Pelayanan penunjang medik terapeutik meliputi: 1.
Farmasi 2.
Rehabilitasi  medik:  terapi  fisik,  terapi  respirasi,  terapi  wicara  dan terapi okupasi.
3. Pelayanan social
4. Radioterapi
5. Psikologi klinik Aditama, 2003.
6. Kebersihan lingkungan
Lingkungan  fisik  merupakan  tempat  dimana  pasien  berada  selama  menjalani perawatan  di  rumah  sakit.  Bangunan  rumah  sakit  harus  direncanakan  sesuai
dengan  persyaratan  ruang  bangunan  yang  bertujuan  menciptakan  ruangan yang  nyaman,  bersih  dan  sehat  sehingga  tidak  memberikan  dampak  negatif
pada  proses  penyembuhan  pasien,  pada  pengunjung  dan  juga  pada  tenaga kerja  rumah  sakit.  Kondisi  ruangan  dipengaruhi  oleh  kualitas  udara,  sanitasi
bangunan,  dan  penggunaan  ruangan,  lantai  harus  kedap  air,  tidak  licin  dan mudah dibersihkan Aditama, 2003.
2.3  Beberapa Teori dan Konsep tentang Pemanfaatan
Banyak  ahli  ilmu  perilaku  yang  mencoba  menyampaikan  konsep  untuk menggambarkan  orang-orang  yang  berkaitan  dengan  pemanfaatan  pelayanan
kesehatan.  Salah  satunya  Mc.Kinlay  yang  telah  mempelajari  berbagai  literatur mengenai  pemanfaatan  pelayanan  kesehatan,  mengidentifikasikan  enam
pendekatan  utama  yaitu  dari  sudut  ekonomi,  ekologi,  sosio-demografi,  psikologi sosial, sosial budaya dan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Menganalisis  faktor-faktor  yang  berpengaruh  terhadap  perilaku,  maka konsep  umum  yang  sering  digunakan  dalam  berbagai  kepentingan  program  dan
beberapa  penelitian  yang  dilakukan  adalah  teori  yang  dikemukakan  oleh Lawrence  Green  1980  dalam  Notoatmodjo  2010,  ia  menyatakan  bahwa
kesehatan  seseorang  atau  masyarakat  dipengaruhi  oleh  dua  faktor  pok ok,  yakni faktor  perilaku  behavior  causes  dan  faktor  diluar  perilaku  non-behavior
causes. Selanjutnya perilaku seseorang itu ditentukan oleh tiga faktor, yaitu: a.
Faktor predisposisi Predisposing factor, yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.
b. Faktor  pendukung  Enabling  factor,  yang  terwujud  dalam  lingkungan  fisik,
tersedia  atau  tidak  tersedianya  fasilitas-fasilitas  atau  sarana  kesehatan. Misalnya, rumah sakit, obat-obatan, alat kontrasepsi, jamban dan sebagainya.
c. Faktor penguat  pendorong  Reinforcing factor, yang terwujud dalam  sikap
dan  perilaku  petugas  kesehatan  atau  petugas  lain  yang  merupakan  kelompok yang dilihat oleh masyarakat.
Andersen  juga  menambahkan  salah  satu  faktor  dalam  pemanfaatan pelayanan  kesehatan  yaitu  faktor  kebutuhan  need.  Faktor  kebutuhan  akan
pelayanan  kesehatan  adalah  seseorang  akan  melakukan  atau  mencari  upaya pelayanan  kesehatan  tersebut  apabila  seseorang  tersebut  sudah  merasa
membutuhkan.  Keadaan  status  kesehatan  seseorang  dapat  menimbulkan  suatu kebutuhan  yang  dirasakan  dan  akan  membuat  seseorang  mengambil  keputusan
untuk mencari pertolongan atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
Anderson  dan  Newman  1973  dalam  Notoatmodjo  2010,  menyebutkan bahwa  terdapat  beberapa  model penggunaan  pelayanan kesehatan yang  meliputi:
model  demografi  kependudukan,  model-model  struktur  sosial  social  structure models,  model-model  sosial  psikologis  psychological  models,  model  sumber
keluarga  family  resource  models,  model  sistem  kesehatan  health  system models,  model-model  organisasi  organization  models,  model  sumber  daya
masyarakat community resource models. 1.
Model Demografi Kependudukan Model  demografi  menyebutkan  bahwa  penggunaan  pelayanan  kesehatan
sedikit  banyak  akan  berhubungan  dengan  variabel  umur,  seks,  status perkawinan,  dan  besarnya  keluarga.  Selain  itu,  karakteristik  demografi  juga
berhubungan  dengan  karakteristik  sosial  perbedaan  sosial  dari  jenis  kelamin mempengaruhi berbagai tipe dan ciri-ciri sosial.
2. Model Struktur Sosial Social Structure Models
Model  struktur  sosial  menggunakan  beberapa  variabel  seperti  pendidikan, pekerjaan,  dan  kebangsaan  yang  mencerminkan  keadaan  sosial  dari  individu
atau keluarga di dalam  masyarakat. Model ini didasarkan pada asumsi bahwa orang-orang  dengan  latar  belakang  sosial  yang  berbeda  akan  menggunakan
pelayanan  kesehatan  dengan  cara  yang  tertentu  pula  terhadap  kesehatan mereka.
3. Model Sosial Psikologi Psychological Models
Model  sosial  psikologis  menggunakan  variabel  ukuran  dari  sikap  dan keyakinan  individu.  Pada  umumnya  variabel  sosial  psikologis  terdiri  4
Universitas Sumatera Utara
kategori  yaitu,  kerentanan  terhadap  penyakit,  pengertian  keseluruhan  dari penyakit,  keuntungan  yang  diharapkan  dari  pengambilan  tindakan,  dalam
menghadapi penyakit dan kesiapan tindakan individu. 4.
Model Sumber Keluarga Family Resource Models Model  sumber  keluarga  berupa  pendapatan  keluarga,  cakupan  asuransi
keluarga  atau  sebagai  anggota  suatu  asuransi  kesehatan  dan  pihak  yang membiayai  pelayanan  kesehatan  keluarga  dan  sebagainya.  Model  ini  lebih
menekankan pada kesanggupan untuk memperoleh pelayanan kesehatan. 5.
Model Sumber Daya Masyarakat Community Resource Models Model sumber daya masyarakat menggunakan variabel penyediaan pelayanan
kesehatan  dan  sumber-sumber  didalam  masyarakat,  dan  ketercapaian  dari pelayanan  kesehatan  yang  tersedia.  Model  ini  menitikberatkan  pada  suplai
ekonomis  yang  berfokus  pada  ketersediaan  sumber-sumber  kesehatan  pada masyarakat setempat
6. Model-Model Organisasi Organization Models
Model  organisasi  menggunakan  variabel  pencerminan  perbedaan  bentuk- bentuk sistem pelayanan kesehatan. Variabel-variabel tersebut meliputi:
a. Gaya style praktik pengobatan sendiri, rekaan, atau grup
b. Sifat nature dari pelayanan tersebut membayar langsung atau tidak
c. Letak dari pelayanan tempat pribadi, rumah sakit, atau klinik
d. Petugas  kesehatan  yang  pertama  kali  kontak  dengan  pasien  dokter,
perawat, asisten dokter.
Universitas Sumatera Utara
7. Model Sistem Kesehatan Health System Models
Model  sistem  kesehatan  menyatukan  keenam  model  sebelumnya  kedalam model  yang  lebih  sempurna.  Dalam  model  ini,  demografi,  ciri-ciri  struktur
sosial,  sikap,  dan keyakinan  individu atau keluarga,  sumber-sumber  di  dalam masyarakat  dan  organisasi  pelayanan  kesehatan  yang  ada,  digunakan  secara
bersama  dengan  faktor-faktor  yang  berhubungan  seperti  kebijaksanaan  dan struktur  ekonomi  pada  masyarakat  yang  mempunyai  cakupan  lebih  luas
negara.  Apabila  akan  dilakukan  penelitian  perilaku  sehubungan  dengan penggunaanpencarian  fasilitas-fasilitas  kesehatan,  semua  variabel  dari
berbagai  model  tersebut  dihubungkan  dengan  perilaku  mereka  terhadap fasilitas, dan juga dilihat variabel mana yang paling dominan pengaruhnya.
2.4 Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan