untuk pemilihan koleksi inti dengan ukuran contoh sebesar 10 karena ukuran contoh
itulah yang digunakan dalam penggunaan prinsip bootstrap ini.
Ukuran Pengulangan M
D
400 300
200 100
3.2 3.0
2.8 2.6
2.4 2.2
Gambar 1 Plot antara MD dengan ukuran pengulangan dengan epik CHAID
, hipok CHAID , epik
, hipok
Ukuran Pengulangan V
D
400 300
200 100
25 24
23 22
21 20
19 18
Gambar 2 Plot antara VD dengan ukuran
pengulangan dengan epik CHAID , hipok CHAID
, epik , hipok
Hasil evaluasi kestabilan kebaikan koleksi inti
menggunakan pemilahan
epicotyl, hipocotyl, epicotyl CHAID, dan hipocotyl
CHAID untuk
masing-masing evaluasi
kebaikan pada MD, VD, CRmin, CRmax, dan CR dapat dilihat masing-masing pada
Gambar 1, Gambar 2, Gambar 3, Gambar 4, dan Gambar 5. Pada gambar-gambar tersebut
terlihat adanya perbedaan garis-garis plot kestabilan antarpemilah, baik garis yang tegas
berbeda maupun yang saling berimpitan. Titik plot pada garis kestabilan yang berada pada
ukuran pengulangan yang semakin besar akan menghasilkan
nilai yang
semakin stabil
sehingga perbedaan
hasil dapat
pula diperbandingkan menggunakan titik nilai pada
ukuran pengulangan terbesar. Gambar 1 memperlihatkan plot-plot nilai
dari hasil evaluasi kestabilan kebaikan koleksi inti pada MD dengan ukuran pengulangan
yang memperlihatkan bahwa nilai MD pada pemilahan yang menggunakan metode CHAID
memiliki plot-plot garis yang lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan epicotyl atau
hipocotyl saja. Hasil ini berarti bahwa penggunaan metode CHAID memberi tingkat
kebaikan nilai MD yang lebih baik.
Ukuran Pengulangan C
R m
in
400 300
200 100
74.5 74.0
73.5 73.0
72.5 72.0
71.5 71.0
Gambar 3 Plot antara CRmin dengan ukuran pengulangan dengan epik CHAID
, hipok CHAID , epik
, hipok Gambar 2 memperlihatkan plot-plot hasil
evaluasi kestabilan kebaikan koleksi inti pada VD. Gambar tersebut menunjukkan tingkat
perbedaan nilai VD yang tidak jauh berbeda atau saling berimpitan pada keempat pemilah.
Urutan kebaikan dapat dilihat pada perbedaan titik plot pada ukuran pengulangan terbesar.
Titik ini memperlihatkan hasil urutan kebaikan yang sama dengan hasil evaluasi kebaikan
koleksi inti pada evaluasi kebaikan pada MD. Kedua hasil nilai evaluasi kestabilan kebaikan
ini apabila dibandingkan dengan nilai F pada Tabel 8 dan Tabel 9 memperlihatkkan urutan
nilai kebaikan yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya nilai F dapat memberi
informasi tingkat kebaikan nilai-nilai yang dihasilkan untuk evaluasi kebaikan MD dan
VD pada pemilah hipocotyl CHAID, epicotyl CHAID, hipocotyl atau epicotyl saja. Hasil
evaluasi kestabilan nilai kebaikan pemilahnya dapat disimpulkan bahwa nilai kebaikan pada
MD epicotyl CHAID hipocotyl CHAID epicotyl hipocotyl, dan pada hasil evaluasi
kestabilan kebaikan koleksi inti pada VD , yakni epicotyl CHAID hipocotyl CHAID
epicotyl hipocotyl.
Gambar 3 menggambarkan perbandingan nilai CRmin pada keempat pemilah yang
terlihat bahwa nilai hipocotyl CHAID memberi hasil terbaik. Hal ini dapat dilihat dari nilai
hipocotyl CHAID paling besar dibandingkan dengan pemilah yang lain, sedangkan pemilah
epicotyl CHAID diurutan berikutnya, dan pemilah epicotyl dan hipocotyl masing-masing
diurutan ketiga dan keempat. Hasil urutan semua pemilah tersebut berbeda dengan urutan
kebaikan pemilahan yang ditunjukkan oleh nilai pendekatan nilai F yang tertera pada Tabel 8
dan Tabel 9. Walaupun demikian, hasil ini tetap memperlihatkan bahwa hasil pemilahan yang
menggunakan metode CHAID memiliki grafik garis kestabilan yang lebih tinggi dibandingkan
epicotyl atau hipocotyl saja yang berarti bahwa penggunaan metode CHAID memberikan hasil
terbaik pada evaluasi kebaikan ini. Adapun ringkasan hasil pada kebaikan nilai CRmin ini
diurutan dari yang terbaik, yakni hipocotyl CHAID epicotyl CHAID epicotyl
hipocotyl.
Ukuran Pengulangan C
R m
a x
400 300
200 100
82.5 82.0