PK(%) Ca (%) P(%) Harga Paka si(%)

PK(%) Ca (%) P(%) Harga Paka si(%)

(kkal) (Rp) n Beka 6,97575 199,506 0,8371 0,0027 0,0977

27 Tepu 7 -`

22,00 Bun gkil Ked elai Pre mix

4 53 Sumber : hasil Perhitungan

b. Pembahasan Ransum adalah Pakan atau beberapa pakan yang diberikan ke ternak dalam jumlah tertentu dan harus mampu memenuhi kebutuhan (rekruitment) dari ter nak itu sendiri sehingga didapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan dari pemeliharaan. Ransum yang baik adalah ransum yang mengandung semua zat nutrient yang jumlahnya cukup serta sesuai dengan tingkat kebutuhan ternak, dan tidak menimbulkan gangguan pada metabolism dan pencernaan atau tidak bersifat toksin.

Sebelum menyusun sebuah ransum ternak, kita harus terlebih dahulu mempersiapkan beberapa hal, antara lain adalah kandungan nutrient beberapa bahan pakan yang akan dipergunakan. Dalam penentuan bahan pakan yang akan dipergunakanpun juga harus mempertimbangkan beberapa aspek antara lain ketersediaan bahan pakan dilingkungan, harga dan palatabilitas tingkat kesukaan ternak terhadap pakan tersebut). Selan itu kita harus mengetahui kebutuhan Sebelum menyusun sebuah ransum ternak, kita harus terlebih dahulu mempersiapkan beberapa hal, antara lain adalah kandungan nutrient beberapa bahan pakan yang akan dipergunakan. Dalam penentuan bahan pakan yang akan dipergunakanpun juga harus mempertimbangkan beberapa aspek antara lain ketersediaan bahan pakan dilingkungan, harga dan palatabilitas tingkat kesukaan ternak terhadap pakan tersebut). Selan itu kita harus mengetahui kebutuhan

Pearson’s Square Methodmerupakan metode yang sederhana dan yang hanya digunakan untuk membuat campuran yang hanya terdiri

dari dua bahan pakan. Kedua bahan pakan tyersebut yang yang berbeda hanya kadar satu macam nutrien. Misalnya untuk menentukan kadar PK saja atau ME saja ( Kamal, 1998).

Pada praktikum didapatkan hasil perhitungan formulasi bahan pakan dan kandungan nutrient bahan pakan seperti tertulis pada table

2.1.2 di atas. Formulasi atau komposisi Ransum terdiri dari : Bekatul sebanyak 6,975758 %, tepung jagung sebanyak 62,78182 %, tepung ikan sebesar 18,02545 %, bungkil kedelai sebesar 12,01697 % dan premix sebesar 0,2 %. Sedangkan kandungan nutrient yang didapatkan dari formulasi ransum tersebut adalah ME sebesar 3139,618061 kkal. Protein kasar (PK) sebesar 23,0004 %, kalsium (Ca) sebesar 1,0452 %, Fosfor (P) sebesar 0,8652 %. Dan dengan formulasi di atas, harga per kg produksinya sebesar Rp 2973, 653.

Jika dibandingkan dengan standart kebutuhan untuk ternak maka didapatkan selisih antara kandungan nutrient ransum dengan kebutuhan ternak sebagaimana tertulis dalam tabel berikut ini :

Table 2.1.3 Perbandingan Kandungan Nutrient Langsung Dengan Standar Kebutuhan Ternak

selisih nutrien

Kandungan Dalam ransum

Standar

kebutuhan

ME (kkal) 313,618061

0,4152 Sumber: Laporan Sementara

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa ME (energy) dari ransum yang dibuat di bawah kebutuhan standar ternak sebesar 60,38 kkal atau sebesar 1,89 %. Walaupun kandungan energinya kurang, namun masih dapat diperguankan ternak secara maksimal. Dengan demikian pertumbuhan ternak tidak terganggu karena kekurangan energinya lebih kecil dari 2 %. Sementara kebutuhan nutien lainnya telah terpenuhi, hanya saja kandungan nutrient Ca berlebihan sampai taraf 0,0452 atau 4,52 % dari kebutuhannya dan P berlebihan sampai taraf 0,4152 atau 41,52 % dari kebutuhannya. Akan tetapi kelebihan nutrient Ca dan P tersebut sangat kecil jika dilihat dari total ransum yang dibuat sehingga kelebihan nutrient Ca dan P juga tidak mempengaruhi pertumbuhan ternak. Pada pencernaan ternak, kelebihan kandungan nutrient pakan akan dikeluarkan lagi melalui proses atau ekskretanya.

Dengan kandungan nutrient yang telah mendekati sesuai dengan standar kebutuhan ternak diharapkan pertumbuhan ternak ayam broiler fase starter yang dipelihara dengan ransum ini dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal dan efisiensi pakan juga tinggi dengan sedikitnya sisa atau kelebihanya nutrient yang dibuang atau tidak dapat tercerna.

2. Pembuatan Ransum

a. Hasil Pengamatan Table 2.2.1. komposisi ransum bahan

Jumlah (kg) Prosentase (%) Bekatul

Tepung jagung

Bungkil kedelai

Tepung ikan

Sumber : laporan sementara Penghitungan kandungan nutrien ransum  Perhitungan Energy (ME) (kkal) per kg

= 47762 % Tepung jagung

Bekatul

: 16,70 % x 2860

= 168904,4 % Bungkil kedelai

: 50,12 % x 3370

= 49526,4 % Tepung ikan : 11,05 % x 3080

 Perhitungan Protein Kasar (%) per kg Bekatul

: 16,70 x 12 : 200,4 % Tepung jagung

: 50,12 x 8,6 : 431,032 % Bungkil kedelai

: 22,11 x 45 : 994,95 % Tepung ikan : 11,05 x 61 : 674,05 %

TOTAL

 Perhitungan Kalsium (%) per kg Bekatul

: 16,70 x 0,04 : 0,668 % Tepung jagung

: 50,12 x 0,02 : 1,0024 % Bungkil kedelai

: 22,11 x 0,34 : 7,5174 % Tepung ikan : 11,05 x 5,5 : 60,775 % 69 , 9628 %

 Perhitungan Fosfor (%) per kg Bekatul

: 16,70 x 0,16 : 2,672 % Tepung jagung

: 50,12 x 0,1 : 5,012 % Bungkil kedelai

: 22,11 x 0,29 : 6,4119 % Tepung ikan : 11,05 x 2,8 : 30,94 % 45,0359 % TOTAL

= 0,45 %  Perhitungan Harga (Rp) per kg

Bekatul

Tepung jagung

Bungkil kedelai

Tepung ikan

Premix