Pendahuluan Perubahan Paradigma Layanan Perpustakaan Untuk Generasi Digital Immigrant dan Generasi Digital Native

Perubahan Paradigma Layanan Perpustakaan 1 Perubahan Paradigma Layanan Perpustakaan Untuk Generasi Digital Immigrant dan Generasi Digital Native

1. Pendahuluan

Perkembangan perpustakaan dalam dua dasa warsa terakhir menunjukkan perubahan yang sangat besar, antara lain dipicu oleh perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat setelah munculnya internet pada tahun 1990-an. Perubahan yang terjadi cukup signifikan, yaitu dari perpustakaan manual menjadi digital atau perpustakaan hybrid, yaitu paduan antara perpustakaan dengan koleksi cetak dan koleksi digital. Selain merubah proses transfer informasi, teknologi informasi juga telah menyebabkan munculnya generasi baru yang sangat berbeda dengan sebelumnya, yaitu dari generasi digital immigrants ke generasi digital native. Kata native, dalam bahasa Inggris yang berarti ‘asli’ sehingga cukup menjelaskan bahwa digital-native adalah orang-orang yang hidup pada jaman digital sejak lahir. Jadi, ketika mereka lahir, sudah ada komputer, handphone, internet dan perangkat-perangkat digital lainnya. Mereka tumbuh dalam dunia World Wide Web. Menurut Wahyudiati 2011 : “Generasi digital native adalah generasi yang lahir di era internet dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin praktis, cepat, mudah dan murah. Dengan adanya perubahan generasi pemakai perpustakaan menuntut pula peningkatan pelayanan perpustakaan. Mulai dari pengembangan koleksi perpustakaan dari koleksi hardcopy, audio visual dan softcopy, dari layanan konvensional ditingkatkan menjadi layanan e-library.Tidak kalah pentingnya juga rekonstruksi dan redesain fasilitas yang disesuaikan dengan tuntutan era informasi global”. Sementara Digital Immigrant adalah orang-orang yang hidup dalam proses transfer teknologi informasi dari teknologi manual dan konvensional berubah menjadi digital. Mereka adalah generasi yang mau belajar teknologi baru tetapi belum bisa meninggalkan tradisi lama secara 100 . Mereka memanfaatkan teknologi informasi yang baru tersebut dengan cara mereka sendiri. Generasi digital native adalah orang-orang yang aktif menggunakan perpustakaan saat ini. Bahkan diprediksikan saat ini sampai dengan tahun 2030 nanti, generasi digital native akan mendominasi pemakai perpustakaan apapun jenis perpustakaan itu dibandingkan dengan pemakai dari generasi digital immigrants yang jauh lebih sedikit. Adanya perubahan generasi dari digital immigrant ke generasi digital native, maka mau tidak mau, perpustakaan harus merubah paradigma layanannya agar sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan akan Perubahan Paradigma Layanan Perpustakaan 2 informasi pemakainya. Jika tidak demikian, perpustakaan tentu akan ditinggalkan oleh pemakainya.

2. Generasi Digital Native dan Digital Immigrant