Pinang Areca catechu Aktivitas Enzim Alanine Aminotransferase (ALT) Dan Aspartate Aminotransferase (AST) Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Yang Diberi Ekstrak Buah Pinang (Areca catechu L.).

Kebutuhan makan dan minum masing-masing 5 hingga 10 gram per 100 gram berat badan dan 10 mililiter ml per 100 gram berat badan serta jangka hidup 3 sampai 4 tahun. Pakan yang diberikan pada tikus umumnya tersusun dari komposisi alami dan mudah diperoleh dari sumber daya komersial. Namun demikian, pakan yang diberikan pada tikus sebaiknya mengandung nutrien dalam komposisi yang tepat. Pakan ideal untuk tikus yang sedang tumbuh harus memenuhi kebutuhan zat makanan antara lain protein 12, lemak 5, dan serat kasar kira-kira 5, harus cukup mengandung vitamin A, vitamin D, asam linoleat, tiamin, riboflavin, pantotenat, vitamin B12, biotin, piridoksin dan kolin serta mineral-mineral tertentu. Pakan yang diberikan pada tikus harus mengandung asam amino esensial seperti Arginin, Isoleusin, Leusin, Methionin, Fenilalanin, Treonin, Tryptofan, dan Valine Wolfenshon and Lloyd, 2013. Selain pakan, hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan tikus putih sebagai hewan percobaan adalah perkandangan yang baik. Kandang tikus terbuat dari kotak plastik yang ditutup dengan kawat berlubang ukuran 1,6 cm 2 . Kulit biji padi dapat digunakan sebagai alas kandang tikus. Alas kandang diganti setiap 3 hari bertujuan agar kebersihan tikus tetap terjaga dan tidak terkontaminasi bakteri yang ada di feses serta urine tikus Marice and Sulistyowati, 2011.

2.2 Pinang Areca catechu

Pinang merupakan tanaman tropika sejenis palma yang tumbuh di daerah Asia, Pasifik, dan Afrika bagian timur. Tinggi pohonnya berkisar antara 10 hingga 30 m dan meruncing di bagian pucuk dengan ukuran melintang batang pokok mencapai 20 cm. Di bagian jelama crown pokok ini berbentuk bulat dan berwarna hijau semasa muda. Warna hijau akan berubah menjadi kuning dan merah jika sudah matang Hutape and Johnny, 2001. Tanaman dengan nama saintifik Areca catechu ditanam terutama untuk dimanfaatkan daun dan buah biji. Daun pinang mengandung minyak atsiri yang dapat mengobati gangguan radang tenggorokan, pangkal tenggorokan, dan pembuluh broncial. Pucuk daunnya yang pahit pun dapat dijadikan obat nyeri otot. Selain obat, daun pinang dijadikan sebagai pucuk pupuk hijau Ahdin, 2008. Buah pinang dikenal sebagai salah satu campuran makan sirih. Serta digunakan untuk bahan makanan, bahan baku industri seperti pewarna kain, dan obat tradisional diantaranya obat cacingan, luka, dan kudis Boucher and Mannan, 2002. Biji buahnya mengandung alkaloid, seperti arekolin C 8 H 13 NO 2 , menguap dan tidak menguap, serta garam Mutiatikum, 1999. Gambar 2.1 Buah pinang muda dan buah pinang matang Wikipedia, 2014 Kandungan alkaloid 50 lebih banyak terdapat pada biji segarnya dibandingkan dengan biji yang telah mengalami perlakuan. Arekolin berfungsi sebagai obat cacing juga sebagai penenang Hutape and Johnny, 2001. Alkaloid merupakan senyawa yang bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen dan biasanya berupa sistem siklus. Alkaloid mengandung atom karbon, hidrogen, nitrogen dan pada umumnya mengandung oksigen. Senyawa alkaloid banyak terkandung dalam akar, biji, kayu maupun daun dari tumbuhan dan juga dari hewan. Senyawa alkaloid merupakan hasil metabolisme dari tumbuh – tumbuhan dan digunakan sebagai cadangan bagi sintesis protein Roger, 2007. Mengkonsumsi bahan yang memiliki kandungan alkaloid secara teratur dapat menurunkan rasio enzim ALT serta aktivitas enzimatik pada lintasan metabolisme hati, yang sering disebabkan oleh induksi obat-obatan, penyakit otoimun, dan keracunan Hozaimah, 2007. Pada dasarnya tanaman yang mengandung golongan alkaloid bersifat racun terutama terhadap hepar hepatotoxic, juga dapat merangsang pembentukan kanker carcinogenic, dapat menyebabkan mutasi sel mutagenic, dan dapat menyebabkan kelainan janin teratogenic. Terhadap hepar atau liver atau hati terjadi pembesaran hepar hepatomegali, dalam kasus yang serius dapat menyebabkan kerusakan hepar bahkan kematian Edy, 2008.

2.3 Hati

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Sabut Pinang (Areca catechu L.) Terhadap Tikus

8 78 98

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ENZIM ASPARTATE AMINOTRANSFERASE (AST) SERUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN YANG DIINDUKSI ETANOL

1 34 52

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarfa) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ALANIN AMINOTRANSFERASE (ALT) TIKUS PUTIH (Rattus norwegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI ISONIAZID

1 12 49

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana Linn.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ALANIN AMINOTRANSFERASE (ALT) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

1 5 60

Aktivitas Aminotransferase dan Peroksidasi Lipid pada Tikus Hiperkolesterolemia yang Diberi Ekstrak Jamur Tiram Putih

0 6 31

UJI EFEK EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L) TERHADAP KADAR ALANINE AMINOTRANSFERASE (ALT) PADA Efek Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L) Terhadap Kadar Alanine Aminotransferase (ALT) pada Tikus yang Diinduksi Asetaminofen.

0 4 12

UJI EFEK EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L) TERHADAP KADAR ALANINE AMINOTRANSFERASE (ALT) PADA Efek Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L) Terhadap Kadar Alanine Aminotransferase (ALT) pada Tikus yang Diinduksi Asetaminofen.

0 3 14

Aktivitas Enzim Alanine Aminotransferase (ALT) Dan Aspartate Aminotransferase (AST) Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Yang Diberi Ekstrak Buah Pinang (Areca catechu L.).

0 0 17

Dosis Aman Parasetamol Terhadap Aktivitas Aspartate Aminotransferase dan Alanine Aminotranferase pada Ayam Pedaging.

0 0 7

The Effect of Black Cumin (Nigella sativa) Grinding Supplementation on Aspartate Aminotransferase (AST), Alanine Aminotransferase (ALT) and Liver Weight on Broiler

0 0 6