1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pemilihan Kepala Daerah secara langsung merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah Provinsi dan Kabupaten Kota berdasarakan
Pancasila dan Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Lebih lanjut sejak berlakunya Undang – undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, maka dalam penentuan Kepala Daerah di suatu daerah dipilih secara langsung oleh rakyat melalui Pemilihan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah atau disingkat dengan Pilkada. Sama halnya dengan Kabupaten – Kabupaten yang lain, Kabupaten Kapuas juga akan
meyelenggarakan Pilkada untuk melakukan pemilihan terhadap pemimpinnya. Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Kapuas merupakan pesta demokrasi
lima tahunan yang di selenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Kapuas. Pesta demokrasi ini yang kedua kalinya dilaksanakan di
Kabupaten Kapuas. Anggaran yang diusulkan KPUD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah untuk penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah PILKADA setempat kurang lebih Rp 20 miliar.
1
Banyak partai politik di Kabupaten Kapuas yang ikut meramaikan pertarungan Pilkada untuk mengusung salah satu calon, baik berupa partai
besar maupun partai kecil yang berkoalisi demi mendapatkan 15 suara
1
KPUD, Kabupaten Kapuas.
2
sebagai syarat untuk dapat mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati. Partai- partai yang mengikuti persaingan Pilkada antara lain : PDIP , Partai Demokrat,
PBB, Gerindra, juga terdapat parpol koalisi yang belakangan turut melebur yakni dari PPP, PAN, dan Hanura.
2
Partai-partai ini mengusung calon Bupati incumbent yang pernah memenangkan Pilkada sebelumnya yang di dominasi
oleh PDIP, calon Bupati incumbent ini adalah H.M. Mawardi dan Herson Aden. Partai selanjutnya yang mengusung Ben Brahim S. Bahat dan Muhajirin
yaitu Golkar, Partai Pelopor dan PPD. Kemudian calon yang terakhir yaitu Surya dan Taufiqurrahman di usung oleh beberapa partai kecil antara lain
PPRN, PPI, PKPB, PBN, PKPI, PNI Marhaen, RepublikN, PDS, PKNU, P. Merdeka, PSI, PKP dan P. Buruh.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengikuti Pilkada di Kabupaten Kapuas mengusung calon bupati H.M. Mawardi. H.M. Mawardi
selain sebagai Ketua Dewan Perwakilan Cabang PDIP Kabupaten Kapuas, beliau juga merupakan Bupati aktif yang masih menjabat di Kabupaten
Kapuas. Figur H.M. Mawardi di mata masyarakat dikenal sebagai sosok yang agamis dan rendah hati sehingga masyarakat senang kepada beliau. Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan di Kabupaten Kapuas di kenal sebagai partai nya wong cilik, yang mempunyai misi salah satunya memperjuangkan
kepentingan rakyat di bidang ekonomi, sosial, dan budaya secara demokratis hal ini searah dengan misi calon Bupati yang di usung. Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan dalam menentukan calon yang akan di usungnya menuju
2
Talas,”Kapuas Pilkada”, http:www.kapuaskab.go.iddokumentasibupati-kapuas di akses pada tanggal 23 agustus 2012
3
orang nomor satu Kabupaten Kapuas sebenarnya dilema, karena salah satu calon yang mengikuti Pilkada Kabupaten Kapuas sudah lebih dulu melamar ke
PDIP yaitu Ben Brahim S Bahat. Tetapi berdasarakan keputusan rapat DPD PDIP Kalteng Mawardi lah yang tetap di usung sebagai bakal calon Bupati.
Hal ini terjadi selain Mawardi sebagai ketua DPC PDIP, beliau juga merupakan seorang tokoh yang dikenal dimasyarakat. Sehingga strategi politik yang di
mainkan PDIP untuk mendapatkan kemenangan maka yang di pilih untuk diusung H.M. Mawardi. Karena keputusan DPD PDIP Kalteng memilih
Mawardi maka Ben Brahim S Bahat beralih ke Partai Golkar yang berkoalisi dengan Partai Pelopor dan PPD untuk menjadi kendaraan politiknya.
Memahami strategi politik dalam dunia politik sangat penting karena dalam hal itu dapat dianalisis arah dan tujuan politik yang hendak dicapai. Bagi
para pemain politik yang sesungguhnya pemahaman atas strategi politik itu penting untuk menentukan akan dibawa kemana suatu permainan politik yang
sedang dijalankan. Secara umum bisa disimpulkan bahwa strategi politik digunakan bagi seseorang pemain politik yang didukung partai politik untuk
menguasai lawannya. Pentingnya dalam penelitian ini yaitu peneliti ingin mengetahui secara
mendalam strategi politik yang di gunakan partai PDIP dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kapus. Sehingga penyusun berkeinginan untuk
meneliti dengan judul :
4
Strategi Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dalam Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung di Kabupaten Kapuas
Periode 2013 – 2018.
B. Rumusan Masalah