HGB Hak Menguasai Dari Pemerintah Kota Surakarta

6 Hapusnya Hapusnya hak milik Sri Susuhunan Paku Buwono XIII atas kawasan cagar budaya Baluwarti apabila keraton Surakarta sudah tidak adalenyap

b. HGB

1 Pengertian HGB adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan atas tanah milik Sri Susuhunan dengan jangka waktu paling lama 30 tahun. 2 Kewajiban Pemegang HGB • Menggunakan tanah sesuai dengan peruntukannya dan persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian pemberiannya. • Memelihara tanah sebagai kawasan cagar budaya, sanggup memelihara dan memperbaiki kerusakan-kerusakan tanah tersebut atas biaya sendiri. • Untuk mengadakan perubahan terhadap tanah termasuk rumah dan bangunan-bangunan yang ada di dalamnya baik tentang bentuk, sifat maupun tujuannya harus mendapat ijin pemerintah kota Surakarta dan Sri Susuhunan. • Menyerahkan kembali tanah yang diberikan dengan HGB kepada pemegang hak milik Sinuhun sesudah HGB itu hapus. • Menyerahkan sertifikat HGB yang telah hapus kepada kepala kantor Pertanahan. 3 Subyek : • WNI • Badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia 4 Luasnya : maksimal 1 bidang 5 Terjadinya : Mengenai status HGB atas tanah Hak Milik ini dan terjadinya dengan cara pemberian oleh pemegang hak milik Sri Susuhunan perlu dibuatkan suatu akta dihadapan PPAT. Jadi di sini akta HGB ini dibuat oleh PPAT. Hak ini harus didaftarkan pada kantor pertanahan Pasal 24 ayat 2 PP No. 40 tahun 1996. Sejak pendaftaran dilakukan pada kantor pertanahan, maka HGB atas tanah hak milik ini mengikat pada pihak ketiga. 284 6 Jangka Waktu : Maksimum 30 tahun, tidak dapat diperpanjang tetapi dapat diperbaharui sesuai kesepakatan kedua belah pihak. 7 Pembebanan: Untuk menjamin hutang, maka HGB dapat dijadikan jaminan dengan dibebani hak tanggungan. Apabila telah hapus HGB itu maka Hak Tanggungan juga sebagai suatu hak yang asesoir turut menjadi hapus. 285 8 Peralihan : Peralihan HGB terjadi karena jual beli, tukar menukar, penyertaan dalam modal, hibah dan pewarisan. Jika telah berlaku peralihan HGB, maka hal ini harus didaftarkan pada kantor pertanahan. Peralihan HGB karena jual beli 284 Sudargo Gautama dan Ellyda T. Soetiyarto, op. cit, hal 20-21. 285 Ibid, hal 30. kecuali melalui lelang, tukar menukar dan penyertaan dalam modal serta hibah harus dilakukan dengan suatu akta yang dibuat di hadapan PPAT. Kalau dilakukan jual beli melalui lelang, maka cukup dibuktikan dengan berita acara lelang. Mengenai peralihan HGB karena pewarisan harus diberikan dengan surat wasiat atau keterangan waris yang dibuat oleh instansi yang berwenang. Untuk mereka yang hidup di bawah sistem BW dan KUHD barat, maka pejabat yang berwenang menurut hukum yang berlaku untuk memberikan surat keterangan waris adalah notaris. Untuk lain-lain golongan rakyat, misalnya pribumi, maka yang berwenang adalah pengadilan negeri atau mereka yang beragama Islam pengadilan agama bersangkutan. Peralihan HGB atas tanah hak milik dari pihak lain harus dengan persetujuan tertulis dari si pemegang hak milik Sri Susuhunan. 286 9 Hapusnya HGB karena 287 : • Berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian pemberiannya. • Dibatalkan oleh sinuhun sebelum jangka waktu berakhir karena adanya alasan-alasan tertentu, yaitu : - tidak dipenuhinya kewajiban oleh pemegang hak atau - tidak dipenuhinya syarat atau kewajiban yang tertuang dalam perjanjian pemberian HGB antara si pemegang HGB dan sinuhun Karena ada putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. 286 Ibid, hal 30-31 287 Ibid, hal 31-32 • Dilepaskan secara sukarela oleh pemegang hak sebelum jangka waktunya berakhir • Dicabut berdasarkan UU No. 20 tahun 1961. • Diterlantarkan • Tanahnya musnah • Pemegang hak tidak memenuhi syarat sebagai subyek HGB.

c. Hak Pakai