METODE PENELITIAN
B. Subjek, dan Setting Penelitian
1. Subjek Penelitian
Menurut Suharsismi Arikunto (2006:128) subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti, yaitu subjek yang menjadi perhatian atau sasaran peneliti. Penelitian ini merupakan PTK kolaboratif partisipatif, yaitu bekerja sama dengan guru kelas untuk memecahakan Menurut Suharsismi Arikunto (2006:128) subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti, yaitu subjek yang menjadi perhatian atau sasaran peneliti. Penelitian ini merupakan PTK kolaboratif partisipatif, yaitu bekerja sama dengan guru kelas untuk memecahakan
a. siswa tunagrahiata ringan kelas V/C SLB Al-azhar Bukittinggi sebagai subjek penerima tindakan. Anak yang menjadi subjek penelitian adalah (
B, dan I). Dimana siswa B kemampuan awalnya telah mengenal huruf vokal dan konsonan walaupun masih ada yang tertukar, sudah bisa menyambungkan setiap huruf dalam penggalan kata seperti B dengan U dibaca bu, K dengan U dibaca ku namun untuk menggabungkan sehingga menjadi kata siswa B terkadang agak ragu. Siswa I memiliki kemampuan yang hampir sama yaitu sudah bisa membaca abjad dari A sampai dengan Z namun masih ada huruf yang asal dibaca jika ditunjukkan huruf satu persatu lalu membacanya dan ketika membaca kata siswa I hanya sekedar bisa menyebutkan huruf satu persatu.
b. Guru kelas V/C SLB Al-azhar Bukittinggi sebagai subjek pemberi tindakan yang akan berkolaborasi dengan peneliti. Guru kelas yang menjadi subjek peneliti berlatar belakang pendidikan Strata satu Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan kurang lebih sudah empat tahun menjadi tenaga pengajar di SLB Al-azhar Bukittinggi.
2. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SLB Al-azhar Bukittinggi yang mana sekolah ini merupakan tempat dimana subjek bersekolah. Penulis melakukan Penelitian ini dilaksanakan di SLB Al-azhar Bukittinggi yang mana sekolah ini merupakan tempat dimana subjek bersekolah. Penulis melakukan
Didalam kelas V/C terdapat satu papan tulis, empat meja dan kursi siswa serta satu meja dan kursi guru, dan satu buah lemari buku. Dinding kelas terdapat daftar piket, daftar pelajaran, tulisan ayat kursi, nama-nama nabi dan rosul, dan lain-lain.
C. Alur Kerja Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini merupakan sebuah metode yang menggunakan media pop-up book untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak tunagrahita ringan. Kemudian diadakan observasi guna melihat perkembangan anak dalam kemampuan membaca permulaan. Dari sini dilakukan analisis data untuk kemudian direfleksikan sebagai bahan perencanaan penelitian tahap selanjutnya, gambaran ini dapat dilihat pada bagan berikut ini:
Alur penelitian tindakan kelas
Perencananaa
Tindakan I
Observasi I
n I Membaca Melaksanak Melihat dan
permulaan
an membaca
mengamati proses
melalui permulaan
pelaksanaan
media pop-up
melalui
book membaca media pop-
permulaan melalui
up book U media pop-up book S
Refleksi I
Membuat laporan berhasil
II
Refleksi II
Bagan 2. Alur Kerja Penelitian
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus 1:
1. Perencanaan Tahap ini berupa kegiatan menyusun rancangan tindakan yang akan dilakukan, adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah:
a. Menyiapkan program pembelajaran (RPP).
pembelajaran dirancang sesuai dengan kemampuan siswa, yang mana siswa tunagrahita ringan kelas V/C mengalami kesulitan dalam membaca kata yang mengandung huruf [a], [d], [g], [p], [b], [d], [n], [m], [w], [t], [r], dan [u]. Peneliti merancang program pembelajaran bersama dengan guru kels yang mana pembelajaran direncanakan selama dua siklus. Siklus I dengan materi membaca, menunjukkan, dan membedakan huruf pada kata. Sedangkan pada siklus II materi yang diberikan lebih menekankan kepada membaca penggalan kata dan kata yang mengandung huruf [a], [d], [g], [p], [b], [d], [n], [m], [w], [t], [r], dan [u].
Program
rencana pelaksanaan pembelajaaran menggunakan pop-up book memiliki beberapa komponen yaitu:
1. Menetapkan alokasi waktu yaitu 2x30 menit.
2. Menetapkan standar kompetensi yang sesuai yaitu memperoleh informasi melalui bacaan.
3. Menetapkan kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang akan diberikan yaitu membaca nama-nama benda dua suku kata.
4. Merumuskan indikator pada siklus I yaitu membaca, menunjukkan,
dan membedakan huruf yang mengandung huruf [a], [d], [g], [p], [b], [d], [n], [m], [w], [t], [r], dan [u] pada kata. Sedangkan pada siklus II dan membedakan huruf yang mengandung huruf [a], [d], [g], [p], [b], [d], [n], [m], [w], [t], [r], dan [u] pada kata. Sedangkan pada siklus II
5. Merumuskan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan indikator.
6. Menyiapkan materi yang akan diajarkan dan menyususn langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.
b. Menyiapkan media pop-up book . Peneliti mempersiapkan media yang akan digunakan sendiri dan dengan masukan dari guru kelas. Media pop-up book yang peneliti buat berbentuk buku dan didalamnya terdapat gambar dan kata (apel, dadu, bola, gelas, pena, nasi, wortel, tas, rumah, udang, kambing, mangga) yang nantinya akan dibaca oleh siswa. Media ini juga didukung dengan media kartu huruf. Peneliti sendiri memnyiapkan media menggunakan berbagai bahan yaitu laptop kertas karton, kertas HVS, printer dengan tinta warna, lem, dan gunting,
Media pop-up book dibuat melalui beberapa tahapan, pertama-tama gunting kertas karton dengan ukuran 37x25cm Media pop-up book dibuat melalui beberapa tahapan, pertama-tama gunting kertas karton dengan ukuran 37x25cm
Sehingga berbentuk seperti berikut:
Gambar 14: Bentuk media pop-up book
c. Menyiapkan pedoman observasi. Pedoman observasi merupakan instrumen penilaian yang akan dilihat selama proses pembelajaran. Pedoman observasi ini peneliti siapkan dengan berdiskusi bersama guru kelas. Pedoman c. Menyiapkan pedoman observasi. Pedoman observasi merupakan instrumen penilaian yang akan dilihat selama proses pembelajaran. Pedoman observasi ini peneliti siapkan dengan berdiskusi bersama guru kelas. Pedoman
Pedoman observasi disusun menyesuaikan dengan langakh- langkah kegiatan pembelajaran yang terdiri dari:
i. Kegiatan awal: membukan pelajaran dan memberi salam, mengkoordinasikan kelas, berdoa, absensi, apersepsi, motivasi sebelum belajar.
ii. Kegiatan inti: eksplorasi, elaborasi, konfirmasi yaitu guru menjelaskan materi pelajaran sedangkan siswa mendengarkan dan merespon secara aktif penjelasan guru.
iii. Kegiatan akhir: memastikan pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan, menyimpulkan, penekanan materi, dan pemberian tugas, penutup
d. Menyiapkan soal tes Soal tes berguna untuk melihat kemampuan membaca kata pada anak tunagrahita ringan. Soal ter sediri disiapkan sesuai dengan materi yang telah direncanakan pada program pembelajaran. Peneliti mempersiapkan soal tes untuk setiap pertemuan baik itu tes tulis maupun tes lisan.
2. Tindakan
Tindakan yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini dengan mengajarkan cara merangkai bunyi huruf menjadi suku kata dan cara menggabungkan suku kata melalui media pop-up book serta berkolaborasi dengan guru yang langkah-langkah penggunaan media pop-up book adalah sebagai berikut:
a. Pada awal pelajaran peneliti menerangkan terlebih dahulu materi yang diajarkan tentang “nama-nama benda” yang mengandung huruf [a], [d], [g], [p], [b], [d], [n], [m], [w], [t], [r], dan [u] dengan memperlihatkan gambar yang ada pada pop-up book. selain itu peneliti juga bertanya jawab dengan siswa tentang nama benda yang sudah siswa ketahui selain nama benda yang sudah peneliti jelaskan.
b. Setelah menerangkan materi, peneliti meminta siswa untuk membentuk lingkaran. Media diletakkan ditengah, lalu peneliti menjelaskan cara penggunaan media. Setelah siswa paham tentang cara penggunaan media, peneliti meminta siswa untuk mengambil kartu huruf secara bergantian dan menyebutkan huruf yang didapatnya lalu mereka mencari sendiri nama benda dengan awalan huruf yang didapat dan menyebutkan gambar apa yang didapat setelah itu menyebutkan, menunjukkan, membedakan huruf yang ada pada kata.
c. Setelah siswa menyebutkan, membedakan dan menunjukkan huruf, siswa diminta untuk menyebutkan setiap huruf yang tertulis pada kata.
d. Selanjutnya siswa merangkai huruf yang telah disebutkan sebelumnya menjadi suku kata.
e. Terakhir siswa membaca suku kata menjadi kata yang telah dirangkai menjadi kata.
f. Dikegiatan akhir guru menanyakan tentang pemahaman siswa dengan materi yang telah dipelajari, jika ada siswa yang masih ragu guru menjelaskan kembali secara sekilas. Kemudia guru dan siswa menyimpulkan tentang materi pelajaran bersama-sama.
g. Sebelum mengakhiri pelajaran peneliti memberikan tes kepada siswa dalam bentuk tulis dan lisan.
3. Observasi Pada tahap ini lakukan pengamatan dan mencatat semua yang terjadi selama pelaksanaan tindakan yang dilakukan dengan berpedoman pada format observasi, kegiatan yang akan dilakukan adalah melihat dan mengamati peningkatan kemampuan membaca kata anak tunagrahita ringan melali media pop-up book .
Observasi dilakukan untuk mengamati setiap proses yang terjadi dalam pembelajran. Pada kegiatan awal guru memasuki kelas lalu membaca salam dan mengajak siswa untuk membaca doa, siswa menjawab salam dan membaca doa bersama guru. Setelah membaca
doa dan siswa siap untuk belajar guru menjelaskan materi pelajaran dan cara menggunakan media lalu siswa mendengarkan dan diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada yang kurang jelas dari penjelasan guru. Pada kegiatan inti guru dan siswa duduk melingkar dengan media ditenga-tengah lalu siswa dan guru bermain kartu huruf sesuai dengan instruksi yang telah dijelaskan tentang cara penggunaan media pop-up book . siswa secara bergantian mengambil kartu yang ada lalu menyebutkan huruf yang didapat kemudian mencari huruf tersebut pada pop-up book . Selanjutnya siswa menyebutkan gambar yang ada pada halaman yang dibuka kemudian siswa menunjukkan huruf, penggalan kata dan kata yang tertulis. Pada kegiatan akhir siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari dan bersama- sama menyimpulkan materi pelajaran.
Berdasarkan penjelasan kegiatan diatas maka peneliti dan guru mengamati bagaimana kegiatan siswa dan guru pada setiap tahap dalam proses pembelajaran. Kemudian guru dan peneliti mendiskusikan tentang hal yang harus diperbaiki untuk pertemuan selanjutnya.
4. Refleksi Tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan. Berdasarkan data yang telah terkumpul kemudian dilakukan evaluasi guna penyempurnaan pertemuan berikutnya.
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data hasil observasi berdasarkan tindakan yang telah dilakukan kemudian guru dan peneliti bersama-sama melakukan analisis dan merenungkan bagaimana keberhasilan atau kegagalan dalam menggunakan media pop-up book untuk meningkatkan kemampuan membaca kata.
D. Devinisi Operasional Variabel
Supaya tidak terjadi kesalahpahama, maka dalam penelitian ini ada hal pokok yang perlu dijelaskan.
1. Meningkatkan kemampuan membaca kata adalah siswa mampu merangkai huruf dan membaca kata yang telah disediakan dalam Pop-up Book yang mengandung huruf [a], [d], [g], [p], [b], [d], [n], [m], [w], [t], [r], dan [u].
2. Media pop-up book yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu media yang terbuat dari kertas tebal sebagai alas dan kertas tipis sebagai tulisan yang nantinya akan dibaca siswa disertai gambar yang berbentuk tiga dimensi.
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data
Sesuai dengan data yang dikumpulkan dalam penelitian yang dikumpulkan dalam penelitian ini hanya menggunakan teknik observasi dan tes. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara:
a. observasi, observasi adalah mengamati yang berarti melihat kejadian, gerak atau proses yang terjadi. Dalam penelitian ini, a. observasi, observasi adalah mengamati yang berarti melihat kejadian, gerak atau proses yang terjadi. Dalam penelitian ini,
b. Tes, tes yang dilakukan adalah tes pada saat melakukan tindakan, yaitu perbuatan untuk melihat kemampuan siswa dalam membaca kata. Dalam penelitian ini tes yang dilakukan adalah meminta siswa untuk menunjukkan huruf dalam kata, membedakan huruf, dan menunjukkan huruf dalam kata kemudian siswa membaca penggalan kata dan kata sesuai materi pada setiap pertemuan. Tes terkadang dilakukan dalam bentuk tulis seperti melingkari huruf yang sama dalam materi membedakan huruf. Dari hasil tes dan observasi ini peneliti mengolah data dalam bentuk kualitatif
2. Alat pengumpulan data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes langsung kepada siswa dan dicatat dengan menggunakan persentase. Menghitung hasil belajar siswa:
Nilai =
��ℎ x 100 % ���
Berdasarkan hasil penelitian ini didapat hasil tes pada siklus I diperoleh hasil bahwa:
Sedangkan siklus II diperoleh hasil sebagai berikut: B= 24 B:
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang peneliti lakukan bersifat kualitatif yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Nurul Zuriah (2003:120) menjelaskan bahwa teknik analisa terdiri dari tiga jalur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu:
1. Reduksi Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transportasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Data dikumpulkan dengan membuat
catatan lapangan setiap kali pertemuan dan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan hasil pembelajaran pada setiap pertemuan. Analisis ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data berulang-ulang, lalu dianalisis, semua data yang telah dikumpulkan tetap menggambarkan proses pelaksanaan membaca kata dan hasil yang telah dicapai oleh anak. Dengan menggunakan media pop-up book untuk meningkatkan kemampuan membaca kata khususnya membaca kata yang mengandung huruf [a], [d], [g], [p], [b], [d], [n], [m], [w], [t], [r], dan [u] pada anak tunagrahita ringan. Semua data yang telah disimpulkan dari beberapa pertemuan tetap menggambarkan proses pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar yang dicapai oleh anak. Dari hasil catatan lapangan yang telah disimpulkan, maka didapat hasil prestasi siswa dalam membaca kata meningkat dan proses pembelajaran semakin membaik dalam setiap pertemuan.
2. Penyajian data Data yang diperoleh merupakan data kemampuan membaca kata bagi anak tunagrahita ringan kelas V/C melalui penggunaan media pop-up book yang dijabarkan dalam bentuk naratif sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran.
3. Penarikan kesimpulan Merupakan proses pengambilan kesimpulan dari data penelitian tentang kemampuan membaca permulaan melalui media pop-up book yang telah diorganisir dalam bentuk pernyataan yang mengandung pengertian dari hasil presentase perolehan siswa. Dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus didapatkan hasil belajar anak tunagrahita 3. Penarikan kesimpulan Merupakan proses pengambilan kesimpulan dari data penelitian tentang kemampuan membaca permulaan melalui media pop-up book yang telah diorganisir dalam bentuk pernyataan yang mengandung pengertian dari hasil presentase perolehan siswa. Dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus didapatkan hasil belajar anak tunagrahita