Gain Ternormalisasin Rata-rata average normalized gain Analisis Keterlaksanaan Proses Pembelajaran

Aep Saepulloh, 2014 PENGARUH PENERAPAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN FISIKA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu antara siswa yang mempelajari fisika dengan menggunakan CAI dan siswa mempelajari disika dengan menggunakan metode konvensional. Selain itu, H o ditolak.

6. Gain Ternormalisasin Rata-rata average normalized gain

Menurut Salim 2010:46, gain ternormalisasi menyatakan peningkatan prestasi belajar siswa. Nilai gain siswa dari setiap kelas dikelompokkan menurut aspek kognitif, yaitu C1, C2, dan C3. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan setiap aspek kognitif, dihitung gain ternormalisasi rata-rata untuk masing-masing aspek. Nilai gain ternormalisasi rata-rata dihitung dengan rumus : g = � � ��� = � − � − � Hake, 1998:65 Di mana : g = gain ternormalisasi rata-rata G = gain rata-rataaktual actual average gain G max = gain rata-rata maksimum yang mungkin maximum possible average gain S f = rata-rata skor posttest post class average S i = rata-rata skor pretest pre class average Nilai rata-rata gain dari setiap kelas kemudian dibandingkan setelah diinterpretasikan terlebih dahulu sesuai dengan tabel berikut ini. Tabel 3.9 Interpretasi Nilai Gain Ternormalisasi Rata-rata Nilai g Interpretasi g0,30 Rendah 0,30 ≤g≤ 0,70 Sedang g 0,70 Tinggi Hake, 1998:65 Aep Saepulloh, 2014 PENGARUH PENERAPAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN FISIKA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Analisis Keterlaksanaan Proses Pembelajaran

Keterlaksanaan proses pembelajaran dianalisis dengan membandingkan jumlah proses pembelajaran yang terlaksana terhadap jumlah proses pembelajaran yang seharusnya dilaksanakan. Hasil dari analisi ini adalah data berupa persentasi kegiatan yang dilaksanakan dan kegiatan yang tidak dilaksanakan. Langkah yang dilakukan untuk mengolah data observasi adalah : a. Menghitung jumlah “Ya” pada kolom yang diisi oleh observer di lembar observasi b. Menghitung persentase keterlaksanaan proses pembelajaran dengan rumus berikut : keterlaksanaan = � ℎ� ℎ x 100 c. Menginterpretasikan hasil perhitungan di atas ke dalam kategori keterlaksanaan menurut Mulyadi Salim, 2010:49, yaitu : Tabel 3.10 Interpretasi Keterlaksanaan Proses Pembelajaran Persentase Kategori 0,00 – 24,9 Sangat Kurang 25,0 – 37,5 Kurang 37,6 – 62,5 Cukup 62,6 – 87,5 Baik 87,6 – 100 Sangat Baik

8. Analisis Respon Siswa Terhadap Pembelajaran dan Program