Validitas instrumen penelitian Reliabilitas Taraf Kesukaran

jelas, tidak memberikan contoh yang mendukung. Tidak ada jawaban Soal uraian yang telah dibuat berdasarkan indikator keterampilan berpikir kritis ini sebelumnya dilakukan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran dari instrumen tersebut, agar instrumen tersebut layak untuk digunakan dalam penelitian ini, yakni untuk mengukur keterampilan berpikir kritis.

a. Validitas instrumen penelitian

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat ketepatankeabsahan sebuah instrumen Arikunto, 2011. Suatu instrumen dikatakan valid jika alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas sebuah tes dilakukan dengan penilaian oleh ahli Expert judgement dibidangnya.

b. Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan suatu tes. Sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajegkonsisten. Menurut Suharsimi Arikunto 2011: 100, reliabilitas instrumen dalam bentuk uraian dapat menggunakan rumus alpha sebagai berikut: Keterangan: r 11 = koefisien reliabilitas yang dicari n = jumlah butir soal = varians skor total ∑ = jumlah varians skor tiap butir soal Interpretasi derajat reliabilitas menurut Guilford Suherman, 1990: 177 dalam Prasetyani, yaitu: . . . . . 3.1 ∑ Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas Nilai r 11 Interpretasi Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

c. Taraf Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak mendorong siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya, soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mengerjakannya.Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran dificullty index. Menurut Arikunto 2011, besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,00. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,00 menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah. Rumus mencari indeks kesukaran adalah sebagai berikut. Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar . . . . . . . . . . . . 3.2 JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Menurut Arikunto 2011, indeks kesukaran sering diklasifikasikan dalamTabel 3.5. Tabel 3.4 Interpretasi Tingkat Kesukaran Nilaip Interpretasi P 0.3 Sukar 0.3 P 0.7 Sedang P 0.7 Mudah

d. Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV SDN I Sajira Pada Mata Pelajaran IPA Konsep Ekosistem,

0 7 171

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 5 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 3 14

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA.

8 40 64

PENERAPAN PENDEKATAN METAKOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP.

0 1 38

IMPLEMENTASI BRAIN-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP.

1 12 56

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FISIKATERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA SMP - repository UPI S FIS 0901980 Title

0 0 3

Pelatihan Keterampilan Berpikir Ilmiah p

0 0 1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP

1 1 10

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS ABSTRAK - PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS - rep

0 0 22