Formasi Yang Tak Terkonsolidasi (Pasir dan Kerikil)

4.2.4 Formasi Yang Tak Terkonsolidasi (Pasir dan Kerikil)

4.2.4.1 Semua selubung (casing) haruslah dari baja dengan diameter sesuai, dan dipasang pada kedalaman sedemikian sehingga formasinya dapat menjamin dan sebaik mungkin memenuhi kondisi yang diperlukan. Selubung luar maupun dalam harus berketebalan dinding minimum 9,5 mm (0,375 inch) (catatan, bila diameter sumur cukup besar sehingga dapat dilaksanakan demikian). Diameter selubung dalam minimum harus berdiameter 51 mm ( 2 inch) lebih besar daripada diameter mangkok pompa.

4.2.4.2 Selubung luar harus diperpanjang mendekati bagian puncak dari formasi penyangga air. Selubung bagian dalam yang berdiameter lebih kecil dan saringan sumur harus diperpanjang sejauh mungkin sampai formasi lapisan penyangga air yang dapat dibenarkan dan memenuhi kondisi yang terbaik.

4.2.4.3 Saringan merupakan bagian penting dari konstruksi sumur dan perlu kehati- hatian dalam pemilihannya. Saringan setidaknya harus berdiameter sama dengan selubung dalam dan dengan panjang yang cukup, dengan persentasi luas bukaan yang memungkinkan kecepatan masuk air tidak melebihi 46 mm/detik (0,15 ft/detik). Saringan harus terbuat dari bahan tahan korosi dan asam seperti halnya baja tahan karat atau monel. Monel harus dipergunakan bila diperlukan usaha untuk mengatasi klorida air sumur yang melebihi 1000 ppm. Saringan harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan gaya- gaya luar yang bekerja setelah dilakukan pemasangan dan meminimalkan kemungkinan kerusakan selama pemasangan.

4.2.4.4 Dasar dari saringan harus disekat dengan pelat dengan benar dengan bahan yang sama dengan bahan saringannya. Sisi-sisi dari selubung bagian luar harus diisi dengan semen murni yang dipasang dengan tekanan dari dasar sampai atas. Semen harus dibiarkan minimum selama 48 jam sebelum pekerjaan-pekerjaan lain dilanjutkan.

4.2.4.5 Tepat di daerah sekeliling saringan sumur tidak boleh kurang dari 152 mm (6 inch) harus diisi dengan kerikil bulat yang bersih. Kerikil harus berukuran dan berkualitas sedemikian sehingga membentuk saringan kerikil untuk memastikan penyaringan hingga 4.2.4.5 Tepat di daerah sekeliling saringan sumur tidak boleh kurang dari 152 mm (6 inch) harus diisi dengan kerikil bulat yang bersih. Kerikil harus berukuran dan berkualitas sedemikian sehingga membentuk saringan kerikil untuk memastikan penyaringan hingga

4.2.4.6 Sumur untuk pompa kebakaran tidak melebihi dari 1703 liter/menit (450 gpm) yang dihasilkan pada formasi yang tak terkonsolidasi tanpa diisi lapisan kerikil buatan, seperti sumur berbentuk pipa (tubular), dapat diijinkan sebagai sumber pasokan air untuk pompa pemadam kebakaran yang tidak melebihi 1703 liter/menit (450 gpm). Hal ini harus memenuhi semua persyaratan butir 4.2.3 dan semua butir 4.2.4, kecuali butir 4.2.4.4 dan

Formasi Terkonsolidasi. Bila pengeboran menembus formasi tak terkonsolidasi diatas batu karang, permukaan

selubung harus dipasang, didudukkan pada batuan padat dan disemen.

4.2.6 Pembangunan Sumur. Pembangunan sumur baru dan membersihkannya dari pasir atau partikel batu karang (yang

tidak melebihi 5 ppm) harus menjadi tanggungjawab kontraktor pembangun sumur air tanah. Pembangunan tersebut harus disertai dengan pengujian pemompaan menggunakan pompa uji dan tidak boleh menggunakan pompa kebakaran. Kadar kebebasan kandungan pasir harus ditentukan pada kapasitas pemompaan 150% dari kapasitas nominal pompa kebakaran yang akan mempergunakan air sumur yang dipersiapkan.

Pengujian dan Inspeksi Sumur. Pengujian untuk menentukan kapasitas air sumur harus dilakukan. Alat pengukur air yang

diperkenankan seperti orifis, meter venturi, atau tabung Pitot yang terkalibrasi harus digunakan. Pengujian harus disaksikan oleh wakil dari pemberi tugas, kontraktor, dan instansi yang berwenang, seperti yang dipersyaratkan. Pengujian harus berlangsung terus menerus selama perioda sekurang-kurangnya 8 jam pada 150% kapasitas nominal pompa kebakaran dengan interval pencatatan setiap 15 menit selama waktu pengujian. Pengujian harus dievaluasi dengan memperhitungkan pengaruh dari sumur-sumur lain disekitarnya dan dengan memperhitungkan kemungkinan perubahan akibat perubahan musim pada tabel air pada lokasi sumur. Data pengujian harus dapat menjelaskan permukaan air statik dan permukaan air pemompaan pada 100% dan 150% kapasitas nominal pompa kebakaran berturut-turut dimana sumur dipersiapkan. Semua sumur yang ada (existing) dalam radius 305 m (1000 ft) dari sumur kebakaran harus dimonitor selama perioda pengujian.