tersebut. Risiko pembiayaan yang cukup besar sangat berpengaruh terhadap keuntungan yang diperoleh dalamsuatu bank. Risiko kerugian akibat pemberian
atau yang telah ditetapkan baik ketentuan internal maupun eksternal. a
Risiko Hukum Risiko hukum adalah terkait dengan risiko bank yang menangtgung kerugian
sebagai akibat adanya tuntutan hukum, kelemahan dalam aspek legal atau yuridis.
b Risiko Reputasi
Risiko yang timbul akibat adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau karena adanya persepsi negatif terhadap bank.
c Risiko Strategi
Risiko yang timbul karena adanya penetapan dan pelaksanaan strategi usaha bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau
kurang responsifnya bank terhadap perubahan-perubahan eksternal. Dari uraian di atas, maka menarik untuk dilakukan penelitian mengenai
hubungan risiko pembiayaan terhadap profitabilitas. Untuk itu, judul yang
digunakan dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Risiko Pembiayaan Terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh risiko pembiayaan terhadap
profitabilitas pada perbankan syariah?”
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh jawaban dari rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini yang tidak lain adalah untuk
mengetahui bagaimana pengaruh risiko pembiayaan terhadap profitabilitas perbankan syariah.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi perbankan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi bank-
bank yang ada di Indonesia, khususnya bank syariah dalam usaha meningkatkan profitabilitas.
2. Bagi nasabah, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi
tentang resiko apa saja yang dapat mempengaruhi profitabilitas bank syariah di Indonesia.
3. Bagi pembaca, memberikan informasi dan diharapkan dapat menambah
cakrawala berfikir bagi setiap yang membacanya, serta mengembangkan kemampuan untuk mengaplikasikan dalam fakta perekonomian yang terjadi
dalam perekonomian. 4.
Bagi investor dan calon investor penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan pertimbangan investasi dalam mendirikan atau
mengembangkan perbankan di Indonesia, baik sistem perbankan syariah atau perbankan konvensional.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bank Syariah
Pada dasarnya fungsi utama Bank Syariah tidak jauh beda dengan bank konvensional yaitu menghimpun dana dari masyarakat kemudian menyalurkannya kembali kepada
masyarakat. Dalam prakteknya bank syariah menyalurkan dana yang diperolehnya dalam bentuk pemberian pembiayaan, baik itu pembiayaan modal usaha maupun untuk
komsumsi. Pada dasarnya, pendirian Bank Syariah mempunyai tujuan yang utama. Yang pertama yaitu menghindari riba dan yang kedua yaitu mengamalkan prinsip-prinsip
syariah dalam perbankan. Di dalam Al-Qur’an, beberapa ayat yang menyinggung tentang pelarangan riba, di
antaranya QS. Ar-Rum 39 yang artinya : “Dan sesuatu Riba tambahan yang kamu berikan agar Dia bertambah pada harta manusia, Maka Riba itu tidak menambah pada
sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka yang berbuat demikian Itulah orang-orang yang
melipat gandakan pahalanya”.
2.2 Fungsi dan Peranan bank syariah