“Fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain san mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan tertentu.”
2. Elemen Dasar Manajemen
Menurut Silalahi 2002:5 untuk memahami makna manajemen, kita membutuhkan identifikasi dan penjelasan tentang elemen-elemen dalam definisi manajer , yaitu:
a. Proses
Satu seri atau sekuensi sistematik dari tindakan yang dilakukan manajer yang
secara definitif berkaitan dengan tujuan atau hasil yang ingin dicapai.
b. Optimasi Bahwa manajer harus bekerja untuk hasil-hasil dalam waktu jangka panjang, maka
diperluka pengetahuan, keterampilan dan motivasi. c. Fungsi – fungsi
Berbagai kegiatan fungsional yang dilakukan oleh manajer untuk mengoptimalkan sumber dan tugas-tugas. Fungsi manajemen yang dilakukan oleh manajer ialah
perencanaan, pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan dan pengontrolan. d. Sumber – sumber
Segala sesuatu yang dibutuhkan dan digunakan untuk mencapai tujuan. Sumber- sumber yang diperlukan untuk manajemen terbagi menjadi dua yaitu sumber daya
manusia dan sumber daya non manusia. Sumber daya manusia ialah orang yang bekerja untuk menghasilkan barang dan jasa; sumber daya non manusia ialah
berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan digunakan untuk mencapai tujuan organisasi.
e. Tugas – tugas Tugas yaitu berbagai pekerjaan yang harus dilakukan oleh organisasi untuk
mencapai tujuannya. f. Tujuan atau Sasaran
Hasil yang ingin dicapai, baik berupa barang maupun jasa. Tujuan memberi arah untuk pengoptimalan tugas-tugas melalui pelakasanaan fungsi-fungsi manajemen
3. Tujuan Manajemen
4
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia san pencapaian tujuan akan sulit, ada tiga alasan utama yang
disampaikan oleh George R. Terry mengapa manajemen sangat dibutuhkan: a. Untuk mencapai tujuan, manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi
dan tujuan pribadi. b. Untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran dan kegiatan yang
saling bertentangan dari pihak yang berkepentingan dalam organisasi. c. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu pekerjan sebuah organisasi dapat
diukur dengan banyak cara yang berbeda., salah satunya yaitu dengan mengukur efektivitas dan efisiensi.
4. Prinsip-prinsip Manajemen
Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen didasarkan pada pengalamannya dan paling sering digunakan, prinsip manajemen ini bersifat fleksibel dan dapat
digunakan sesuai kondisi yang ada Silalahi,2002:96.
a. Pembagian kerja Division of Work Setiap pekerjaan harus dibagi berdasarkan spesialisasi dalam satu bidang
pekerjaan agar membuat para pekerja lebih efisien dalam melaksanakan pekerjaannya.
b. Wewenang dan Tanggung Jawab Authority dan responsbility Kepada manajer diberikan wewenang untuk memerintah atau mengatur orang lain.
Tanggung jawab adalah akibat dan timbul dari wewenang yang dimiliki sesuai posisi organisasionalnya.
c. Disiplin Discipline Setiap kegiatan dapat berlangsung dengan wajar apabila setiap pegawai mentaati
dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi. Disiplin dapat ditegakan jika berlangsung kepemimpinan yang efektif disemua tingkatan organisasi serta
memberikan penghargaan bagi yang berprestasi dan penerapan saksi bagi yang melanggar peraturan yang berlaku.
5
d. Kesatuan Perintah Unity of Command Setiap pegawai hanya menerima perintah dari satu atasan saja, agar
mempermudah dalam pelaksanaan tugas. e. Kesatuan Arah Unity of Direction
Setiap kegiatan organisasi dengan tujuan yang sama sebaiknya didasarkan pada satu rencana dan dipimpim oleh seorang manajer.
f. Mendahulukan Kepentingan Umum Diatas Kepentingan Pribadi Subordination of Individual to The General Interest
Kepentingan pribadi atau kelompok pekerja maupun manajer tidak boleh mendahulukan kepentingan pribadi, lebih mengutamakan kepentingan organisasi.
g. Balas Jasa atau Pemberian Upah Remuneration Para pekerja harus diberi gaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan, untuk itu
sistem dan metode remunerasi harus adil dan memberi kepuasan bagi pegawai. h. Sentralisasi atau Pemusatan Centralization
Tanggung jawab akhir pelaksanaan semua kegiatan dan pencapaian tujuan terletak pada orang yang menduduki jabatan tertinggi dalam organisasi. Meskipun
demikian kepada bawahan perlu didesantrilasikan atau didelegasikan wewenang yang cukup agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Kuncinya terletak
pada bagaimana menentukan tingkat sentralisasi yang optimal dan terbaik untuk setiap situasi.
i. Jenjang Hierarchy Kedudukan orang-orang perlu disusun dalam jenjang yang menunjukan
kedudukan manajer dari tingkat yang paling tinggi hingga ke rendah. Ini disebut dengan rantai scalar, dimana garis wewenang dari manajemen puncak sampai
tingkat yang paling rendah merupakan rantai scalar.
j. Keteraturan atau Tata Tertib Secara tertib supervisi manusia dan penggunaan sumber-sumber material yang
efisien harus menjadi prioritas manajer puncak, termasuk membuat penjadwalan kerja dan membuat daftar jam kerja. Manusia sebagai pekerja dan material harus
pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat. 6
k. Keadilan Equity Terhadap semua bawahan pemimpin harus memperlakukan sama, baik, jujur dan
adil.
l. Kestabilan Kerja Penggantian pegawai yang tinggi adalah tidak efisien untuk kelancaran kegiatan,
manajemen harus membuat perencanaan sumber daya manusia yang teratur. Organisasi harus bekerja kearah pencapaian komitmen jangka panjang dari
karyawan dan manajernya. m. Inisiatif
Memberi kesempatan kepada orang lain untuk mengembangkan dan menjalankan rencananya berhubungan dengan pemecahan masalah dalam pekerjaannya dan
membantu mereka merealisasikan kapasitas diri mereka untuk lebih mengembangkan kemampuan.
n. Kesetiaan pada Kelompok Prinsip ini membantu dan membawa pekerja dan manajemen secara bersama sama
dengan kesadaran untuk membangun dan mengembangkan semangat kebersamaan kelompok atau perasaan bersatu antara sesama anggota kelompok. Membangun
semangat tim dan harmoni menjadi aspek esensial karena membangun keselamatan, kebersamaan dan persatuan didalam organisasi.
5. Manajemen Sebagai Seni