Lokasi Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada setiap tahap penelitian, pengembangan model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis pada pelajaran bahasa Indonesia, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kondisi pembelajaran menulis pada mata pelajaran bahasa Indonesia saat ini: a. Siswa sangat berminat pada pembelajaran menulis mata pelajaran bahasa Indonesia dan mampu memahami materi pembelajaran, akan tetapi guru cenderung lebih banyak menggunakan metode penugasan, sumber pelajaran berfokus pada buku paket, guru jarang menggunakan pedekatan yang memancing motivasi dan minat siswa, guru jarang menggunakan pendekatan proses sebagai strategi pembelajaran menulis; b. Secara umum guru selalu mempersiapkan perencanaan pembelajaran melalui penyusunan silabus, menentukan kriteria ketuntasan minimal KKM, dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP; c. Guru belum memahami secara jelas mengenai pendekatan proses, hal ini disebabkan oleh sumber-sumber informasi seperti buku mengenai metodologi pembelajaran menulis masih kurang, guru lebih banyak menggunakan pendekatan kontekstual, hanya saja pelaksanaannya belum maksimal, sehingga kenyataan lebih mengarah pada metode penugasan; d. Ketersediaan sumber pembelajaran menulis belum memenuhi kebutuhan, sehingga pembelajaran menulis lebih banyak berpatokan pada buku paket dan buku-buku yang tersedia di perpustakaan sekolah saja. e. Faktor-faktor pendukung dan penghambat keberhasilan model pembelajaran pendekatan proses ditentukan oleh 1 siswa, harus memiliki penguasaan bahasa Indonesia, paling tidak mereka dalam berkomunikasi sehari-hari harus menggunakan bahasa Indonesia dengan benar, memiliki pengetahuan dasar dalam menyusun karangan, pengetahuan mengenai tata bahasa, dan ejaan 2 guru harus memiliki pengetahuan yang memadai mengenai pendekatan proses dalam pembelajaran; 3 sekolah; agar pendekatan proses dapat berhasil dalam pembelajaran perlu dukungan sarana dan prasarana, seperti kelengkapan koleksi perpustakaan berupa buku sumber, majalah, koran, dan mengenai pendekatan serta metodologi pembelajaran bahasa Indonesia, juga sarana pendukung lainnya. 2. Model pendekatan proses dalam pembelajaran menulis yang dikembangkan: a. Perencanaan, yaitu menentukan desain model pembelajaran pendekatan proses dalam pembelajaran menulis, yang meliputi: 1 desain sistem pembelajaran, menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, menentukan materi dan bahan yang akan disampaikan, pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi, 2 desain pesan; strategi pembelajaran dan karakteristik siswa; b. Pengembangan, yaitu menentukan teknologi cetak berupa buku sumber, majalah, koran, LKS, teknologi visual berupa bagan, foto, dan gambar; c. Pemanfaatan, yang meliputi pemanfaatan media, difusi dan inovasi berupa kerjasama guru, kepala sekolah, dan komite sekolah, implementasi, dan institusionalisasikelembagaan dapat berupa kolaborasi pelaksanaan pembelajaran di dalam dan di luar kelas, kebijakan dan regulasi; berupa ketentuan sekolah terhadap penggunaan media. d. Pengelolaan, yang meliputi pengelolaan alokasi waktu, pengelolaan fasilitasruangan kelas, pengelolaan sistem penyampaian tahap satu: kegiatan pramenulis prewriting, tahap dua menyusun draft, tahap tiga : merevisi draft revising, tahap empat: menyunting editing, tahap lima: mempublikasipemajangan publishing. e. Penilaian, yang meliputi penilaian pretest sebelum menggunakan model penilaian proses melalui observasi, penilaian postest berupa produk karangan atau hasil kerja siswa yaitu karangan. 3. Keunggulan model pendekatan proses dalam pembelajaran menulis: a. Minat siswa terhadap pembelajaran cukup tinggi, alat bantu dan sumber pembelajaran sangat membantu, dengan pembelajaran proses dapat membantu dalam menyelesaikan karangan siswa pada tahap pramenulis menyusun kerangka karangan, tahap yang paling sulit dilaksanakan siswa dalam pembelajaran menulis adalah tahap menyunting dan mempublikasi. Hal ini disebabkan siswa sebelumnya tidak pernah melaksanakan kegiatan ini. Pendekatan proses dianggap dapat membantu siswa dalam menambah pengetahuan dan keterampilan menulis.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL TANDUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN IPA.

0 2 40

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN MENULIS: Suatu Penelitian dan Pengembangan Model Pembelajaran Menulis dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas.

0 7 21

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI MADRASAH TSANAWIYAH.

2 8 80

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES : PTK di SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.

0 3 29

PENGEMBANGAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA.

0 0 47

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA.

0 0 146

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENDEKATAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA.

0 1 52

Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Experiental Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial (Studi pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar).

0 0 1

PENERAPAN PENDEKATAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DI SEKOLAH DASAR

0 0 13

PENGEMBANGAN MODEL CONTENCE MUZZLE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS III SD DI KECAMATAN TIRTOMOYO - UNS Institutional Repository

0 2 18