41
bergantung dengan perolehan laba perusahaan. Sutrisno 2000 menyatakan bahwa laba dan kepemilikan saham merupakan
determinan dividend payout ratio, namun hasil penelitiannya menemukan bahwa laba dan kepemilikan saham yang diuji secara
terpisah bukan interaksi dengan menggunakan structural equation modeling menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Kepemilikan
saham dapat mempengaurhi kebijakan pembayaran dividend kontinjen terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Oleh karen aitu, interaksi
antara laba yang dilaporkan dan kepemilikan saham minoritas akan mempengaruhi dividend payout ratio.
Namun hasil penelitian Sri Sudarsih 2002 menyatakan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap
Deviden Payout Ratio . Ha2 : Profitabilitas mempunyai pengaruh positif yang signifikan
terhadap Deviden Payout Ratio.
15. Hubungan Potensial Pertumbuhan Emiten terhadap Deviden
Payout
Growth Potensial adalah potensi pertumbuhan emiten yang diukur dengan rasio selisih total assets pada tahun tahun t-1 terhadap
total assets pada t-1. Semakin cepat tingkat pertumbuhan perusahaan, semakin besar kebutuhan akan dana untuk membiayai perluasan,
semakin besar kebutuhan dana dimasa mendatang, semakin mungkin perusahaan menahan pendapatan, bukan membayarkannya sebagai
deviden. Indikator untuk pengaruh ini adalah tingkat pertumbuhan
42
campuran yang diukur tiap tahun dalam total assets. Sri Sudarsi 2002 menyatakan bahwa Potensi Pertumbuhan Emiten mempunyai pengaruh
negatif yang signifikan terhadap Deviden Payout Ratio. Ha3 : Potensi Pertumbuhan Emiten mempunyai pengaruh positif
yang signifikan terhadap Deviden Payout Ratio.
16. Hubungan Ukuran Perusahaan terhadap Deviden Payout Ratio.
Size perusahaan didefinisikan sebagai total aktiva perusahaan dan dioperasionalisasi sebagai logaritma total aktiva LnTA. Faktor
ini menjelaskan bahwa suatu perusahaan yang mapan dan bebar memiliki akses yang lebih mudah ke pasar modal, sedangkan
perusahaan kecil tidak mudah. Kemudahan aksesibilitas ke pasar modal dapat diartikan adanya fleksibilitas dan kemampuan perusahaan
untuk menciptakan hutang atau memunculkan dana yang lebih besar dengan catatan perusahaan tersebut memiliki rasio pembayaran
dividen yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil. Gugler dan Yurtogul 2001 menemukan bahwa dividend payout ratio dipengaruhi
secara negatif oleh size perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan cenderung mengurangi pembagian dividenya. Kemungkinan hal ini
disebabkan karena pada perusahaan besar, manajemen mampu memanfaatkan cash flow untuk kepentingan pribadi karena pemegang
saham tidak mampu mengendalikan perilaku manajemen.
43
Selain itu juga Size adalah symbol ukuran perusahaan Proxy ini dapat ditemukan melalui log natural dari total assets Ln TA tiap
tahun. Faktor ini menjelaskan bahwa suatu perusahaan yang mapan dan besar memiliki akses yang lebih mudah ke pasar modal, sedangkan
perusahaan kecil tidak mudah. Kemudahan aksesibilitas ke pasar modal dapat diartikan adanya fleksibilitas dan kemampuan perusahaan untuk
menciptakan hutang atau memunculkan dana yang lebih besar dengan catatan perusahaan tersebut memiliki rasio pembayaran deviden yang
lebih tinggi daripada perusahaan kecil.Ukuran perusahaan diwakili oleh Log Natural LN dari total assets tiap tahun. Sri Sudarsih 2002
menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap Deviden Payout Ratio.
Ha4 : Ukuran Perusahaan mempunyai pengaruh positif yang sinifikan terhadap Deviden Payout Ratio.
17. Hubungan Kepemilikan Minoritas terhadap Deviden Payout Ratio.