Berita Tajuk Rencana LANDASAN TEORI

mengenai kognisi sosial : kesadaran mental penulis yang membentuk teks tersebut. Pendekatan ini berdasarkan pada asumsi, bahwa teks tidak mempunyai makna, tetapi makna itu diberikan oleh pemakai bahasa dalam hal ini penulis sebagai representasi darinya. 24

c. Konteks Sosial

Dalam pandangan ini, van Dijk menyatakan bahwa wacana yang terdapat dalam sebuah teks adalah bagian dari wacana yang berkembang dalam masyarakat. Sehingga untuk meneliti teks tersebut, perlu mengetahui bagaimana wacana tersebut diproduksi dalam masyarakat. 25

B. Berita

Pada Leksikon Komunikasi, berita didefinisikan sebagai berikut : 1. Fakta atau gagasan yang dapat menarik perhatian orang banyak dan tepat waktunya disiarkan. 2. Pernyataan yang bertujuan untuk memberitahu. 3. laporan tentang peristiwa atau pendapat yang disiarkan atau untuk diketahui umum. 26 Kustandi Suhendang memandang berita, yaitu laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian orang banyak. 27 24 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001, h. 74 25 Ibid., h.271 26 Harimukti Kridalaksana, ed., Leksikon Komunikasi Jakarta : PT.Pradnya Paramita, Jakarta,1984, h.20 27 Kustandi Suhandang, Pengantar Jurnalisitk Seputar Organisasi,Produk, dan Kode Etik Bandung: Nuansa,2004, h.103 Robert Park membatasi berita sebagai laporan tentang peristiwa yang luar biasa atau tidak terduga, Denis McQuail mengatakan “semua peristiwa yang dilaporkan sebagai berita yang bersifat luar biasa atau paling sedikit tidak terduga, sebagai syarat yang lebih penting ketimbang ‘significan nyata’ berita sendiri.” 28 Untuk membuat berita, paling tidak harus memenuhi dua syarat, yaitu : 1. Faktanya tidak boleh diputar sedemikian rupa sehingga kebenaran tinggal sebagian saja. 2. Berita harus menceritakan segala aspek secara lengkap. Dalam menulis berita dikenal “Satu masalah dalam satu berita”,Artinya,suatu berita harus dikupas dari satu masalah saja monofacta dan bukan banyak masalah multifacta karen akan menimbulkan kesukaran penafsiran, yang menyebabkan berita menjadi tidak sempurna. 29

C. Tajuk Rencana

Tajuk rencana, ada juga yang menyebutnya sebagai “Catatan Redaksi”, bahasa kerennya adalah “Editorial”. Sebelum ada istilah tajuk rencana, koran- koran kuno menamakan opini penerbit ini sebagai “Induk karangan” yang menerjemahkan bahasa Belanda “Hoofd Artikel”. Di Inggris, Tajuk Rencana adalah “Leader News”. Penulisnya disebut sebagai “Leader Writer”. Dalam kamus bahasa Indonesia, karangan WJS Purwodasminto tajuk rencana diartikan sebagai induk karangan pada surat kabarmajalah. 30 28 Denis McQuail,Teori Komunikasi Masssa : Suatu Pengantar, Jakarta : Erlangga,1996, h.190 29 Drs. Totok Djuroto,M.Si,MANAJEMEN PENERBITAN PERS Bandung :PT. Remaja Rosdakarya,2002, h.47-48 30 Ibid ., h.77 Menurut Lyle Spencer, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat,logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukan tadi. 31 Tajuk rencana biasanya ditulis secara panjang, untuk memberikan kesempatan kepada penulisnya memasukkan analisis dan menguraikan permasalahan yang ingin diungkapkannya. Karena tajuk rencana mempunyai kebebasan dalam menguraikan masalah, maka ada beberapa penerbitan pers,khususnya surat kabar dan majalah. Jenis tajuk rencana antara lain: a. Meramalkan forcasting. Penulis tajuk rencana jenis ini, bisa memasukkan imajinasinya, untuk memprediksi atau meramalkan kejadian-kejadian yang akan datang berdasarkan infomasi yang melatarbelakangi ditulisnya tajuk rencana ini. b. Memaparkan interpretating. Penulisan tajuk rencana bisa digunakan untuk memaparkan kembali berita atau peristiwa yang kurang jelas dalam pemuatan penerbitannya. Di sini, penulis tajuk bisa berfungsi sebagai guide dalam memperjelas informasi pemberitaannya. c. Mengungkapkan explorating. Selain bersandar pada informasi pemberitaan penerbitannya, penulis tajuk rencana bisa mengangkat permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sebagai sumber informasinya. Penulis tajuk seperti ini harus mempunyai kepekaan dalam menjaring aspirasi masyarakat. 32 31 Ibid., h.78 32 Ibid. Bahasa tajuk rencana harus menggunakan bahasa yang lebih arif, tidak vulgar, diberikan dalam konteks memberikan masukan dan memberikan jalan keluar. 33

D. Media Massa

Dokumen yang terkait

Analisis Penggunaan Kohesi Dalam Tajuk Rencana Harian Kompas

0 24 3

ANALISIS KESALAHAN BAHASA DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

14 147 13

ANALISIS KESALAHAN BAHASA DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

1 31 16

Analisis Tindak Tutur Perlokusi dalam Tajuk Rencana Harian Kompas”

2 19 12

ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA WACANA ”TAJUK RENCANA” SURAT KABAR KOMPAS

0 5 118

WACANA POLITIK TAJUK RENCANA KOMPAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) DKI JAKARTA TAHUN 2012 Wacana Politik Tajuk Rencana Kompas Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta Tahun 2012(Studi Analisis Wacana Tajuk Rencana Tentang Pilkada DKI

0 1 15

PENDAHULUAN Wacana Politik Tajuk Rencana Kompas Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta Tahun 2012(Studi Analisis Wacana Tajuk Rencana Tentang Pilkada DKI Jakarta Pada Harian Kompas Bulan Mei-Juli 2012),.

1 17 53

DAFTAR PUSTAKA Wacana Politik Tajuk Rencana Kompas Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta Tahun 2012(Studi Analisis Wacana Tajuk Rencana Tentang Pilkada DKI Jakarta Pada Harian Kompas Bulan Mei-Juli 2012),.

0 2 4

WACANA POLITIK TAJUK RENCANA KOMPAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) DKI JAKARTA TAHUN 2012 Wacana Politik Tajuk Rencana Kompas Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta Tahun 2012(Studi Analisis Wacana Tajuk Rencana Tentang Pilkada DKI

0 1 16

ANALISIS KESINAMBUNGAN TOPIK ANTAR PARAGRAF DALAM WACANA TAJUK RENCANA ANALISIS KESINAMBUNGAN TOPIK ANTAR PARAGRAF DALAM WACANA TAJUK RENCANA DI HARIAN KOMPAS PADA BULAN PEBRUARI 2011.

0 0 12