1
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menginterprestasikan terhadap makna yang terkandung dalam skripsi ini, maka terlebih dahulu akan penulis jelaskan
pengertian judul skripsi
“Pendidikan Karakter Nabi Muhammad SAW dalam Buku Sirah Nabawiyah Terjemahan Kitab Ar-Rahiq Al-Makhtum Karya Syeikh
Shafiyurrahman Al- Mubarakfuri”, dengan demikian agar pembahasan selanjutnya
dapat terarah dan dapat diambil suatu pengertian yang lebih nyata. Adapun istilah - istilah yang perlu ditegaskan adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan
Dalam bahasa Indonesia, istilah pendidikan berasal dari kata “didik” dengan memberikan awalan “pe” dan akhiran “an”, mengandung arti
“perbuatan”. Kata pendidikan berasal dari Yunani yaitu paedagogos yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Paedagogos berasal dari kata paedos
anak dan agoge membimbing atau pemimpin. Istilah ini kemudian diterjemahkan kedalam bahasa inggris dengan “education” yang berarti
pengembangan atau bimbingan.
2
Dalam bahasa Arab istilah pendidikan ini sering diterjemahkan dengan tarbiyah, yang berarti pendidikan.
3
Definisi
2
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia, 2004, h. 1.
3
Agus Wibowo, Pendidikan Karakter : Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2012, h. 17.
2 pendidikan itu sendiri adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan sengaja
dan terencana yang dilaksanakan oleh orang dewasa yang memiliki ilmu dan keterampilan kepada anak didik, demi terciptanya manusia sempurna yang
berkarakter atau insan kamil.
4
2. Karakter
Karakter menurut Kemendiknas adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai
kebajikan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
5
3. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter dapat diartikan membentuk tabiat, perangai, watak dan kepribadian seseorang dengan cara menanamkan nilai-nilai luhur,
sehingga nilai-nilai tersebut mendarah daging, menyatu dalam hati, pikiran, ucapan dan perbuatan, dan menampakkan pengaruhnya dalam realitas
kehidupan secara mudah, atas kemauan sendiri, orisinil dan ikhlas karena Allah SWT. Penanaman dan pembentukan kepribadian tersebut dilakukan
bukan hanya dengan cara memberikan pengertian dan mengubah pola pikir dan pola pandang seseorang tentang sesuatu yang baik dan benar, melainkan
4
Ibid, h 18.
5
Ibid, h. 35.
3 nilai-nilai kebaikan tersebut dibiasakan, dilatihkan, dicontohkan, dilakukan
secara terus menerus dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
6
4. Nabi Muhammmad SAW