Sifat fisika kimia air

betina berkisar antara 0,30-0,92 . IKG ikan betina lebih besar dari ikan jantan baik berdasarkan stasiun maupun berdasarkan bulan Tabel 13. Tabel 13. IKG rata-rata ikan tilan jantan dan betina dari bulan Februari sampai bulan Juli 2008 dalam Rata-rata ± SD Bulan Jantan Betina Februari 0,17 ±0,11 0,30 ± 0,78 Maret 0,30 ±0,16 0,31 ± 0,22 April 0,43 ±0,57 0,41 ± 0,23 Mei 0,30 ± 0,21 0,31 ± 29 Juli 0,43 ± 1,14 0,92 ± 2,33

4.1.4 Sifat fisika kimia air

Pada saat dilakukan penelitian, bulan Desember sampai bulan Maret merupakan musim penghujan, bulan April – Mei merupakan musim peralihan antara musim penghujan dengan musim kemarau dan bulan Juli merupakan musim kemarau. Pada musim penghujan suhu tidak banyak berbeda antara stasiun Pulau Banjar sampai Pulau Gundul dimana suhu berkisar antara 27,00-29,70 o C dan suhu tertinggi 31,30 o C terjadi pada musim kemarau. Kecerahan berkisar antara 15,00-59,00 cm. Kecerahan tertinggi ditemukan di Pulau Gundul, hal ini disebabkan pada musim penghujan gelombang besar sehingga terjadi pengadukan yang menyebabkan kecerahan di perairan Pulau Gundul lebih tinggi dibandingkan stasiun lainnya. Kedalaman berkisar antara 1,90 - 6,50 m, kedalaman tertinggi terdapat di Pulau Burung yaitu berkisar antara 5,20 - 6,50 m. Kekeruhan berkisar antara 16,10 - 55,7 NTU, kekeruhan tertinggi terdapat di stasiun Pulau Banjar yaitu berkisar antara 51,50 - 55,70 NTU, pada musim peralihan kekeruhan ini meningkat menjadi 71,55 NTU Lampiran 8. Sifat kimia perairan pada musim penghujan juga tidak banyak berbeda antara stasiun yang satu dengan stasiun lainnya. Nilai oksigen berkisar antara 4,25 - 6,75 mgl, nilai ini menurun pada musim peralihan yaitu berkisar antara 3,92 - 4,80 mgl dan pada musim kemarau kembali normal yaitu berkisar antara 4,64 - 5,66 mgl. Nilai N-NH 3 berkisar antara 0,059-0,434 mgl pada musim penghujan, 0,01-0,91 mgl pada musim peralihan dan 0,01-0,91 mgl pada musim kemarau. Nilai N-NH 3 tertinggi ditemukan di Sungai Borang yaitu 0,434-0,655 mgl dan nilai N-NH 3 terendah ditemukan di stasiun Pulau Banjar yaitu berkisar antara 0,01-0,185 mgl. Nilai pH berkisar antara 6,50-7,00 pada musim penghujan, 5,75-6,55 pada musim peralihan dan 7,15 – 7,38 pada musim kemarau. Nilai pH terendah ditemukan di Sungai Upang pada musim penghujan dan musim peralihan. Karbondioksida pada musim penghujan berkisar antara 9,80-13,80 mgl pada musim penghujan, meningkat menjadi 16,80-23,30 mgl pada musim peralihan dan menurun kembali menjadi 13,2-16,2 mgl pada musim kemarau. Nilai CO 2 terendah di stasiun Pulau Gundul yaitu 11,80-11,90 mgl, hal ini mungkin disebabkan ombak cukup tinggi pada musim penghujan yang menyebabkan terjadinya pengadukan.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Sebaran frekuensi panjang

Pengamatan yang dilakukan dari bulan Desember sampai bulan Juli menunjukkan bahwa ikan tilan lebih banyak tertangkap di bagian hulu stasiun di Pulau Banjar pada musim penghujan sedangkan pada musim kemarau lebih banyak tertangkap di Pulau Burung yang berada di bagian hilir Pulau Banjar. Ini berkaitan dengan sifat ikan tilan yang menyukai berada pada perairan yang bervegetasi, kedalaman minimal 3 meter dan ombak tidak begitu tinggi. Keperluan ikan tilan di perairan yang disukainya adalah untuk mencari makan dan sebagai tempat untuk berlindung. Jellyman et al. 1997 mengemukakan bahwa keberadaan komunitas ikan lebih bervariasi berdasarkan habitat dibandingkan berdasarkan musim. selanjutnya Wantzen et al. 2008 mengemukakan bahwa fluktuasi kedalaman perairan memengaruhi habitat akuatik, daerah pemijahan dan tempat mencari makan. Hasil tangkapan ikan tilan berdasarkan bulan menunjukkan adanya perbedaan yaitu hasil tangkapan terendah pada bulan Desember 54 ekor dan hasil tangkapan tertinggi pada bulan Juli 312 ekor. Bergan et al. 2002 mengemukakan bahwa ikan-ikan dominan seperti ikan Stellifer microps dan ikan Anchovia clupeoides, berada di perairan bagian hulu estuarin mulai pada bulan