Temuan Kasus
Tabel 4.4 Kriteria RS Berdasarkan Lima Indikator
No Nama
Indikator
Kriteria
Rumah Sakit
1. RSUP dr. Cipto Pemerataan
V Mangunkusuma, Kecukupan
V Jakarta
2. RSU Fatmawati, Pemerataan
dr. Pemerataan
3. Karyadi,
V Semarang
V Wahidin
dr. Efektivitas
Pemerataan
V Makasar
Dari hasil paparan kasus yang sudah dideskripsikan di muka maka dapat disimpulkan bahwa meskipun Rumah Sakit sebagai badan penyelenggara pelayanan bagi masyarakat, telah beralih status sebagai BLU akan tetapi tidak menjamin seluruh manajemennya baik. Dari keempat Rumah Sakit yang diambil sebagai kasus (karena datanya relatif lebih lengkap dibanding yang lain) nampak bahwa RSUP. Fatmawati, Jakarta memang berhak menyandang predikat sebagai rumah sakit dengan manajemen Badan Layanan Umum terbaik, karena dari kelima indikator yang dipakai dalam penelitian semuanya masuk kategori baik. Adapun keuntungan BLU bagi rumah sakit yaitu :
1. Tata kelola keuangan RS lebih baik dan transparan karena menggunakan pelaporan standar akutansi keuangan yang memberi informasi tentang laporan aktivitas, laporan posisi keuangan, laporan arus kas dan catatan laporan keuangan.
2. RS masih mendapat subsidi dari pemerintah seperti biaya gaji pegawai, biaya operasional, dan biaya investasi atau modal.
3. Pendapatan RS dapat digunakan langsung tidak disetor ke kantor kas Negara, hanya dilaporkan saja ke Departemen Keuangan.
4. RS dapat mengembangkan pelayanannya karena tersedianya dana untuk kegiatan operasional RS.
5. Membantu RS meningkatkan kualitas SDM-nya dengan perekrutan yang sesuai kebutuhan dan kompetensi.
6. Adanya insentif dan honor yang bisa diberikan kepada karyawan oleh pimpinan RS.
http://tinarbuka-aw.students- blog.undip.ac.id/2011/07/badan-layanan-umum-blu-rumah-sakit/ tanggal 10 Februari 2012 )
(diakses
dari
IV.1.1 Perguruan Tinggi
Tabel 4.5 Temuan Kasus di Perguruan Tinggi (1)
No Indikator
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Mulawarman
Universitas Padjadjaran
Samarinda
Bandung
1. Efektivitas Masih dalam taraf analisis oleh Sudah berjalan dengan baik, Pemkab Berau bekerja sama dapat dilihat dari Unpad yang dengan
Universitas ikut terjun ke Bisnis Perhotelan Mulawarman (Unmul) akan dan statusnya sebagai badan mengkaji
soal
kelayakan layanan umum (BLU). “Dengan
pembentukan
bagi status BLU, Unpad boleh punya kalangan pengusaha kecil dan unit usaha seperti itu,” proses menengah yang membutuhkan perizinan seluruh usaha bisnis penguatan modal. Penelitian itu tersebut sedang diupayakan. mengarahkan pada efektivitas Karena
BLU
untuk peningkatan
dana
bergulir
yang pelayanan instansi pemerintah
dipinjamkan oleh pemerintah kepada
masyarakat dalam
daerah. Sementara itu, jumlah rangka
memajukan
daftar tunggu pemohon UKM, kesejahteraan
umum dan
sudah terdaftar sebanyak 1.854 mencerdaskkan
kehidupan pemohon. Jadi yang akan bangsa; instansi pemerintah diberi pinjaman adalah mereka dapat memperoleh fleksibilitas yang telah terdaftar lebih dulu. dalam pengelolaan keuangan sejak digulirkannya pinjaman berdasarkan prinsip ekonomi kepada usaha kecil melalui dan
produktivitas dengan dana UKM pada 2002 sampai menerapkan praktik bisnis yang dengan 2007, dana yang telah sehat. dikembalikan
pemohon
sebanyak Rp 21 miliar dari 1.308
Peminjam
UKM.
Pihaknya menargetkan dana yang telah dikeluarkan lebih kurang Rp 30 miliar itu bisa kembali
sesuai
dengan dengan
2. Kecukupan
Sudah cukup dilihat dari
Sudah cukup dapat dilihat dari
Jumlah dana UKM saat ini
Pendapatan operasional dapat tersedia sebanyak Rp 18 miliar. digunakan langsung, sesuai Dana itu sebagian besar sisa
Rencana
Bisnis dan
periode tahun lalu, yakni
Anggarannya tanpa terlebih
sebanyak Rp 16 miliar, dan
dahulu disetorkan ke Rekening ditambah dana UKM di tahun Kas Negara. Namun demikian, ini senilai Rp 2 miliar.
seluruh
pendapatan wajib
dalam Laporan Realisasi Anggaran. Anggaran Belanja UNPAD merupakan anggaran fleksibel berdasarkan kesetaraan
dilaporkan
antara volume kegiatan pelayanan dengan jumlah pengeluaran, atau dengan kata
belanja dapat bertambah atau berkurang dari yang dianggarkan sepanjang pendapatan terkait bertambah atau berkurang, setidaknya proporsional
lain,
3. Pemerataan Untuk pemerataan dari BLU Sudah merata dapat dilihat dari ini sudah merata namun untuk pelaksanaan BLU sudah sesuai pengucuran dananya masih dengan tujuan yang akan dituju menunggu dari Pemkab Berau dalam
pelaksanaan BLU
belum bisa mengucurkan dana sebelumnya pinjaman bergulir dalam waktu dekat. Kepala Dinas Koperasi dan Pergadangan (Koperindag) Berau HM Bayu didampingi Kabid Bidang UMKM Tamin mengatakan,
keuangan saat ini memang cukup menyulitkan pihak intansi, fungsi dan kinerja jelas, struktur organisasi, serta sistem tata kelola keuangan standar. “Hakekatnya, BLU
adalah unit kerja atau lembaga pemerintah yang diberikan fasilitas
untuk
menyelenggarakan
layanan layanan
4. Responsivitas Sudah berjalan dengan baik UNPAD dapat mengelola utang
dapat dilihat dari pencairan dan piutang sepanjang dikelola dana UKM itu telah diperkuat dan diselesaikan secara tertib, dengan
daerah efisien, ekonomis, transparan, (Perda) tentang penyertaan dan bertanggungjawab serta modal, untuk UKM.
peraturan
memberikan nilai tambah, sesuai praktik bisnis yang sehat dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Daya tanggap atau responsivitasnya sudah berjalan dengan baik. hasil kerjasama dengan pihak lainnya dapat dilaksanakan berdasarkan
ketentuan pengadaan barang/jasa yang ditetapkan pimpinan UNPAD dengan
mengikuti prinsip- prinsip transparansi, adil/tidak diskriminatif, akuntabilitas, dan praktek bisnis yang sehat
5. Ketepatan Sudah tepat hal tersebut dapat Sudah berjalan dengan baik dilihat dari tujuan dibentuknya dapat dilihat dari Pengadaan BLU itu untuk kepentingan barang/jasa
UNPAD yang masyarakat yang kalangan sumber dananya berasal dari pengusaha kecil dan menengah pendapatan operasional, hibah yang membutuhkan penguatan tidak terikat, hasil kerjasama modal.
dengan pihak lainnya dapat dilaksanakan
berdasarkan ketentuan pengadaan barang/jasa yang
ditetapkan pimpinan UNPAD dengan mengikuti prinsip-prinsip
transparansi,
adil/tidak
diskriminatif, akuntabilitas, dan praktek bisnis yang sehat. Dengan kata lain, dapat tidak mengikuti ketentuan Keppres No. 80 tahun 2003 beserta seluruh perubahannya
Sumber http:/PENELITIAN%20BU%2 http://edukasi.kompasiana.com/ 0ATIK%20BLU/index.php%20 2011/09/09/unpad-akan- mulawarman%201.html
bangun-hotel-dan-mall-wow- bangun-hotel-dan-mall-wow-
Dari temuan kasus PK BLU di Universitas Mulawarman dan Universitas Padjajaran maka dapat dipaparkan kesimpulan sebagai berikut: 1)
Untuk indikator efektivitas. Untuk indikator ini di Univ. Mulawarman, PPK BLU telah memunculkan ide untuk memberikan pinjaman dana
bergulir bagi UKM dan cukup efektif. Dengan prinsip PK BLU, maka UNPAD telah memiliki bisnis perhotelan yang dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat luas.
2) Untuk indikator kecukupan. Univ. Mulawarman dengan pengelolaan keuangan secara penuh maka dapat memberikan pinjaman pada UKM dan dana ini cukup dibagikan kepada UKM-UKM yang memerlukan bantuan modal untuk usaha mereka. Bagi UNPAD, Anggaran Belanjanya yang merupakan anggaran fleksibel berdasarkan kesetaraan antara volume kegiatan pelayanan dengan jumlah pengeluaran.
3) Untuk indikator pemerataan. Pemberian bantuan dana bergulir dari Univ. Mulawarman kepada UKM sudah dilakukan secara merata. Penggunaan anggaran yang sudah dilakukan secara merata oleh UNPAD.
4) Untuk indikator responsivitas, sudah dilakukan Univ. Mulawarman dengan baik terbukti dari pencairan dana UKM yang diperkuat dengan Peraturan Daerah untuk penyertaan modal. Untuk UNPAD, daya tanggap atau responsivitasnya sudah berjalan dengan baik. Hasil kerjasama dengan pihak lain dapat dilaksanakan berdasarkan ketentuan pengadaan barang/jasa yang ditetapkan pimpinan UNPAD.
5) Untuk indikator ketepatan. Sudah tepat sesuai sasaran yaitu untuk kepentingan masyarakat /kalangan pengusaha kecil dan menengah yang membutuhkan penguatan modal. Untuk UNPAD, PK BLU sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari Pengadaan barang/jasa UNPAD yang sumber dananya berasal dari pendapatan operasional, hibah tidak terikat, hasil kerjasama dengan pihak lainnya dapat dilaksanakan 5) Untuk indikator ketepatan. Sudah tepat sesuai sasaran yaitu untuk kepentingan masyarakat /kalangan pengusaha kecil dan menengah yang membutuhkan penguatan modal. Untuk UNPAD, PK BLU sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari Pengadaan barang/jasa UNPAD yang sumber dananya berasal dari pendapatan operasional, hibah tidak terikat, hasil kerjasama dengan pihak lainnya dapat dilaksanakan
Tabel 4.6 Temuan Kasus di Perguruan Tinggi (2)
No Indikator
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Sebelas Maret
Institut Agama Islam Negri
Surakarta
Sumatra Utara
1. Efektivitas
Keefektifan PK BLU yang BLU
bermaksud untuk diterapkan dalam indikator ini memperoleh fleksibilitas dalam belum bisa dikatakan Efektif dan pengelolaan keuangan melalui Efisiensi karena dalam indikator praktik-praktik bisnis yang sehat ini masih terdapatnya masalah dan transparan, tetapi yang yang harus diselesaikan dalam terpenting adalah upaya untuk pengimplementasiaan BLU itu memberikan dan mewujudkan sendiri terhadap
pendidikan yang Sasaran yang dimaksud disini berkualitas, efektif dan efisien. adalah semua orang yang bernaung di Universitas Sebelas Maret ini khususnya pelayanan yang akan diberikan kepada mahasiswa dan mahasiswi dalam pengelolaan BLU itu sendiri.
sasarannya. layanan
2. Kecukupan Kecukupan BLU yang ada di Kecukupan dan kecocokan tenaga indikator ini sudah dikatakan dosen dengan pengembangan cukup
menyeluruh program studi baru menuju pelayanann yang diberikan kepada perubahan menjadi universitas, sasaran PK BLU tersebut.
karena
merupakan
bagian strategi pengembangan
SDM tenaga dosen yang ahli dalam berbagai disiplin ilmu.
3. Pemerataan Penerapan kebijakan PK BLU Pengembangan dilakukan untuk UNS sampai saat ini belum menetapkan
SDM sesuai
optimal dilakukan karena adanya kualifikasi
akademik dan kesulitan yang bersumber pada keterampilan profesional yang pelaksana (implementor) yang dimiliki agar sesuai dengan tidak siap menghadapi perubahan. tuntutan perubahan IAIN Sumut Adanya
mispersepsi
akan menjadi UIN dalam lima tahun akan menjadi UIN dalam lima tahun
dihadapi,
dengan
mendasarkan pada teori tentang kebijakan publik, perubahan kebijakan,
individu (manusia) dan resolusi konflik.
4. Responsivitas Pendekatan
dengan Respon yang di dapatkan dalam menyempurnakan insentif melalui pelaksanaan BLU itu sendiri pemberian remunerasi, melakukan sangat memuaskan disebabkan seleksi
untuk untuk menjadi pelayannan yang
memperoleh
yang akan lebih baik dengan di berkualitas, dan latihan jabatan berlakukannya Badan Layanan untuk
SDM
meningkatkan Umum ini untuk pendidikan
kemampuan/ketrampilan hardskill tersebut. dan softskill, bersikap empati dengan mau memahami keadaan pegawai yang belum mengerti tentang PK BLU, persuasif dengan pendekatan personal untuk menyakinkan Pegawai agar tidak risau dalam merespon perubahan kebijakan, dan akomodatif yaitu bersedia menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi dan pendekatan integrating (problem solving)
dengan
melakukan
sosialisasi dan lokakarya secara berkelanjutan serta membentuk tim pendamping di unit kerja.
5. Ketepatan Dalam PK BLU sudah tepat pada Melihat aspek Ketepatan yang sasaran yang ditujukan di dalam harus diperhitungkan sudah tepat memberikan
pada sasaran untuk penerapan Badan masyarakat khususnya BLU yang Layanan Umum ini dalam dunia ada di Universitas tersebut ini.
BLU
pendidikan di Universitas tersebut pendidikan di Universitas tersebut
Sumber
http://pasca.uns.ac.id/?p= 965
http://www.antarasumut.com/berit a-sumut/rektor-iain-sumut- berbenah-jadi-uin/
Dari temuan kasus PK BLU di Universitas Sebelas Maret, Surakarta dan IAIN Sumatera Utara maka dapat dipaparkan kesimpulan sebagai berikut:
1) Untuk indikator efektivitas. Untuk indikator ini UNS, Solo kurang efektif dan efisien karena masih ada masalah dalam pengimplementasian BLU. Untuk IAIN Sumut cukup efektif dalam pengelolaan keuangan melalui praktek-praktek bisnis yang sehat dan transparan.
2) Untuk indikator kecukupan. UNS Solo sudah cukup mengena pada sasaran terkait dengan PK BLU. Sedangkan di IAIN Sumut pengembangan menuju universitas dirasa sudah cukup dengan jumlah dan kecocokan tenaga pengajar.
3) Untuk indikator pemerataan, kebijakan PK BLU di UNS masih sulit dilakukan secara merata karena faktor implementor (pelaksana) yang tidak siap. Pada IAIN Sumut dilakukan pemerataan pengembangan pada SDM sesuai kualifikasi akademik agar tercapai perubahan menjadi UIN.
4) Untuk indikator responsivitas UNS Solo telah melakukan dengan baik peningkatan kemampuan di segala bidang serta membentuk tim pendamping di unit kerja. Sedangkan di IAIN Sumut respon sangat memuaskan terhadap pelaksanaan BLU.
5) Untuk indikator ketepatan, penerapan PK BLU di UNS Solo maupun di IAIN Sumut sama-sama sudah tepat mengena pada sasaran.
Tabel 4.7
Kriteria PT Berdasarkan Lima Indikator
No. Nama
Kriteria PT/Univ.
Indikator
Baik
Cukup Kurang
Efektivitas
V Mulawarman,
1. Universitas
Pemerataan
V Samarinda
V Bandung
Ketepatan Efektivitas
Pemerataan
3. Univ. Sebelas Kecukupan
V Maret, Solo
4. IAIN Sumatera Pemerataan
V Utara