22
2. Konsepsi
Bagian kerangka konsepsional ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan konsep yang digunakan dalam tesis ini, agar secara operasional diperoleh
hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang ditentukan sesuai dengan judul
penelitian ini yang berjudul “Kedudukan Corporate Guarantor Sebagai Pihak Penjamin Debitur Utama Dalam Proses kepailitan”.
Penjelasan konsespsional tersebut yaitu :
a. Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan debitur pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh kurator di bawah pengawasan
hakim pengawas.
32
Suatu keadaan dimana seseorang tidak mampu lagi untuk membayar utang-utangnya berdasarkan putusan hakim sebagaimana yang
tertulis dalam Pasal 2 UUK-PKPU. b. Pailit berasal dari bahasa Perancis “failite” yang berarti pemogokan atau
kemacetan pembayaran.
33
c. Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang adalah pemberian kesempatan kepada debitur untuk melakukan rekstrukturisasi utang-utangnya, yang dapat
meliputi pembayaran seluruh atau sebagian utang kepada kreditur konkuren dan pada akhirnya jika dapat terlaksana dengan baik debitur akan dapat memenuhi
kewajiban-kewajibanya dan meneruskan usahanya.
34
32
Pasal 1 Ayat 1 UUK-PKPU.
33
Lee Aweng, Hukum Kepailitan Faillisement dan Penundaan Pembayaran Surseance Van Betalling,
Medan: Bahan Ceramah Pelatihan Hakim Pengadilan Tinggi, 10 April 1998.
34
Rudhy.A.Lontoh, Op.cit, hal.173.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
23
d. Corporate Guarantor adalah Perusahaan yang bertindak sebagai penjamin. e. Debitur adalah orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau undang-
undang yang pelunasannya dapat ditagih di muka umum.
35
f. Hak istimewa adalah hak yang dimiliki seorang penjamin untuk menuntut agar harta kekayaan milik si berutang utama debitur terlebih dahulu disita dan
dijualdilelang, jika hasil penjualan harta kekayaan debitur tidak cukup untuk melunasi hutangnya, kemudian baru harta kekayaan penjamin,
36
hak untuk meminta pemecahan uang,
37
dan hak untuk dibebaskan dari penjaminan bilamana karena salahnya kreditur.
38
g. Jaminan adalah tanggungan atau boroh.
39
h. Jaminan Perusahaan corporate guarantee adalah jaminan oleh perusahaan yang
ada hubungan
kepentingan bisnis
antara debitur
dengan penjaminguarantor
tersebut. Bahwa
debitur dapat
dipercaya akan
melaksanakan kewajiban yang dapat diperjanjikan dengan syarat bahwa apabila debitur tidak melaksanakan kewajibannya maka penjamin tersebut bersedia
untuk melaksanakan kewajiban tersebut. Dengan adanya jaminan tersebut maka pihak kreditur dapat menuntut kepada penjamin untuk membayar utang debitur
bila debitur lalai atau tidak mampu untuk membayar utangnya tersebut.
40
35
Pasal 1 ayat 3 UUK-PKPU.
36
Pasal 1831 KUHPerdata.
37
Pasal 1837 KUHPerdata.
38
Pasal 1848 dan Pasal 1849 KUHPerdata.
39
J.C.T.simorangkir.dkk, Kamus Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, hal.21.
40
http:staff.blog.ui.ac.iddisriani.latifah20090609kedudukan-guarantoor-dalam kepailitan, diakses tgl .17 april 2012.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
24
i. Jaminan Perorangan personal guarantee adalah jaminan oleh pihak ketiga yang berisi pernyataan bahwa pihak ketiga tersebut bersedia menanggung utang
debitur utama kepada kreditur dalam jumlah tertentu. j. Kedudukan Corporate Guarantee adalah kedudukan perusahaan pemberi
jaminan berkenaan dengan hal dan tanggung jawabnya dalam kedudukanya sebagai penjamin utang debitur pailit.
k. Kreditur adalah orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau undang- undang yang pelunasanya dapat ditagih di muka umum.
41
l. Kreditur Preferen adalah adalah kreditur yang memiliki hak preferensi atau hak untuk lebih diutamakan pemenuhan piutangnya.
m. Kreditur Separatis adalah kreditur yang memiliki jaminan kebendaan tertentu sehingga memiliki hak diutamakan dalam pemenuhan piutang yang berasal dari
benda yang dijaminkan tersebut. n. Kreditur Konkuren adalah kreditur yang tidak memiliki hak preferensi,
sehingga pemenuhan piutangnya dilakukan bersama dengan kreditur konkuren lainnya.
o. Kreditur Pemegang Corporate Guarantee adalah kreditur yang memegang jaminan perusahaan.
p. Perjanjian Pemberi Garansi adalah suatu persetujuan dimana seorang pihak ketiga guna kepentingan si berpiutang mengikatkan diri untuk memenuhi
perikatanya si berutang manakala orang itu sendiri tidak memenuhinya.
42
41
Dedi Harianto, Bahan Kuliah Hukum kepailitan, Universitas Sumatera Utara, Medan, 2010, hal.4.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
25
q. Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing baik secara
langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau Undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh debitor
dan bila tidak dipenuhi memberikan hak kepada kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan debitor
43
.
G. Metode Penelitian
Penelitian merupakan sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun
teknologi. Hal
ini disebabkan
kaena penelitian
bertujuan untuk
mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologi dan konsisten. Melalui proses penelitian tersebut diadakan analisa dan konstruksi data yang telah
dikumpulkan.
44
Oleh karena penelitian merupakan suatu sarana ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, maka metodolaogi penelitian yang diterapkan harus
senantiasa disesuaikan dengan ilmu pengetahuan yang menjadi induknya.
45
1. Jenis dan Sifat Penelitian