Halaman 19 3.
Telah terbentuknya Badan Penjaminan Mutu UAD yang menerbitka SOP Penelitian 4.
Adanya upaya penataan dan pengembangan kelembagaan organisasi serta pengembangan manajemen kelembagaan yang semakin luas dan terbuka.
5. Adanya kecenderungan peningkatan dana anggaran Universitas Ahmad Dahlan dari
tahun ke tahun seiring dengan kenaikan minat mahasiswa studi di UAD. 6.
Lembaga Penelitian telah merupakan lembaga yang otonom dan memiliki beberapa pusat studi guna memenuhi tuntutan perkembangan jaman. Disamping itu ada beberapa Pusat
Pengembangan yang telah di tingkat Fakultas UAD,yaituPusat Pengembangan Akuntansi PPA, Pusat Pengembangan Ekonomi PPE, Pusat Pengembangan Manajemen PPM,
Pusat Pengembangan Bahasa PPB, Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum PKBH, Pusat Pelayanan Terpadu Tumbuh Kembang Anak.
B. Kelemahan Weakness
Secara objektif diidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kelemahan Universitas Ahmad Dahlan saat ini terkait kegiatan penelitian adalah:
1. Pelaksanaan penelitian masih belum semuanya mengikuti kendali payung penelitian
sehingga masih terkesan sekedar memenuhi tugas Tri Dharma. 2.
Kemampuan penguasaan bahasa asing dosen Inggris, Arab, Mandarin atau lainnya masih perlu didorong agar semakin meningkat secara merata.
3. Jurnal-jurnal penelitian dan majalah ilmiah yang relevan masih perlu ditingkatkan
4. Jumlah dan mutu hasil-hasil penelitian yang dilakukan dosen masih perlu ditingkatkan.
5. Hubungan kerjasama dengan swasta dan kalangan industri untuk pengembangan masih
belum terjalin dengan baik.
C. Peluang Opportunity
Berbagai hal yang merupakan peluang bagi pengembangan penelitian di Universitas Ahmad Dahlan, antara lain:
1. Adanya peluang penelitian dengan dana dari berbagai instansi yang secara rutin
menawarkan bantuan dana penelitian Ristekdikti, Balitbangkes dll 2.
Adanya peluang hubungan kerjasama yang baik antara Universitas Ahmad Dahlan dengan pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten, Kota.
Halaman 20 3.
Adanya peluang hubungan kerjasama yang baik dengan perguruan tinggi, khususnya di lingkungan Kopertis Wilayah V DIY maupun dengan Perguruan Tinggi
Muhammadiyah. 4.
Adanya komitmen yang tinggi dari seluruh sivitas akademika untuk bersama- sama memacu pengembangan lembaga ke arah yang lebih maju dan menjadi
universitas yang unggul di Indonesia. 5.
Image Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan, Kota Budaya, Pusat Seni dan Kerajinan, serta sebagai pusat perekonomian masyarakat masih kuat, sehingga akan
memberikan dorongan untuk melakukan inovasi-inovasi bidang pendidikan, kesenian, kebudayaan, dan perkonomian berbasis kerakyatan.
6. Sumberdaya kependudukan demografis di Provinsi DIY merupakan modal dasar dan
aset utama bagi pengembangan perguruan tinggi yang membina multidisplin ilmu yang mampu mengakomodasi tuntutan pembangunan di berbagai sektor
pembangunan di Provinsi DIY, termasuk bidang penelitian. 7.
Era globalisasi saat ini membuka peluang kerjasama di berbagai bidang termasuk bidang penelitian antar-perguruan tinggi baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri
Tiongkok, Malaysia, Thailand, Mesir, Swiss, USA dan Australia, terutama dalam peningkatan kualitas kinerja perguruan tinggi yang masih berkembang agar dapat
berdamapingan atau bahkan sejajar dengan perguruan tinggi yang sudah maju.
D. Tantangan Threat
1. Kompetisi global di bidang penelitian yang semakin ketat, dan kuota dana penelitian yang
masih minim dibanding dengan perguruan tinggi lain merupakan tantangan bagi UAD untuk dapat bersaing dalam memacu tingkat kualitas penelitian yang semakin meningkat.
2. Persaingan di dunia kerja yang makin tinggi karena berada dalam era persaingan pasar
bebas AFTAdan MEA Masyarakat Ekonomi Asean, juga merupakan tantangan bagi UAD untuk bersaing dalam kualitas pengembangan ilmu dan teknologi di bidang
penelitian. 3.
Perguruan tinggi di daerah-daerah yang relatif dekat dengan Provinsi DIY merupakan tantangan yang harus disikapi positif dalam berkompetisi, baik dalam pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni-budaya maupun berkompetisi dalam memberikan kontribusi dalam pembangunan masyarakat melalui hasil-hasil penelitian.
Halaman 21
BAB III GARIS BESAR RENCANA STRATEGIS PENELITIAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
A. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan
Berbasis pada evaluasi diri pada masing-masing program studi yang ada di semua fakultas di lingkungan UAD dan berdasarkan analisis SWOT atau analisis 4K Kekuatan,
Kelemahan, Kesempatan, dan Kendala menunjukkan bahwa UAD memiliki keberuntungan untuk tetap melaksanakan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh para sivitas akademikanya. Halini
diperkuat dengan adanya Lembaga Penelitian dan Pengembangan LPP UAD sebagai lembaga yang mendapatkan amanah untuk mengkoordinasikan, melaksanakan, dan menghasilkan produk-
produk penelitian yang bernilai manfaat berdaya guna yang di dalamnya telah diorganisasikan dengan lebih baik dan di dalamnya ada unsur pimpinan, Dewan Pertimbangan Penelitian
DPP, serta pendukung teknik. Di samping itu LPP telah mempunyai kantor tersendiri dan selama ini LPP dapat melakukan tugas dengan baik di samping telah mendapatkan kepercayaan dari
lembaga lain seperti Kemdiknas, Kemenristek, Kopertis, Pemda, dan PT lain. Hal ini merupakan nilai-nilai positif yang harus dapat tetap dipertahankan.
Berdasarkan kekuatan dan kesempatan dengan memperhitungkan kendala dan kelemahan, maka tujuan dan pelaksanaan kegiatan penelitian tetap perlu dikoordinasikan agar
tujuan dan pelaksanaannya dapat menghasikan produk yang bernilai positif dan substansial. Oleh karena itu, tujuan penyusunan RENSTRA ini dengan semua perangkat pengontrol dan
pendukungnya seperti Buku Pedoman Penelitian, Rencana Mutu, dan Sasaran Mutu RM, SM UAD, SOP Penelitian, laboratorium, perpustakaan, dan sebagainya adalah dalam rangka menghasilkan:
1 peneliti-peneliti handal yang menerapkan metode ilmiah yang kuat, menjunjung tinggi etika
ilmiah dan akademik, 2
produk-produk riset berkualitas yang berguna bagi kemajuan Iptek, seni, dan pemecahan masalah pembangunan dan kemanusiaan,
3 produk-produk seperti model, karya seni, prototipe, teknologi tepat guna applicable dan dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas, 4
publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional, 5
publikasi ilmiah pada seminar nasional dan seminar internasional 6
buku-buku ajar dan buku teks yang digunakan, baik secara lokal maupun nasional