Rumusan masalah Perencanaan Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar Psikososial

Ketidakmampuan berkonsentrasi, rendahnya kesadaran terhadap sekitar, pelupa, merenung, orientasi terhadap masa lalu daripada sekarang atau masa depan, bloking saat berpikir, menurunnya kemampuan belajar, dan konfusi Carpenito, 2009. Kaji Faktor yang berhubungan : a. Situasional indvidu, lingkungan Berhubungan dengan ancaman yang dirasakan atau ancaman actual terhadap konsep diri sebagai akibat dari perubahan status dan perstise, rendahnya pengakuan dari orang lain, kegagalan, kehilangan berharga dan dilemma etik. Berhubungan dengan kehilangan orang terdekat sebagai akibat dari kematian, perceraian, tekanan budaya, pindah,berpisah sementara atau selamanya. Berhubungan dengan ancaman yang dirasakan terhadap intergitas biologis sebagai akibat proses menjelang ajal, penyerangan, prosedur invasif, penyakit. Berhubungan dengan perubahan lingkungan yang actual sebagai akibat dari hospitalisasi, pindah, pension, bahaya keamanan. Berhubungan dengan perubahan lingkungann yang actual dalam status sosioekonomi sebagai akibat dari pengangguran pekerjaan baru Carpenito, 2009. b. Maturasional Padi bayianak-anak berhubungan dengan perpisahan, lingkungan atau orang yang tidak di kenal, perubahan dalam hubungan teman sebaya, remaja berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri, Dewasa berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri sekunder akibat kehamilan menjadi orang tua, perubahan karir dan efek penuaan, lanjut usia berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri sekunder akibat penurunan sensorik, penurunan motorik, masalah keuangan, perubahan pada masa pension Carpenito, 2009.

3. Rumusan masalah

Menurut Wilkinson dan ahern 2011 dalam intervensi dan implementasi NICNOC Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada masalah gangguan kebutuhan dasar psikososial antara lain : 1. Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan kesehatan 2. Gangguan konsep diri : body image berhubungan dengan hilangnya bagian tubuh 3. Gangguan konsep diri : perubahan peran berhubungan dengan kesehatan 4. Gangguan konsep diri : identitas diri berhubungan dengan kesehatan Universitas Sumatera Utara

4. Perencanaan

Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi, atau mengoreksi masalah-masalah yang telah identifikasi pada diagnosa keperawatan. Tahap ini dimulai setelah menentukan diagnosa keperawatan dan menyimpulkan rencana dokumentasi. Secara sederhana rencana keperawatan dapat diartikan sebagai suatu dokumen tulisan tangan dalam menyelesaikan masalah, tujuan, dan intervensi keperawatan Nursalam, 2009. Intervensi perawat untuk diagnosa gangguan konsep diri : body image berhubungan dengan hilangnya bagian tubuh Carpenito, 2009. Kriteria Hasil : 1. Pasien menyukai anggota tubuhnya. 2. Pasien tidak merasa malu. 3. Pasien mau berinteraksi dengan orang lain 4. Pasien dapat menerima keadaan tubuhnya secara proporsional 5. Pasien dapat beradaptasi dengan keadaan tubuhnya. Intervensi Keperawatan a. Binalah hubungan saling percaya b. Kajilah penyebab gangguan body image c. Kajilah kemampuan yang dimiliki pasien d. Eksplorasi aktifitas baru yang dapat dilakukan pasien e. Berikan dukungan yang positif dan dukungan emosi f. Gunakan sentuhan tangan jika diterima Rasional a. Dasar mengembangkan tindakan keperawatan b. Merencanakan intervensi lebih lanjut c. Alternatif memanfaatkan kemampuan dengan menutupi kekurangan d. Memfasilitasi dengan memanfaatkan kelebihan Universitas Sumatera Utara FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. S Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 45 Tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Pedagang Alamat : Jl. Pahlawan gg. Sardi Medan Tanggal Masuk RS : 02 Juni 2014 No. Register : 00.92.53.02 Ruangankamar : Tulip II615 Golongan Darah : O Tanggal Pengkajian : 02 Juni 2014 Tanggal Operasi : 24 Maret 2014 Diagnosa Medis : Ca. Serviks post histerektomi II. KELUHAN UTAMA Pasien mengatakan tidak dapat menjadi wanita seutuhnya dan Pasien merasa sedih karena tidak dapat memiliki keturunan karena rahimnya sudah di angkat, pasien juga mengeluhkan rambutnya rontok dan malu kepalanya botak sebagian, pasien juga mengatakan banyak pikiran dan ditambah lagi pasien memikirkan penyakitnya yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, pasien juga mengeluhkan nyeri di bagian abdomen khususnya pada daerah rahim diregio supra pubik. Universitas Sumatera Utara III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

A. Provocativepalliative 1. Apa penyebabnya