Instumen Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Rakhmat Wahyudi, 2015 IMPLEMENTASI LATIHAN TERPUSAT BLOCKED PRACTICE D ENGAN LATIHAN ACAK RAND OM PRACITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN D ASAR PAD A PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Latihan terpusat adalah latihan yang dilaksanakan dengan mendahulukan satu tugas hingga selesai sebelum berpindah ke tugas lainnya. Latihan ini memungkinkan atlet berlatih secara terfokus yaitu melatih satu keterampilan berulang-ulang tanpa terganggu kegiatan lainnya Mahendra, 2007, hlm.281. 8. Latihan acak Latihan acak adalah latihan yang menghendaki atlet melakukan berbagai kegiatan lainnya dalam satu waktu, tanpa dipisah-pisahkan oleh jenis keterampilan lainnya. Siswa seolah berputar untuk melakukan semua keterampilan dengan cara acak, sehingga anak tidak pernah melakukan tugas yang sama berturut-turut Mahendra, 2007, hlm. 282.

F. Instumen Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, perlu digunakan alat ukur sebagai hasil pengukuran. Nurhasan 2007, hlm. 5 menjelaskan bahwa “dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur”. Lebih lanjut Nurhasan 2007, hlm. 6 menjelaskan bahwa “dengan alat ini ukur ini kita akan memperoleh data dari suatu obyek tertentu, sehingga kita dapat mengungkapkan tentang keadaan obyek tersebut secara obyektif ”. Intrumen dalam penelitian ini adalah alat pengumpul data. Sugiyono 2012, hlm 102 menjelaskan instrumen penelitian adalah “suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. I. Alat pengumpulan data instrumen yang penulis gunakan untuk tes dribbling dalam penelitian ini adalah tes slalom dribble yang merupakan latihan baku yang bisa membantu meningkatkan keterampilan dribbling. Dijelaskan oleh Hisyam 2014, hlm. 34-36 pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari: a. Pre-test tes sebelum dilakukan treatmen, yaitu dengan memberikan tes slalom dribble, yaitu tes dribbling 2 meter sebagai berikut: Rakhmat Wahyudi, 2015 IMPLEMENTASI LATIHAN TERPUSAT BLOCKED PRACTICE D ENGAN LATIHAN ACAK RAND OM PRACITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN D ASAR PAD A PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Tes slalom dribbling 2 meter 1. Tujuan tes, yaitu untuk mengetahui seberapa besar kemampuan sampel dalam melakukan dribbling sebelum diberikan latihan model-model pembelajaran dribbling pada cabang olahraga sepakbola. 2. Butir tes dribbling 2 meter memiliki derajat validitas sebesar 0,73 dan realibilitas sebesar 0,70. Dalam penganalisanya, setelah dibandingkan antara t- hitung dan t-tabel dengan dk= n-2 dan tingkat kepercayaan 0,975, ternyata koefisien validitas dan realibilitas tes tersebut adalah signifikan. Ini berarti bahwa tes dribbling 2 meter yang digunakan adalah valid dan reliable. 3. Persiapan sebelum tes dilaksanakan, yaitu penulis lakukan adalah sebagai berikut: a. Mempersiapakan alat-alat yang akan digunakan untuk tes - Cones untuk membuat jalur dribbling - Bola sebanyak 4 buah yang layak pakai - Meteran untuk mengukur jarak jalur dribbling - Stopwatch - Peluit b. Memberikan pemanasan atau uji coba dribbling kepada sampel Pelaksanaan tes, pengumpulan data diperoleh dari tes slalom dribble 2 meter a. Pelaksanan tes 1. Testee diberi pengarahan terlebih dahulu untuk melakukan tes dribbling 2 meter dengan menggunakan bola. 2. Testee berdiri dibelakang cones jalur dribbling yang sudah disediakan oleh peneliti. Rakhmat Wahyudi, 2015 IMPLEMENTASI LATIHAN TERPUSAT BLOCKED PRACTICE D ENGAN LATIHAN ACAK RAND OM PRACITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN D ASAR PAD A PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Setelah aba-aba pluit testee melakukan tes slalom dribble 2 meter dengan menggunakan bola pada jalur dribbling yang sudah disediakan oleh peneliti dengan mengikuti jalur tersebut sehingga membentuk angka 8. 4. Setiap testee diberi 2 kali kesempatan untuk melakukan tes slalom dribble 2 meter dengan menggunakan bola. b. Penilaian 1. Nilai atau skor diperoleh dari 2 kesempatan yang diberikan oleh peneliti dan dribbling lancar dilakukan tanpa menyentuh cones yang terpasang. 2. Diambil waktu terkecil dari 2 kesempatan melakukan tes slalom dribble 2 meter dengan menggunakan bola. 3. Nilai terkecil dari 2 kesempatan melakukan dribbling tersebut berarti itu nilai terbaik dan itu yang diambil untuk data yang kemudian akan diolah. c. Pos-test tes setelah melakukan treatmen, yaitu dengan memberikan tes slalom dribble dengan menggunakan bola. Tujuan tes, untuk mengetahui berapa besar kemampuan dribbling sampel dalam melakukan dribbling setelah melakukan latihan dengan menggunakan model latihan terpusat dan latihan acak dalam cabang olahraga sepakbola. II. Alat pengumpulan data instrumen yang penulis gunakan untuk tes long pass yaitu tes long pass, dalam melakukan long pass teknik yang dipakai adalah punggung kaki bagian dalam. Seperti yang dijelaskan oleh Sucipto 2000, hlm. 21 bahwa: “Pada umumnya menendang dengan punggung kaki bagian dalam digunakan untuk mengumpan jarak jauh long passing. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes tendangan jauh Djide yang dikutip dalam Arifin 2009, hlm. 38 dengan koefesien realibilitas 0,91 dengan validitas 0,87. a. Tujuan: mengukur hasil tendangan jauh long pass b. Alat yang digunakan - Bola - Meteran pita ukuran - Kapur Rakhmat Wahyudi, 2015 IMPLEMENTASI LATIHAN TERPUSAT BLOCKED PRACTICE D ENGAN LATIHAN ACAK RAND OM PRACITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN D ASAR PAD A PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu - Alat tulis c. Pelaksanaan Tester menendang bola dari batas yang telah ditentukan, dalam menendang tanpa menggunakan awalan, dan bola dalam keadaan diam. Bola ditendang saat tester sudah siap untuk mengambil tendangan, bola ditendang sekeras-kerasnya, melambung ke udara dan arah batas yang ditentukan. Hasil dari tendangan diambil dari jarak saat bola ditendang hingga tempat pertama jatuhnya bola ke tanah. Diberi kesempatan menendang tiga kali, hasil yang diambil berdasarkan hasil tendangan yang terjauh Tendangan dinyatakan gagal apabila: - Bola yang ditendang keluar dari batas yang telah ditentukan: Gambar 3.3 Pengukuran Tendangan Jauh Long Pass Djide 1992 dikutip Arifin 2009, hlm. 38 III. Tes keterampilan shooting menggunakan shooting test a. Tujuan: Dalam penelitian ini isntrumen yang digunakan adalah shooting test Bobby Charlton skill test yang dikutip dalam Zulkifly 2014, hlm. 46-47 dengan validitas 0,57 dan reliabilitas 0,72. Tes ini dirancang mengembangkan akurasi Gari s batas naracoba 15 m 25 m 35 m 45 m bola Rakhmat Wahyudi, 2015 IMPLEMENTASI LATIHAN TERPUSAT BLOCKED PRACTICE D ENGAN LATIHAN ACAK RAND OM PRACITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN D ASAR PAD A PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu keterampilan teknik shooting dengan mengarahkan setiap tembakan kearah 4 target yang telah dibagi setiap target terdapat jumlah skor masing- masing. b. Alat yang digunakan - Bola 4 buah - Nomor poin - Gawang - Tali - Peluit - Stopwatch - Cones c. Pelaksanaan - Testee bersiap-siap berdiri dibelakang empat bola yang telah disediakan - Setelah peluit tanda dimulainya tes dibunyikan testee langsung menendang bola ke gawang dengan mengarahakan bola ke target yang telah ditentukan poinnya masing- masing. - Testee memiliki kesempatan melakukan shoting empat bola yang telah disediakan dengan batas waktu 15 detik untuk menyelesaikan tugas. d. Penskoran: - Poin ditentukan dari masuknya bola kearah yang telah dibagi dan ditentukan poinnya masing- masing. - Waktu tes adalah 15 detik, jika testee melakukan tes lebih dari 15 detik maka poin masuk tidak akan dihitung - Skor tertinggi adalah 200 poin dengan perolehan hasil dari empat kali kesempatan melakukan tes. Rakhmat Wahyudi, 2015 IMPLEMENTASI LATIHAN TERPUSAT BLOCKED PRACTICE D ENGAN LATIHAN ACAK RAND OM PRACITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN D ASAR PAD A PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.4 Keterampilan Shooting Bobby Charlton Skill Test Sumber: Zulkifly 2014, hlm. 46-47

G. Prosedur Pengolahan Data