Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data

79 Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan untuk menggali informasi mengenai pembinaan karakter siswa melalui Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Kota Ternate. Agar peneliti mudah untuk mendapatkan informasi, maka peneliti berusaha membina hubungan baik dengan responden.

3. Dokumentasi

Selain melalui observasi dan wawancara, digunakan studi dokumentasi yang bertujuan untuk mendukung di dalam proses pengungkapan dan pendeskripsian hasil penelitian. Dokumentasi ini diadakan untuk mendapatkan data tertulis dan data yang akurat tentang obyek penelitian. Sekalipun dalam penelitian kualitatif kebanyakan data diperoleh dari sumber data melalui observasi dan wawancara, akan tetapi dokumentasi digunakan juga untuk memperoleh data mengenai historis dan geografis lokasi penelitian, struktur organisasi, serta sarana dan prasarana yang ada di lokasi penelitian. Pengumpulan data melalui dokumentasi ini merupakan sumber yang cukup bermanfaat karena telah tersedia sehingga relatif mudah memperolehnya dan merupakan sumber yang stabil dan akurat sebagai cerminan dari situasi dan kondisi yang sebenarnya dan dapat dianalisis secara berulang-ulang tanpa mengalami perubahan. Dokumentasi ini dimaksudkan sebagai metode pengumpulan data yang akan mengumpulkan data otentik yang bersifat dokumenter yang terdapat di lapangan. Dokumen-dokumen yang telah diperoleh peneliti dari lokasi penelitian kemudian dianalisis. Guba dan Lincoln Alwasilah, 2009: 156 memberikan rincian alasan dokumen harus dianalisis, yaitu sebagai berikut: a dokumen merupakan sumber informasi yang lestari; b dokumen merupakan bukti yang dapat dijadikan 80 dasar untuk mempertahankan diri terhadap tuduhan atau kekeliruan interpretasi; c dokumen itu sumber data yang alami, bukan hanya muncul dari konteksnya, tapi juga menjelaskan konteks itu sendiri; d dokumen itu relatif mudah dan murah dan terkadang dapat diperoleh dengan cuma-cuma; e dokumen itu sumber data yang non- reaktif; f dokumen berperan sebagai sumber pelengkap dan pemerkaya bagi informasi yang diperoleh lewat interviu atau observasi. Dokumentasi ini digunakan untuk mencari data dari dokumen resmi, dengan berpegangan pada pedoman dokumentasi yaitu yang memuat garis-garis besar atau kategori informasi yang akan dicari datanya. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat data tentang historis dan geografis, struktur organisasi, keadaan guru, dan siswa serta sarana dan prasarana yang ada di SMK negeri 1 Kota Ternate. Dokumen-dokumen yang ada di lapangan merupakan data yang bersifat stabil dan akurat, dokumen tersebut juga dapat dianalisis secara berulang-ulang tanpa mengalami perubahan. Metode dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data yang tidak dapat diobservasi atau tidak bisa didapat informasinya melalui informan karena hal-hal yang ingin diketahui bersifat terlalu detil. Dokumen dijadikan sebagai salah satu metode pengumpulan data karena dokumen dapat dijadikan sebagai bahan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan suatu kajian. Moleong 2007: 217 menjelaskan bahwa ada beberapa keunggulan dalam menggunakan metode dokumentasi dalam proses pengumpulan data, yaitu: a dokumen dan record digunakan karena merupakan sumber yang stabil, 81 kaya dan mendorong; b berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian; c keduanya berguna dan sesuai dengan penelitian kualitatif karena sifatnya alamiah, sesuai dengan konteks, serta lahir dan berada dalam konteks; d record relatif murah dan tidak sukar diperoleh, tetapi dokumentasi harus dicari dan ditemukan; e keduanya tidak relatif sehingga sukar ditemukan dengan teknik kajian isi; f hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki. Teknik ini digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena banyak hal. Dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Teknik ini dilakukan dengan cara melihat, menganalisa data-data yang berupa dokumentasi yang berkaitan dan menunjang penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga tingkat validitas data yang nantinya akan dikumpulkan oleh peneliti.

4. Snow ball sampling

Dokumen yang terkait

Pendidikan Karakter siswa melalui Pembinaan Kepramukaan di SMP Djojoredjo Pamulang

0 23 181

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI MATA PELAJARAN PPKn DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN MORAL SISWA DI SMA NEGERI 1 ONANRUNGGU TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

1 3 26

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 9 Implementasi Pendidikan Karakter Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan Di SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2

0 3 14

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK Implementasi Pendidikan Karakter Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan Di SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 3 16

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER DEMOKRATIS DAN TOLERANSI SISWA MELALUI PROGRAM BINA KELAS Penanaman Pendidikan Karakter Demokratis Dan Toleransi Siswa Melalui Program Bina Kelas(Studi Kasus Di Smk Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016).

0 4 17

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI MATA PELAJARAN PKN DI SD NEGERI 1 KUWU KRADENAN GROBOGAN.

0 1 1

Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran PKn di SD Negeri 1 Kuwu Kradenan Grobogan. ATRIBUT

0 0 17

INTEGRASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA PELAJARAN TATA HIDANG SISWA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

1 2 226

BIODATA SISWA PRAKERIN Buku siswa

0 1 11

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA PELAJARAN NORMATIF DAN ADAPTIF DI SMK NEGERI 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 20132014 TESIS

0 1 16