Jenis Penelitian Metode Pendekatan Lokasi Penelitian Sumber Data

D. Orisinalitas

Penelitian dengan judul “Model Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Asusila”, sepengetahuan penulis masih jarang ditemukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Namun demikian, penelitian dengan judul yang hampir sama, penulis temukan dalam jurnal publikasi Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini dilakukan oleh Vina Kartikasari 2013 dengan judul “Tinjauan Yuridis Tentang Urgensi Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Perkosaan”. 10 Dalam penelitian ini lebih menitikberatkan kajiannya dari segi yuridis normatif, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis selain dari segi yuridis tetapi juga dalam penerapannya di lapangan. Dengan demikian, terdapat perbedaan penelitian antara penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian yang dilakukan oleh Vina Kartikasari, terutama dari segi metode penelitiannya.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Penelitian deskriptif analitis adalah penelitian yang mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret dan kondisi tentang apa yang sebenarnya 10 Vina Kartikasari. 2013. “Kajian Yuridis Tentang Urgensi Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Perkosaan”. Jurnal Publikasi. Malang: Universitas Brawijaya. terjadi menurut apa adanya di lapangan. 11 Deskripsi meliputi potret subyek, rekonstruksi dialog, catatan tertentu; berbagai peristiwa khusus. Dengan demikian, laporan atau hasil penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran hasil penelitian. Dalam hal ini, penelitian bermaksud untuk mendeskripsikan tentang model pelindungan hukum yang ideal bagi anak sebagai korban tindak pidana kesusilaan.

2. Metode Pendekatan

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, yaitu melakukan pembahasan terhadap kenyataan atau data yang ada dalam praktik yang selanjutnya dihubungkan dengan ketentuan hukum yang berlaku. Metode ini bertujuan untuk mengerti atau memahami gejala hukum yang akan diteliti dengan menekankan pemahaman permasalahan, khususnya tentang model perlindungan hukum yang ideal terhadap anak sebagai korban tindak pidana kesusilaan.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Pengadilan Negeri Magetan. Alasan pemilihan lokasi ini karena di Pengadilan Negeri Magetan hampir setiap bulan disidangkan kasus tindak pidana asusila dengan anak sebagai korbannya. Hal ini menunjukkan bahwa kasus tindak pidana asusila yang terjadi di wilayah hukum Kabupaten Magetan cukup banyak, terutama tindak pidana asusila dengan anak sebagai korbannya. 11 HB. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press. Hal.111

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. 12 Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Sumber data primer Sumber data primer merupakan keterangan yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama. Sumber data primer dalam penelitian ini berupa hasil wawancara dengan pihak-pihak yang mengetahui tentang permasalahan yang diteliti. Wawancara dilakukan kepada aparat penegak hukum, yaitu: polisi, jaksa, dan hakim. b. Sumber data sekunder Sumber data sekunder merupakan sumber data yang memberi keterangan yang bersifat mendukung sumber data primer. Termasuk dalam sumber data ini adalah buku-buku serta dokumen lain. Juga berbagai literatur lain berupa peraturan-peraturan yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Data sekunder dalam penelitian ini terdiri dari: 1 Bahan Hukum Primer Yaitu berupa keterangan-keterangan dari pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan masalah perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi korban tindak pidana kesusilaan. 2 Bahan Hukum Sekunder Yaitu berupa bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. Yang termasuk bahan hukum sekunder adalah 12 Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Hal. 129 peraturan perundang-undangan, buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti jurnal-jurnal maupun artikel-artikel. 3 Bahan Hukum Tertier Yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Termasuk dalam bahan hukum tertier adalah kamus.

5. Teknik Pengumpulan Data