Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian

yang positif. Anak memproleh kesenangan bermain bersama teman-teman sebayanya Nurhayati, 2014. Perlu diketahui bahwa kemampuan motorik halus sangat penting karena berpengaruh pada segi pembelajaran lainnya pada anak usia dini. Keadaan ini sesuai dengan penelitian Mayke 2007 bahwa motorik halus penting karena perkembangan motorik halus ini nantinya akan dibutuhkan anak dari segi akademis. Kegiatan akademis tersebut seperti menulis, menggunting, menjiplak, mewarnai, melipat, menarik garis, mencocokkan benda, menyamakan bentuk dan menggambar. Hal ini sejalan dengan pendapat Hurlock 1978 bahwa penguasaan motorik halus penting bagi anak, karena seiring makin banyak keterampilan motorik yang dimiliki semakin baik pula penyesuaian sosial yang dapat dilakukan anak serta semakin baik prestasi di sekolah. Pada skripsi ini penulis mencoba melakukan penentuan nilai motorik halus dengan game magic maze menggunakan metode mamdani. Penulis tertarik menggunakan metode ini karena metode mamdani telah banyak diterapkan dalam kasus penentuan nilai seperti Aplikasi Fuzzy inference System Metode Mamdani Untuk Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Hapsari,2006, Perancangan Jumlah Produksi Meja Alumunium Untuk Meminimalkan Biaya Produksi Dengan Metode Fuzzy Mamdani Octavia, 2010, serta penelitian-penelitian lainnya. Metode fuzzy mamdani dianggap mampu untuk memetakan suatu input kedalam suatu output tanpa mengabaikan faktor-faktor yang ada. Metode ini merupakan kerangka matematis yang digunakan untuk mempresentasikan tingkat ketidakpastian, ketidakjelasan, ketidaktepatan, kekurangan informasi, dan kebenaran parsial, sehingga sangat sesuai dengan permasalahan penentuan nilai motorik halus pada anak usia dini yang tidak pasti.

1.2. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka perlu ada alat untuk meningkatkan motorik halus anak pada usia dini untuk selanjutnya dapat diketahui nilai perkembangannya. Universitas Sumatera Utara

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam penulisan lebih terarah dan mencegah terjadinya perluasan masalah, maka penulis membuat batasan masalah yang akan diajukan pedoman dalam pelaksanaan tugas akhir, yaitu: 1. Penentuan motorik halus ini hanya dapat dilakukan pada anak usia dini saja berkisar antara umur 4 – 6 tahun. 2. Karakteristik anak hanya untuk anak-anak yg normal tidak berkelainan. 3. Penggunaan game ini hanya untuk anak-anak tidak berpengaruh terhadap remaja atau orang dewasa. 4. Game hanya dapat dimainkan di PC supaya memudahkan dalam mengontrol permainan.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai kemampuan motorik halus anak usia dini dengan bermain magic maze.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat suatu permainan yang melatih kemampuan motorik halus untuk mengetahui nilai kemampuan motorik halus anak pada usia dini. 2. Menjadi suatu referensi bagi peniliti lain berkenaan dengan pengembangan kemampuan motorik halus dan mampu mengembangkan upaya-upaya lain agar dapat meningkatkan kemampuan motorik halus.

1.6. Metode Penelitian

Tahapan yang dilakukan pada pelaksanaan penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan referensi terkait dengan sistem untuk melatih kemampuan motorik halus anak usia dini dan metode Fuzzy Mamdani dari berbagai sumber. Universitas Sumatera Utara 2. Analisis Permasalahan Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap hasil studi literatur untuk mendapatkan pemahaman mengenai metode Fuzzy Mamdani untuk melatih kemampuan motorik halus anak usia dini. 3. Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan perancangan arsitektur, perancangan data dan perancangan antarmuka. Proses perancangan dilakukan berdasarkan hasil analisis studi literatur yang telah diperoleh. 4. Implementasi Sistem Pada tahap ini dilakukan proses implementasi pengkodean program dalam aplikasi komputer menggunakan bahasa pemrograman yang telah dipilih sesuai dengan analisis dan perancangan yang sudah dilakukan. 5. Pengujian Pada tahap ini dilakukan proses pengujian dan percobaan terhadap sistem sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan sebelumnya serta memastikan program yang dibuat berjalan seperti yang diharapkan. 6. Dokumentasi dan Penyusunan Laporan Pada tahap ini dilakukan pembuatan dokumentasi seluruh pengerjaan dari penelitian mengenai pelatihan kemampuan motorik halus anak usia dini dengan metode Fuzzy Mamdani.

1.7. Sistematika Penulisan