Motif Merger dan Akusisi Proses dalam Merger dan Akuisisi

tersebut dikenal dengan nama assets for share exchange, dengan akibat hukum bahwa perseroan yang diakuisisi tersebut menjadi pemegang saham dan perseroan yang diakuisisi.

2.1.6 Motif Merger dan Akusisi

Menurut Payamta dikutip dari Surtojo 1992 menggolongkan motivasi untuk melakukan MA menjadi dua kelompok yaitu motivasi ekonomis dan motivasi non ekonomis 1. Motivasi Ekonomis. Perusahaan target mempunyai keunggulan kompetitif, yang di harapkan akan menghasilkan sinergi setelah digabung. dalam jangka panjang sinergi tersebut akan mampu meningkatkan volume penjualan dan keuntungan perusahaan. 2. Motivasi Non Ekonomis. Misalnya karena perusahaan sudah lemah secara modal dan keterampilan manajemen, keinginan menjadi kelompok yang terbesar di dunia, meskipun ada kemungkinan penggabungan usaha yang dilakukan tersebut tidak menguntungkan, karena diambil alih oleh pihak bank.

2.1.7 Proses dalam Merger dan Akuisisi

Merger dan akuisisi adalah hal yang sangat umum dilakukan agar perusahaan dapat memenangkan persaingan serta terus tumbuh dan berkembang. Merger dan Akuisisi yang sukses menuntut pemilihan yang cermat, perencanaan yang rapi, dan pendanaan yang dapat, tetapi tindakan ini saja belum cukup, keberhasilan juga memerlukan kerja sama karena menggabungkan dua Universitas Sumatera Utara perusahaan sangatlah rumit dan memerlukan serta melibatkan banyak pihak. Proses merger dan akuisisi dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan, menurut Kurniawan yang dikutip dari payamta 2001 proses itu meliputi : 1. Penetapan tujuan. 2. Mengidentifikasi perusahaan target yang potensial untuk merger atau di akuisisi. 3. Menyeleksi calon target. 4. Mengadakan kontak dengan manajemen perusahaan target untuk mendapatkan informasi. 5. Mencari informasi yang dibutuhkan, terutama informasi kondisi keuangan perusahaan target, yang mencakup periode 5 tahun terakhir dan komitmen yang dilakukan perusahaan target. 6. Menetapkan harga penawaran dan cara pembiayaannya. 7. Mencari alternatif sumber pembiayaan. 8. Melakukan Uji Kelayakan terhadap perusahaan target 9. mempersiapkan dan menandatangani kontrak merger dan akuisisi 10. pelaksanaan merger dan akuisisi

2.1.8 Masalah Dalam Merger dan Akuisisi