Neneng Mida Nurhayati, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Type Two Stay Two Stray Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi di SMAN 11 Garut Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Penulis tertarik untuk melakukan penelitian di SMA N 11 Garut karena sekolah ini merupakan salah satu sekolah favorit di Kabupaten Garut . Oleh
karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian pada mata pelajaran akuntansi dengan judul “Pengaruh penerapan model Cooperative Learning Type Two Stay
Two Stray Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi di SMAN 11 Garut”.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu ialah terletak pada waktu, objek serta materi yang digunakan. Penelitian terdahulu dilaksanakan oleh
Arini Dinata tahun 2011 di SMK N 3 Bandung pada mata diklat akuntansi perusahaan dagang. Sedangkan penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2012 di
SMA N 11 Garut pada mata pelajaran akuntansi materi jurnal khusus dan ayat jurnal penyesuaian.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah Terdapat Perbedaan
Prestasi Belajar Antara Kelas Yang Menerapkan Model Cooperative Learning Type Two Stay Two Stray Dengan Kelas Kontrol Dalam Mata Pelajaran Akuntansi
di SMAN 11 Garut”.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar antara kelas yang menerapkan model Cooperative Learning Type Two Stay Two Stray
dengan kelas kontrol dalam mata pelajaran akuntansi di SMAN 11 Garut.
Neneng Mida Nurhayati, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Type Two Stay Two Stray Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi di SMAN 11 Garut Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1.
Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini adalah kontribusi terhadap proses belajar-mengajar dengan penerapan model cooperative learning type two stay two
stray dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran akuntansi, selain itu siswa juga belajar bekerjasama, bersosialisasi serta saling membantu
sebagai upaya memahami materi yang diajarkan.
1.4.2. Manfaat Praktis
a Bagi Guru
Dapat dijadikan inovasi dalam proses belajar, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan model cooperative learing type two stay two stray dapat
dijadikan salah satu alternatif bagi guru dalam pengembangan kegiatan belajar mengajar sehingga dapat memaksimalkan aktivitas kegiatan pembelajaran yang
pada akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
b Bagi siswa
Penerapan model baru dapat membuat siswa lebih bersemangat dan antusias dalam proses belajar, karena siswa terlibat langsung secara aktif dalam
kegiatan belajar mengajar, selain itu dapat menumbuhkan karakter bekerjasama dalam diri siswa.
c Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat membantu, baik sebagai referensi, tolak ukur maupun perbandingan bagi peneliti lainnya dimasa yang akan datang.
Neneng Mida Nurhayati, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Type Two Stay Two Stray Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi di SMAN 11 Garut Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Menurut Mc Millan Muhadi, 2011:11 „Desain penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris
dalam menjawab pertanyaan penelitian‟. Sedangkan “pengertian metode penelitian ialah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu” Sugiyono, 2009:2. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen eksperimen semu. Adapun desain
penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Group Design. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Desain penelitian tersebut dapat digambarkan seperti tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelas Tes Awal
pretest Model
Tes Akhir posttest
Eksperimen T
1
E
1
X
1
T
2
E
1
Kontrol T
1
E
2
- T
1
E
2
Keterangan : T
1
E
1 :
Tes awal pretest pada kelas eksperimen T
1
E
2 :
Tes awal pretest pada kelas kontrol
Neneng Mida Nurhayati, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Type Two Stay Two Stray Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi di SMAN 11 Garut Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
T
2
E
1 :
Tes akhir posttest pada kelas eksperimen T
2
E
2 :
Tes akhir posttest pada kelas kontrol X
1
: Penerapan model cooperative learning type two stay two stray -
: Kelas kontrol Di dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Sebelum diberikan treatment,kedua kelompok tersebut diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal. Hasil pretest dikatakan baik
apabila hasil antara kedua kelompok tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Selanjutnya kelompok eksperimen belajar dengan menggunakan model
cooperative learning type two stay two stray sedangkan kelompok kontrol belajar dengan metode yang digunakan seperti biasanya. Kemudian setelah treatment
selesai diterapkan, kelompok eksperimen dan kontrol diberi posttest untuk melihat hasil dari penggunaan model TSTS pada kelompok eksperimen, serta melihat
perbedaan hasil belajar apakah terdapat peningkatan dibandingkan hasil pretest serta membandingkan apakah terdapat perbedaan nilai posttest antara kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen.
3.2 Operasionalisasi Variabel