Tujuan Penelitian Manfaat Hasil Belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis bertujuan untuk mengetahui : 1.Bagaimana Efektivitas Penerapan KBK itu di SMK Islamiyah 2.Usaha apa yang dilakukan kepala sekolah dalam pengimplementasiannya dan 3.Bagaimana dampak implementasi KBK bagi siswa tersebut B. Desain dan Jenis Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara penelitian metode kuantitatif dan kualitataif bersifat deskriptif, yaitu penilaian untuk menggambarkan suatu keadaan yang sebenarnya dari fenomena yang terjadi, dan kemudian diteliti guna dibandingkan dengan teori yang ada. Data kualitatif yang diambil langsung dari objek atau sekolah sasaran penelitian yang dilakukan terdiri atas: a.Gambaran umum sekolah menengah kejuruan b.Efektifitas Penerapan KBK analisa subjek respoden c.Hasil wawancara dan koesioner analisa Adapun sumber data yang diambil berupa data kualitatif yaitu kepala sekolah dan wakabid Kurikulum berupa keterangan-keterangan dari berbagai literature yang berhubungan dengan judul skripsi. B.Tempat dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian skripsi tersebut pada Sekolah Menengah Kejuruan Islamiyah Jl.KH.Dewantoro Ciputat Tangerang Banten pada 10 juli sampai dengan 15 Agustus 2007. D.Teknik Pengumpulan Data Dalam tekhnik pengumpulan data tersebut penulis menggunakan tiga metode,yaitu :Angket, wawancara dan dokumentasi sebagai faktor pendukung. 1.Angket Angket adalah sekumpulan pertanyaan tertulis yang bersifat tertutup dengan pilihan yang sudah disediakan atau pertanyaan terbuka yang memungkinkan bagi responden untuk dapat mengisi dengan pendapat atau pengalaman yang dialaminya selama dalam pengajaran.Angket ini ditunjukan kepada guru dan siswa SMK Islamiyah ciputat. Untuk mendapatkan gambaran mengenai penerapan tingkat keefektivitasan KBK tersebut, dapat melalui angket yang telah diisi, dianalisa dan diolah berdasarkan criteria penilaian yang telah ditentukan pada pernyataan tentang metode belajar yaitu pada pernyataan tentang metode strategi pengajaran yang diterapkan yaitu pada jawaban selalu,sering,kadang-kadang dan tidak pernah.Untuk pertanyaan positif,keempat alternative jawaban tersebut memiliki bobot : Selalu SL = 4 Sering SR = 3 Kadang-kadang KD = 2 Tidak Pernah TP = 1 Responden hanya memilih salah satu jawaban dari empat alternative tersebut sesuai dengan pendapatkeadaan yang sebenarnya. 2.Wawancara sebagai faktor pendukung wawancara adalah sebuah komunikasi dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dan data dari yang diwawancarai.Adapun berbagai dokumen yang berkaitan dengan pengembangan materi penelitian, akan dijabarkan dalam bentuk pemaparan kajian dokumentasi sebagai pelengkap hasil wawancara. tekhnik tersebut digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang berhubungan dengan efektifitas KBK guna dapat melengkapi objek penelitian.Wawancara ini akan ditunjukan kepada kepala sekolah dan Wakil kepala bidang kurikulum yang digunakan untuk melengkapi data angket dan observasi. 3.Dokumentasi sebagai faktor pendukung Yang dimaksud dengan studi dokumentasi adalah data mengenai variable yang diteliti berupa catatan, buku panduan, dan data mengenai kegiatan yang menyangkut hal tentang penelitian. E.Defenisi Oprasional 1.Definisi Operasional Defenisi oprasioanl efektifitas penerapan KBK yang dimaksud adalah implementasi dan efesiensi dari kurikulum berbasis kompetensi, mencakup kompetensi guru,siswa dan program perencanaan yang telah dibuat oleh kepala sekolah sehingga apa yang direncanakan akan tercapai.Selain itu dalam penerapan KBK dapat menggali bentuk ketrampilan, kecakapan,dan kemampuan siswa dalam mengimplementasikannya setelah lulus dari sekolah tersebut,sehingga kompetensi yang dimiliki siswa dapat dikembangkan di lingkungan masyarakat. F.Teknik Analisis Data Tekhnik analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan, sehingga data yang diperoleh di lokasi observasi diklarifikasikan,diolah,dan dianalisis secara deskriptif. Dari hasil tersebut menjadi kesimpulan.Teknik yang digunakan adalah dengan mencari prosentase pada setiap jawaban yang dipilih responden setelah data tersebut diedit dan ditabulasikan terlebih dahulu.Adapun rumus yang penulis gunakan adalah rumus persentase yaitu : P = __f__ x 100 N Keterangan : P = Angka Persentase F = Frekuensi N = Jumlah sample objek penelitian Berdasarkan hasil prosentase tersebut penulis menentukan kriteria sebagai berikut : No Persentase Kriteria 1. 2. 3. 4. 75 -100 51 - 75 26 - 50 0 - 25 Sangat Efektif Efektif Cukup Efektif Tidak Efektif Demikian metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini,sehingga penulis dapat mengetahui bagaimana tingkat keefektifan KBK dalam Proses pembelajaran siswa di SMK Islamiyah Ciputat. BAB IV HASIL PENELITIAN A.Gambaran Umum SMK Islamiyah 1.Sejarah singkat dan Tujuan Berdirinya SMK Islamiyah Berdirinya SMK Al-Islamiyah berawal dari sebuah Yayasan yang didirikan,pada tahun 1978 dengan luas tanah 1600 M2. Pada waktu itu hanya memiliki dua lembaga pendidikan yakni PGA dan SMP, yang dipimpin oleh Ketua Yayasan H Jakarsino dan Drs.Syaiful Mila.Lembaga pendidikan tersebut didirikan atas dasar kebutuhan masyarakat sekitarnya.Dalam perkembangan selanjutnya diketuai pendirinya H.Agus Salim dan Sekretaris oleh Dede Syahroni.Berawalnya PGA dan SMP tersebut hanya berjumlah 30 siswa.Kemudian pada tahun 1980 barulah seluruh siswa dapat mengikuti ujian pertama semester.dengan dorongan semua guru yang sangat yang berperan dalam pembinaan siswa untuk melakukan ujian tes. Seiring perjalanan waktu Yayasan tersebut membuka lembaga pendidikan yang mengarah pada tingkat kebutuhan,minat masyarakat.Pada 27 Mei 1981 Yayasan Islamiyah mendirikan Sekolah Menengah Ekonomi Atas SMEA dengan luas gedung 815 m2.Pada waktu itu SMEA hanya mempunyai satu bidang program studi yakni Tata Niaga.Masa kepemimpinan kepala sekolah berganti setiap periodenya mulai dari A..Basyri pada 1980-1982, Drs.Ismail Amin pada 1982-1984, Drs.Maman S.1984- 1987,Drs.Hiilmudin 1999-2005 dan sekarang dipimpin oleh Drs.Masud. Waktu berjalan hampir 19 tahun lamanya hingga sekarang lembaga tersebut berubah nama Sekolah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan yang dikepalai oleh Drs.Mas’ud.Berdasarkan surat Keputusan Direktorat Bidang Pendidikan No.7861.025 M.81, atas jenjang Akreditasi disamakan dengan memiliki dua bidang keahlian yaitu Bisnis ManajemenBM dengan Program Akuntansi,Administrasi Perkantoran dan Penjualan.Sedangkan bidang yamg kedua yaitu Tekhnik Informasi TI dengan program Tekhnik Jaringan pengelolaan Komputer. Perkembangan selanjutnya terlihat ketika beberapa fasiltas sarana pendidikan yang terus dikembangkan,mulai dari perpustakaan, Computer dan Bahasa.Begitu halnya dalam berbagai event perlombaan kreatifitas siswa untuk tekhnik industrsi dengan perakitan komputer system hardware dan software, menjadi juara tingkat kabupaten Tangerang harapan II. Dengan keberadaannya sekolah ini telah mendapat kepercayaan mayarakat, dengan semakin banyaknya orang tua yang mendaftarkan putra-putrinya ke sekolah SMK Islamiyah tersebut. II.Visi dan Misi SMK Islamiyah Sebagaimana lembaga pendidikan lainnya SMK ISLAMIYAH juga memiliki Visi dan Misi yang khusus. a.Visi Membangun Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas,terampil dan memiliki keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta mampu bersaing pada tingkat Nasional. b.Misi 1.Menyiapkan calon tenaga kerja tingkat menengah yang mempunyai daya juang tinggi, kreatif, inovatif dan produktif serta mempunyai landasan iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. 2.Meningkatkan kualitas SDM dengan kemampuan professional sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan dunia Industri DUDI 3.Menjadikan SMK Islamiyah sebagi tempat untuk mengembangkan kemampuan dengan tingkat ketrampilan yang tinggi,sehingga menjadi dapat bersaing baik di tingkat daerah maupun Nasional. III.Letak geografis SMK Islamiyah Berlokasi di JL,Ki Hajar Dewantoro No.23 Ciputat Tangerang Banten.dengan No.SK:786 1.025 M.81 IV.Keadaan Guru,Karyawan dan Siswa Terlampir Untuk menunjang kelancaran kegiatan pembelajaran perlu didukung tenaga pengajar yang memadai sesuai dengan kebutuhan sekolah, Adapun tenaga pengajar yang terdapat SMK Islamiyah berjumlah 46 guru, 8 orang sebagai tenaga pengajar tetap dan 38 orang tenaga tidak tetap.dan 2 orang pegawai Tata Usaha. V.Keadaan Siswa SMK Islamiyah Terlampir Jumlah siswa SMK Islamiyah pada tahun ajaran 2007-2008 secara keseluruhan berjumlah 953 siswa.terdiri dari 405 siswa kelas satu,319 siswa kelas dua dan 229 siswa kelas tiga. VI.Keadaan ruang dan Sarana Keadan fasilitas yang menunjang dalam proses pembelajaran dengan fasilitas yang ada dapat dilihat pada table berikut ini: Tabel 2 Sarana Dan Prasarana dalam Menunjang Pembelajaran NO Jenis Ruang Jumlah Ruang Luas Kondisi Keterangan Baik Rusak ringan 1 Ruang Guru 1 49 V Terpakai 2 Ruang Kepala sekolah 1 42 V Terpakai 3 Ruang TU 1 42 V Terpakai 4 Ruang teori 1 48 V Terpakai 5 Ruang Lab Komputer 1 49 V Terpakai 6 Ruang Lab TITKPJ 49 V Terpakai 7 Ruang Gudang 9 -- V 8 Ruang perpustakaan 1 48 V Terpakai 9 Ruang kelas 21 1029 V Terpakai 10 Kamar kecil 5 5 V Terpakai 11 Ruang praktek 1 52 V Terpakai B.Deskripsi dan Analisis Data berdasarkan hasil Observasi a. Penerapan Kurikulum Yang digunakan Penerapan kurikulum merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang baik atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Dengan kata lain program penentuan pembelajaran berawal dari bagaimana kurikulum ini dibuat dan diterapkan dalam konsep pendidikan.keefektivan tersebut dapat mempertimbangkan kegiatan hal yang menyangkut proses pembelajaran dan pengenalan kompetensi.Sistem kurikulum program kejuruan pada sekolah SMK ini mengacu pada dua bentuk kurikulum pendidikan nasional yakni kurikulum berbasis kompetensi KBK tahun 2004, yang kemudian disusul dengan penyempurnaan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan KTSP 2006. Masing-masing kurikulum dibedakan fungsinya, bila KBK diperuntukan pada siswa kelas tiga, karena belum dirubah dengan KTSP. Sedangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP diperuntukan pada kelas satu dan dua karena sudah ada pergantian kurikulum. Pada masing-masing kurikulum tersebut tidak jauh berbeda dengan penerapan bidang kejuruan pada masing-masing program keahlian. Pada SMK tersebut kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum yang disosialisasikan pada siswa lewat pengenalan kebutuhan kompetensi sekolah.Selain itu proses pengembangan kurikulum sekolah memiliki program kurikulum tuntas yang diberikan pihak sekolah kepada siswa dalam pemahaman system teori dan praktek. Sejauh ini penulis melihat bahwa kurikulum yang digunakan adalah sebagai bentuk pengenalan program studi dimana para siswa dapat memahami system teori dan praktek. Pada penerapan tersebut juga diperkenalkan program mata diklat produktif untuk kehlian mata pelajaran kompetensi dengan standarisasi yang diberlakukan 7,00. Dengan demikian apa yang diharapkan sekolah dapat terwujud pada tujuan pembelajaran dalam bentuk keahlian yang akan dimiliki oleh para siswa.

b. Data-data penelitian tentang Efektivitas penerapan KBK