dulu sebelum diukur, karena kandung kemih yang penuh dapat mempengaruhi hasil pengukuran Sustrani, 2004.
2.2.1. Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah, yaitu: umur, jenis kelamin, suku, dan status sosioekonomi.
Pada sebagian besar populasi di negara barat, TDS cenderung meningkat secara progresif pada masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa untuk mencapai
nilai rata-rata 140 mmHg 18,7 kPa pada usia 70-an atau 80-an. TDD juga cenderung meningkat dengan bertambahnya umur, tetapi dengan laju lebih
rendah daripada TDS, dan nilai rata-rata cenderung tetap datar atau turun setelah umur 50-an. Ini mengakibatkan peningkatan tekanan nadi, dan
peningkatan sekali-sekali TDS menjadi hal yang biasa dengan bertambahnya umur Padmawinata, 2001.
Pada usia dini tidak terlihat bukti nyata tentang adanya perbedaan tekanan darah antara pria dan wanita. Akan tetapi, mulai pada masa remaja,
pria cenderung menunjukkan aras rata-rata yang lebih tinggi. Perbedaaan ini lebih jelas pada orang dewasa muda dan orang setengan baya Padmawinata,
2001. Kajian populasi selalu menunjukkan bahwa aras tekanan darah pada
masyarakat kulit hitam lebih tinggi ketimbang aras pada golongan suku lain. Suku mungkin berpengaruh pada hubungan antara umur dan tekanan darah,
seperti yang ditunjukkan oleh kecenderungan tekanan darah yang meninggi bersamaan dengan bertambahnya umur secara progresif pada orang Amerika
Universitas Sumatera Utara
berkulit hitam keturunan Afrika ketimbang pada orang Amerika berkulit putih Padmawinata, 2001.
Di negara-negara yang berada pada tahap pasca-peralihan perubahan ekonomi dan epidemiologi, selalu dapat ditunjukkan bahwa aras tekanan darah
dan prevalensi hipertensi yang lebih tinggi terdapat pada golongan sosioekonomi rendah. Hubungan yang terbalik itu ternyata berkaitan dengan
tingkat pendidikan, penghasilan, dan pekerjaan. Akan tetapi, dalam masyarakat yang berada dalam masa peralihan atau pra-peralihan aras tinggi tekanan darah
dan prevalensi-hipertensi yang lebih tinggi ternyata terdapat pada golongan sisioekonomi yang lebih tinggi. Ini barangkali menggambarkan tahap awal
epidemis penyakit kardiovaskular Padmawinata, 2001.
2.2.2. Komplikasi