4
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Metode analisis yang digunakan adalah metode Indeks Kondisi Perkerasan atau
Pavement Condition Index PCI dan metode Indeks Permukaan atau Present Serviceability Index PSI.
2. Data yang digunakan didapat melalui survei visual yaitu berupa data panjang,
lebar, luasan, kedalaman tiap jenis kerusakan. 3.
Lokasi studi penelitian di ruas Cikampek-Pamanukan jalur Pantura, Jawa Barat, km. JKT. 134
– km. JKT.144.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Tugas Akhir mengenai Analisis Nilai Tingkat Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index Dan Metode Present
Serviceability Index Pada Ruas Cikampek-Pamanukan Jalur Pantura, Jawa Barat dibagi dalam beberapa sub bab, yaitu Bab I Pendahulan berisi tentang latar
belakang, inti permasalahan, tujuan penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka berisi tentang uraian dasar atau
literatur mengenai perkerasan jalan, evaluasi tingkat kerusakan jalan, dan klasifikasi jenis kerusakan jalan. Bab III Metode Penelitian berisi tentang tahapan
kegiatan dalam penelitian ini dan metode yang akan digunakan dalam menganalisis tingkat kerusakan jalan. Analisis Data tentang hasil pengamatan survei dan analisis
tingkat kerusakan jalan dibahas pada Bab IV. Bab V Simpulan dan Saran berisikan tentang simpulan dan saran dari hasil analisis data yang telah dilakukan.
63
Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Terdapat 14 tingkat kerusakan jalan pada arah Cikampek-Pamanukan dan arah
Pamanukan-Cikampek antara lain yaitu retak kulit buaya, retak blok, retak pinggir, retak slip, retak reflektif sambungan, lubang, tambalan dan tambalan
galian utilitas, kegemukan, pelapukan dan butiran lepas, benjol dan turun, mengembang, amblas, bergelombang, sungkur, pelapukan dan butiran lepas.
2. Nilai rata-rata PCI untuk arah Cikampek-Pamanukan adalah 94,5 dan nilai
rata-rata PCI untuk arah Pamanukan-Cikampek adalah 96,62. Dari hasil nilai rata-rata tersebut berarti kondisi fungsional perkerasan adalah memuaskan
excellent. 3.
Nilai rata-rata PSI untuk arah Cikampek-Pamanukan adalah 4,995 dan nilai rata-rata PSI untuk arah Pamanukan-Cikampek adalah 5,002. Dari hasil nilai
rata-rata tersebut berarti kondisi fungsional perkerasan adalah sangat baik. 4.
Analisis nilai tingkat kerusakan jalan ini menunjukkan bahwa penggunaan metode PSI lebih mudah dan lebih objektif penggunaannya dibandingkan
metode PCI. Hal dasar yang menjadi pembeda pada pembacaan ialah setingan jarak, dimana metode PCI dibagi menjadi 100m untuk panjang jalan 10.000km
sedangkan metode PSI dibagi menjadi 38,1m untuk panjang jalan 10.000km.Dalam pembagian klasifikasi kerusakan jalan metode PCI memiliki
19 klasifikasi jenis kerusakan jalan, yaitu retak kulit buaya; kegemukan; retak blok; benjol dan turun; bergelombang; amblas; retak pinggir; retak reflektif
sambungan; jalurbahu turun; retak memanjang; tambalan dan tambalan galian utilitas; agregat licin; lubang; persilangan jalan rel; alur; sungkur; retak slip;
mengembang dan pelapukan dan butiran lepas. Rating PCI dimulai dari 0-100. Metode PSI memiliki 4 jenis kerusakan, yaitu alur; retak; tambalan dan
ketidakrataan memanjang. Rating PSI dimulai dari 0-5. Analisis
64
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran