Resistensi Enterococcus faecalis terhadap Kalsium Hidroksida

2.2.2 Resistensi Enterococcus faecalis terhadap Kalsium Hidroksida

Kalsium hidroksida dianggap sebagai obat saluran akar pilihan. Namun, mikroba tertentu seperti Enterococcus faecalis nampaknya resisten terhadap kalsium hidroksida. Keadaan ini penting secara klinis, karena pada setiap kegagalan perawatan saluran akar selalu ada kaitannya dengan Enterococcus faecalis.Struktur biofilm dapat memberikan pertahanan yang efektif bagi mikroba, baik pertahanan terhadap host maupun obat saluran akar. Biofilm dapat beradaptasi terhadap lingkungan yang buruk dan dapat melakukan metabolisme secara aktif walaupun dalam kondisi kekurangan nutrisi. Menurut Athanassiadis dkk. terapi antimikroba dapat mengeliminasi mikroba bebas, tetapi tidak menghilangkan sel-sel yang terikat pada biofilm sehingga dapat terjadi infeksi ulangan Athanassiadis.,2007. Pada penelitian Evan dkk. menemukan bahwa Enterococcus faecalis resisten terhadap kalsium hidroksida pada pH 11,1. Dalam lingkungan alkali sel mikroba akan menjaga homeostatis melalui pH internal yang berfungsi untuk menjaga agar enzim dan protein berfuns normal. Prinsip homeostatis terdiri dari dua komponen, yaitu fungsi pasif dan aktif. Fungsi pasif terdiri dari permeabilitas membran yang rendah dan kemampuan buffer sitoplasma. Sedangkan mekanisme aktif melalui kontrol transport kation kalium, natrium, dan proton melalui membran sel. Pada lingkungan asam sistem antiport kation akan meningkatkan pH internal dengan keluarnya proton melalui membran sel. Pada keadaan basa kation proton akan dipompa ke dalam sel agar pH internal lebih rendah. Evan menemukan bahwa fungsi pompa proton intraseluler merupakan faktor utama dari resistensi Enterococcus faecalis terhadap pH. Ketika pompa proton dihalangi, dengan menggunakan carbonil cyanide mchlorophenilhydrazon CCPP Enterococcus faecalis menunjukkan 20-70 kali berkurang ketahanannya. Keadaan ini menunjukkan bahwa fungsi pompa proton sangat penting untuk bertahannya Enterococcus faecalis dari lingkungan alkalin yang tinggi. Pompa proton pada Enterococcus faecalis berfungsi sampai pada pH 11,5 atau lebih Ercan.,2006 dan Estrela.,2008.

2.3 Sea Cucumber Stichopus variegatus

Dokumen yang terkait

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernoniaamygdalina) Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar Terhadap Enterococcus Faecalis(Secarain Vitro)

21 182 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In vitro)

1 47 71

Efek Antibakteri Minyak Atsiri Kayu Manis terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar Secara In vitro

10 60 69

Pengaruh Hidrogel Teripang Sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar Terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis (In Vitro)

0 2 21

Pengaruh Hidrogel Teripang Sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar Terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis (In Vitro)

0 1 2

Pengaruh Hidrogel Teripang Sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar Terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis (In Vitro)

0 0 11

Pengaruh Hidrogel Teripang Sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar Terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis (In Vitro)

0 1 32

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Enterococcus faecalis sebagai Salah Satu Bakteri yang Berperan - Efek Antibakteri Sea Cucumber (Stichopus Variegatus) Terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis Sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar

0 0 24

BAB 1 PENDAHULUAN - Efek Antibakteri Sea Cucumber (Stichopus Variegatus) Terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis Sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar

0 0 9

EFEK ANTIBAKTERI SEA CUCUMBER (Stichopus variegatus) SEBAGAI BAHAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR TERHADAP BAKTERI Enterococcus faecalis (In Vitro)

0 0 19