pembahasan tentang konsep beliau tentang pendidikan akhlak. Beliau banyak menyinggung permasalahan tentang akhlak.
19
B. Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas agar tidak terjadi penyimpangan dan penafsiran yang tidak sesuai, maka peneliti membatasi masalah pada Relavansi
Pemikiran Al-Ghazali Terhadap Pendidikan Karakter Akhlak di Era Sekarang Globalisasi dikarnakan banyak Tokoh-tokoh lain yang memiliki pandangan berbeda
maka peneliti membatasi masalah penelitian hanya pada pandangan Al-Ghazali saja.
C. Rumusan Masalah
Menurut Sugiono, Masalah dapat di artikan sebagai penyimpangan antara yang seharus nya dan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dan peraktik, antara
aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan.
20
sedangkan menurut pendapat lain menyatakan bahwa masalah atau permasalahan ada
kalau terdapat kesenjangan antara das sollen dan das sain ada perbedaan antara apa yang seharusnya dan apa yang ada dalam kenyataan, antara harapan dan
kenyataan yang sebenarnya terjadi di lapangan. Dari latar belakang masalah diatas, permasalahan-permasalahan yang diangkat
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
19
Abu Muhammad Iqbal, Konsep Pemikiran Al-Ghazi Tentang Pendidikan, Madiun : Jaya Star Nine, 2013, 16.
20
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2009, h. 32.
a. Bagaimana Relavansi Pemikiran Al-Ghazali Terhadap Pendidikan Karakter
Akhlak di Era Sekarang Globalisasi ?
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui
Relavansi Pemikiran Al-Ghazali Terhadap Pendidikan Karakter Akhlak di Era Sekarang Globalisasi.
b. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik pemikiran Imam Al-Ghazali. c. Untuk mengetahui bagaimana pemikiran Imam Al-Ghazali tentang konsep
pendidikan akhlak. 2. Kegunaan Penelitian
Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan pemikiran tentang pentingnya pendidikan ilam dalam
pembinaan akhlak menurut Imam Al-Ghazali sehingga anak-anak remaja Islam bisa berjalan dalam bimbingan ajaran yang telah diajarkan
oleh Rasulullah dan dapat terhindar dari azab Allah dan dapat menjadi seorang muslim yang sejati atau tawaduk kepada perintah Allah dan
Rasulnya, serta menjalankannya serta mendapatkan RidhoNya.
E. Kerangka Teori