris, H. Z. 1992. Pengantar Pendidikan 2. Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.

Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.

Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta. Rizky, Soetam, 2007, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya. Yuswanto, Subari, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka


(1)

4.3.15 Form Transkip Nilai

Form Transkip nilai digunakan untuk melihat keseluran matakuliah yang sudah ditempuh dan nilai yang diperoleh yang diambil oleh mahasiswa untuk setiap individu.

Gambar 4.43 Form Transkip Nilai Mahasiswa

Keterangan :


(2)

74

4.3.16 Form Cetak KRS

Form Cetak KRS merupakan tahapan akhir yang akan diterima oleh mahasiswa setelah melakukan pengisian Perencanaan Studi ini / KRS melalui web. Cetak KRS sebanyak 3 dokumen yang nantinya akan diserahkan kepada dosen wali, fakultas dan dipegang oleh mahasiswa itu sendiri, mahasiswa diwajibkan meminta validasi / tanda tangan KRS kepada dosen wali dan fakultas.


(3)

Keterangan :

Kode MK : Data kode matakuliah yang tercantum dalam KRS. Nama MK : Data matakuliah yang tercantum dalam KRS. Status : Data matakuliah apa bersifat baru atau mengulang. SKS : Jumlah bobot setiap matakuliah mahasiswa

4.4 Analisis Hasil Evaluasi

Dari aplikasi yang telah dibuat maka diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada, diantaranya dengan memperbaiki tabel-tabel yang ada pada database saling berelasi, serta membuat aplikasi tersebut berbasis web sehingga dapat memudahkan dalam melakukan maintenance aplikasi baik secara desktop dan web. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pembuatan aplikasi ini, yaitu melakukan analisa sistem, mendesain sistem, dan implementasi sistem.

Pada langkah melakukan analisa sistem, Penulis membuat document flow yang bertujuan untuk memahami proses bisnis mengenai perencanaan studi yang ada pada Universitas Wiraraja Sumenep. Setelah memahami proses bisnis tersebut, Penulis membuat desain sistem yang akan digunakan sesuai dengan proses bisnis.

Dalam mendesain sistem, langkah pertama yang dibuat oleh Penulis adalah membuat System Flow yang bertujuan untuk menggambarkan aliran sistem yang akan dibuat dan disesuaikan dengan proses bisnisnya. Setelah membuat System Flow, Penulis membuat Document Flow Diagram (DFD) yang bertujuan untuk mengetahui aliran-aliran dokumen antar entitas yang terlibat. Dari Document Flow Diagram, juga dapat dilihat storage-storage yang dibutuhkan


(4)

76

untuk menyimpan data. Kemudian, Penulis membuat Entity Relationship Diagram yang berfungsi untuk menggambarkan relasi tabel-tabel yang akan digunakan. Pada database sebelumnya, terdapat delapan tabel yang perlu diperbaiki dan direlasikan, yaitu tabel devkrs, tabel devnilai, tabel devdetailpinmhs, tabel devprasyaratmk, tabel mstkrklm, tabel msrkrklmdtl, table mstmhs dan tabel mstmk. Dengan tabel-tabel yang saling berelasi, maka diharapkan dapat mengurangi dan mencegah kesalahan dalam menentukan bobot sks mahasiswa dan perencanaan studi mahasiswa yang terjadi pada sebelumnya.

Setelah membuat Entity Relationship Diagram dan database baru, Penulis membuat desain input output yang akan digunakan sebagai interface pada implementasi. Dari aplikasi yang sudah ada sebelumnya, melakukan desain ulang terhadap menu - menu apilikasi yang akan dibangun diantaranya menu admin, form login admin, menu halaman admin nilai, menu form add nilai, menu halaman admin user, menu add user, menu halaman generate pin mahasiswa, menu form add record, menu halaman prasyarat mk, menu form add prasyarat mk dan menu halaman admin krs. Sedangkan pada menu mahasiswa terdapat form login mahasiswa, menu form pemilihan dan cetak krs, form transkip nilai dan yang terakhir form cetak krs.

Langkah terakhir adalah tahap implementasi, dimana implementasi yang dibuat tersebut disesuaikan dengan desain sistem yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Dengan diterapkannya implementasi tersebut, diharapkan mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada pada Universitas Wiraraja Sumenep Pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara.


(5)

77 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Studi Berbasis Web Pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara Di Universitas Wiraraja Sumenep adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi Perencanaan Studi yang telah dibuat mampu memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada, yaitu dengan cara membuat database yang terpusat pada server sehingga data perkuliahan tidak dilakukan secara distribusi, serta aplikasi tersebut dibuat berbasis web agar mahasiswa dalam melakukan pembuatan KRS tidak mengantri dalam satu ruangan melainkan dapat didampingi dosen wali masing-masing.

2. Aplikasi Perencanaan Studi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh instansi. Dimana aplikasi ini terdapat laporan transkip nilai yang bisa diakses secara langsung oleh mahasiswa untuk mengetahui jumlah SKS yang akan diambil serta nilai IPS dan IPK mahasiswa.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang Aplikasi Perencanaan Studi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan aplikasi ini yang akan datang dibuat menjadi lebih kompleks lagi sehingga bisa menjadi suatu kesatuan sistem dengan proses-proses yang lainnya, misalkan seperti Aplikasi Penjadwalan Dosen dan Mahasiswa.


(6)

78

DAFTAR PUSTAKA

Fadjar, Malik, dan Effendy, Muhadjir, 1989, Dunia Perguruan Tinggi Dan Kemahasiswaan . Edisi Pertama, Malang:Pusat Publikasi dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah, (http://www.pradnya.ac.id/lkppm/pages/ Jurnal_Bu%20Yayuk.pdf, diakses 15 November 2012).

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Idris, H. Z. 1992. Pengantar Pendidikan 2. Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.

Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.

Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta. Rizky, Soetam, 2007, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya. Yuswanto, Subari, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka