Perumusan Masalah Keanekaragaman Jenis Dan Jenis Pakan Kelelawar Sub Ordo Megachiroptera Di Taman Wisata Alam Gunung Meja Manokwaripapua Barat

4 dalam Fukuda et al. 2009. Secara rinci kerangka pikir penelitian disajikan pada Gambar 1. Gambar 1 Kerangka pikir penelitian Ketersediaan pakan yang bervariasi secara temporal pada kawasan hutan tropis termasuk pada kawasan hutan TWAGM menjadi faktor penting terhadap kehadiran spesies kelelawar buah pada kawasan tertentu. Pemanfaatan sumberdaya pakan yang tersedia secara temporal sepanjang tahun dan sumberdaya ruang menyebabkan kelelawar buah beradaptasi secara fungsional terhadap pakan dan ruang sehingga diasumsikan bahwa terdapat variasi ukuran morfologi antara spesies kelelawar pemakan buah. Hal ini memicu penggunaan sumberdaya pakan dan ruang secara intraspesifik ataupun interspesifik. Seed dispersal pollination agent Endangered status Keseimbangan ekosistem, biodiversitas, fungsi hidrologi Kelelawar Pemakan Buah Pengelolaan dan Aksi Konservasi Penggunaan sumberdaya pakan habitat ruang TWAGM Ancaman Pemanfaatan Ruang Perladangan Pengambilan Kayu Pakan ketersediaan distribusi Morfologi tengkorak gigi Ukuran tubuh body size Habitat ruang Kenaekaragaman spesies kelelawar: jenis, jumlah individu, sex observasi lapangan Kesamaan Penggunaan Sumberdaya pakan habitat observasi lapangan dan observasi polen Ukuran Morfologi: craniodental body size observasi lapangan Komposisi Pakan observasi lapangan analisis polen pada stomach Kenaekaragaman Kelelawar pemakan buah Indeks Shannon, Margalef, Evenness, Simpson, Anova Kesamaan Penggunaan Pakan dan Habitat Ecludian distance, uji Chi-square, CA Niche overlap index Morfometrik craniodental Ukuran tubuh PCA CCA Jenis Pakan hubungan jenis kelelawar buah dan pakan uji Chi-square Anova 5 Penelitian ini difokuskan pada kajian keanekaragaman spesies kelelawar buah, kesamaan penggunaan sumberdaya pakan dan habitat, hubungan morfometrik craniodental dan pakan kelelawar, dan komposisi pakan kelelawar buah khususnya di Taman Wisata Alam Gunung Meja TWAGM. II METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juli 2014 di Taman Wisata Alam Gunung Meja Manokwari dan dari Februari sampai Juli 2015 di Laboratorium Genetika Hutan dan Kehutanan Molekuler Fahutan IPB Bogor. Peta lokasi penelitian disajikan pada Gambar 2. Gambar 2 Peta lokasi penelitian di kawasan TWAGM Manokwari

2.2 Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan untuk analisis polen ini terdiri dari: jaring kabut mistnet, kantung blacu, timbangan pesola 100g, micrometer 0.01 mm, kamera digital, dan software Canoco for Windows 4.5, cawan petri, mesin separator sentrifugal, mikroskop, tabung reaksi, botol spesimen, dan kaca preparat. Bahan yang akan digunakan adalah pakan yang terdapat pada saluran pencernaan, kloroform, gliserol, alkohol 70, alkohol 95 dan kuteks berwarna bening.